Menguak Jejak Kelahiran Bung Karno di Jombang, Peneliti Dukung Rencana Penulisan Ulang Sejarah
Menguak jejak kelahiran Presiden pertama RI Bung Karno di Jombang, peneliti mendukung rencana penulisan ulang sejarah yang akan dilakukan kementerian.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Upaya pemerintah pusat melalui Kementerian Kebudayaan untuk merevisi sejarah nasional disambut baik oleh kalangan penulis dan pemerhati sejarah.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk tanggung jawab negara dalam merapikan kembali fakta-fakta yang selama ini masih menyisakan perdebatan, terutama yang berkaitan dengan para tokoh pendiri bangsa.
Salah satu penulis yang aktif meneliti kehidupan Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno, Roso Daras, menyatakan, revisi sejarah bukan sekadar pembaruan narasi, melainkan juga bentuk penegasan terhadap data dan peristiwa penting yang selama ini simpang siur.
“Kita tidak bisa menutup mata bahwa ada banyak tokoh bangsa yang data kelahirannya masih menjadi bahan perdebatan. Ini tentu perlu diluruskan agar generasi mendatang mendapatkan informasi yang valid,” ucap Roso Daras, saat dikonfirmasi pada Minggu (15/6/2025).
Ia mencontohkan tokoh Tan Malaka, yang hingga kini masih memiliki versi berbeda terkait tahun kelahirannya.
Roso menegaskan, penyempurnaan data tokoh seperti Tan Malaka maupun Soekarno sangat penting, karena mereka merupakan figur sentral dalam sejarah Indonesia.
Baca juga: Jejak Kelahiran Bung Karno di Jombang Kian Menguat Lewat Dua Buku Sejarah Ini
Lebih lanjut, Roso juga mengkritisi minimnya cakupan informasi dalam beberapa literatur sejarah, seperti buku "Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia" karya Cindy Adams.
Menurutnya, bagian-bagian penting dalam kehidupan Soekarno, seperti masa kecil di Ploso Jombang dan Sidoarjo, tidak dijelaskan secara detail.
“Kalau menulis tokoh sekelas Bung Karno, idealnya riset harus lebih menyeluruh. Ketidakhadiran cerita tentang fase hidupnya di Jombang adalah kehilangan potongan penting dari perjalanan hidup beliau,” tambahnya.
Pemerintah kini tengah mempersiapkan proses penulisan ulang sejarah nasional dengan menggandeng para sejarawan dari berbagai latar belakang.
Target penyelesaian proyek ini direncanakan pada Agustus 2025.
Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan dokumentasi sejarah yang lebih akurat, inklusif, dan berimbang.
Dengan adanya proyek ini, para akademisi, peneliti, hingga pegiat sejarah lokal diharapkan dapat berkontribusi aktif memberikan masukan berdasarkan temuan-temuan baru maupun dokumen yang selama ini belum terungkap.
Kementerian Kebudayaan
penulisan ulang sejarah Indonesia
Bung Karno
Roso Daras
Jombang
TribunJatim.com
Berita Jombang Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Hangat dan Akrab, Gig on the Green 2025 Jadi Ajang Kumpul Ratusan Alumnus Australia di Surabaya |
![]() |
---|
Imbas Salah Lokasi, Pengendara Bayar Parkir Rp1,2 Juta di Bandara usai Mobil Nginap 4 Hari |
![]() |
---|
Ribuan Warga Padati Bangil Carnival 2025, Jadi Ajang Pesta Rakyat dan Budaya |
![]() |
---|
Cuaca Jatim Senin 22 September 2025, Panas Hari Ini Mencapai 34-35 Derajat Celcius |
![]() |
---|
Sosok dan Harta Zamroni Aziz, Kakanwil Kemenag NTB Viral Lempar Mikrofon: Saya Hanya Bercanda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.