Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk
Pasca Ambruknya Gedung Al Khoziny Sidoarjo, Kemenag Dorong Ponpes di Jombang segera Urus Izin
Pasca insiden ambruknya Gedung Al Khoziny Sidoarjo, Kemenag dorong pondok pesantren di Jombang segera mengurus izin operasional.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
Poin Penting:
- Seluruh pondok pesantren di Jombang diimbau untuk segera mengurus izin operasional.
- Terdapat puluhan ponpes di Jombang yang belum tercatat secara resmi.
- Keberadaan izin sangat penting, karena berkaitan langsung dengan validitas data nasional pesantren yang terdaftar di Education Management Information System (Emis).
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Masih terdapat puluhan pondok pesantren (ponpes) di Jombang, Jawa Timur, yang belum tercatat secara resmi.
Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang mengingatkan seluruh pondok pesantren di wilayahnya untuk segera mengurus izin operasional.
Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Jombang, Muhammad Agus Salim, mengungkapkan, setidaknya ada 39 pondok yang masih dalam proses pengurusan izin.
Dari total puluhan pondok pesantren yang masih mengajukan proses izin, belum diketahui data resmi pasti, berapa jumlah pondok pesantren di Kabupaten Jombang yang terdapat di Kemenag Kabupaten Jombang.
“Yang belum berizin itu yang baru proses izin, jumlahnya sekitar 39. Kami harapkan pondok-pondok tersebut segera melengkapi proses perizinan,” ucapnya saat mendampingi Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Dewi Chomistriana, meninjau langsung kondisi fisik bangunan di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Kamis (9/10/2025).
Menurut Agus, keberadaan izin sangat penting, karena berkaitan langsung dengan validitas data nasional pesantren yang terdaftar di Education Management Information System (Emis).
“Kalau datanya tidak masuk Emis, otomatis tidak diakui. Misalnya ada 1.000 pondok di Jombang, tapi yang terdata tidak sampai 1.000, berarti yang lainnya tidak tercatat secara resmi,” ujarnya melanjutkan.
Agus menambahkan, urusan pembangunan fisik pondok tidak berada di bawah kewenangan Kemenag.
“Kalau pembangunan gedung, pengawasan bukan wilayah kami. Kami hanya fokus pada aspek pendidikan dan bantuan renovasi, bukan pendirian gedung baru,” pungkasnya.
Dari sisi infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga mulai menaruh perhatian terhadap keamanan bangunan pesantren.
Baca juga: Dirjen Cipta Karya Tinjau Ponpes Denanyar Jombang yang Punya Bangunan Berusia Lebih dari Seabad
Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PU, Dewi Chomistriana, meninjau langsung kondisi fisik bangunan di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Kecamatan Jombang, Kamis (9/10/2025).
Dewi menjelaskan, kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden RI Prabowo Subianto yang meminta agar keamanan dan kelayakan bangunan pondok di seluruh Indonesia diperiksa secara menyeluruh.
“Ini perintah langsung dari presiden. Kami ingin memastikan bangunan di lingkungan pesantren aman dan layak digunakan,” kata Dewi usai peninjauan.
Jombang
Muhammad Agus Salim
Dewi Chomistriana
Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar
Cak Imin
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk
TribunJatim.com
Berita Jombang Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
TribunBreakingNews
Multiangle
Dirjen Cipta Karya Tinjau Ponpes Denanyar Jombang yang Punya Bangunan Berusia Lebih dari Seabad |
![]() |
---|
Daftar Lengkap 13 Santri Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny yang Dimakamkan di Bangkalan |
![]() |
---|
Berikut Nama 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny yang Teridentifikasi, Ada Warga dari Bangka Belitung |
![]() |
---|
Kemenag Minta Pimpinan Ponpes di Trenggalek Gandeng Ahli dalam Proses Pembangunan Gedung |
![]() |
---|
Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Haikal Korban Ponpes Al Khoziny, Dimakamkan di Samping Ayahnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.