Dari Tak Dapat Siswa, SDN Jatimulyo 4 Kota Malang Kini Sambut Harapan Baru, Perjuangan Tak Sia-sia
SDN Jatimulyo 4 di Kota Malang akhirnya kembali menyambut siswa baru. Setelah tahun lalu nyaris tanpa murid hingga harus memindahkan satu-satunya sisw
Penulis: Benni Indo | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - SDN Jatimulyo 4 di Kota Malang akhirnya kembali menyambut siswa baru. Setelah tahun lalu nyaris tanpa murid hingga harus memindahkan satu-satunya siswa ke sekolah lain, tahun ajaran 2025/2026 membawa harapan baru.
Enam siswa tercatat resmi mendaftar, menandai kebangkitan sekolah yang sempat terancam sunyi di tengah ketatnya persaingan pendidikan dasar.
Bagi Diah Wresti Wulansari (54), guru senior yang telah tujuh tahun mengabdi di sana, ini bukan sekadar momen biasa. Ini adalah bukti bahwa perjuangan belum sia-sia. Tahun ajaran 2025/2026 menjadi titik balik.
Setelah tahun sebelumnya sekolah ini tak memiliki murid baru, kini enam siswa telah mendaftar. Dua di antaranya bahkan berasal dari luar Kota Malang dan tengah mengurus proses kepindahan.
“Memang masih enam yang terdaftar, tapi ini kemajuan besar bagi kami. Tahun lalu hanya satu anak yang masuk. Tapi karena tak ada teman, akhirnya kami titipkan ke SDN Jatimulyo 1,” kenangnya, Selasa (17/6/2025).
SDN Jatimulyo 4 Kota Malang sempat berada di ambang senyap. Tidak mudah bersaing dengan sekolah-sekolah lain di kawasan Jatimulyo yang padat institusi pendidikan.
Baca juga: Pilu SDN Jatimulyo 4 Kota Malang, Dapat 1 Siswa Baru Tapi Pilih Pindah Sekolah, Ruang Kelas Kosong
Apalagi, lingkungan sekitar sekolah lebih didominasi area kost dan hunian sementara—bukan komunitas rumah tangga yang menetap dan menyekolahkan anaknya di sekitar.
Namun semangat tak pernah padam. Bersama para guru lain, para guru menggencarkan branding dari "pintu ke pintu”. Mereka menyusun strategi grassroots: mendatangi pertemuan PKK, berkoordinasi dengan RT dan RW, bahkan hadir dalam kegiatan masyarakat seperti perayaan "1.000 Ketupat".
“Kami semua turun. Kami tahu kapan dan di mana ibu-ibu PKK berkumpul. Kami ikut hadir, kami sampaikan keunggulan sekolah ini. Pak Lurah juga sangat mendukung,” terang Diah.
Hasilnya mulai terasa. Masyarakat mulai melirik kembali SDN Jatimulyo 4, yang selama ini justru menyimpan banyak potensi.
Fasilitas sekolah tidak main-main: ruang kelas nyaman, teknologi pendukung pembelajaran seperti 18 unit chromebook, hingga guru-guru bersertifikasi yang tak diragukan lagi kompetensinya.
Baca juga: Alasan Pemkot Malang Tak Mau Gegabah Merger SD Negeri yang Kekurangan Siswa
“Guru kami hampir 90 persen bersertifikasi. Kami punya pembelajaran IT, anak-anak diajarkan buat barcode sendiri. Mereka tidak tertinggal secara digital,” tegas Diah bangga.
Di balik murid yang sedikit, ada keunggulan tersendiri yakni perhatian guru lebih maksimal, pembinaan karakter lebih mendalam. Tak jarang, siswa-siswi SDN Jatimulyo 4 menorehkan prestasi meski jumlah mereka tak banyak.
“Saya memilih di sekolah kecil seperti ini justru karena bisa fokus. Prestasi kami juga tidak kaleng-kaleng. Kami bersaing, tapi kami buktikan kualitas,” ujar Diah yang sebelumnya mengajar di SDN Tulusrejo 1 selama 12 tahun.
SDN Jatimulyo 4 Kota Malang
Tribun Jatim Network
jatim.tribunnews.com
berita Kota Malang terkini
siswa baru
SDN Jatimulyo 1
Sosok Akhmad Munir yang Resmi Jadi Ketum PWI Pusat, Direktur Utama Kantor Berita Antara |
![]() |
---|
Angelina Sondakh Bongkar Kondisi DPR di Eranya Permainan Kekuasaan: Orang Idealis Kalah Set |
![]() |
---|
Arya Khan Kritik Capcay Pinkan Mambo Kemahalan, Bayar Rp200 Ribu Dapat Sebaskom di Warteg |
![]() |
---|
Marshel Widianto Hapus Video Kampanye Damai, Bantah Terima Fee Buzzer Rp150 Juta: Tidak |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Kantor DPRD Kabupaten Kediri Dijarah Massa, Kipas Angin Hingga Kursi Diangkut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.