"Selain bisa dilakukan secara mandiri, penggunaan alat yang kami gunakan, juga telah sesuai standart internasional. Sehingga, lebih efektif, bisa lebih cepat. Kombinasi ini diharapkan dapat mendukung target deteksi dini kanker serviks yang telah dicanangkan pemerintah pusat," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Nanik Sukristina berterimakasih kepada Pemerintah Pusat yang telah memilih Surabaya menjadi pilot project kegiatan tersebut. Pihaknya memastikan Surabaya siap mendukung target pemerintah pusat menuju 75 persen dari semua perempuan berusia antara 30 dan 69 tahun melakukan skrining dengan tes DNA HPV.
Kemudian, 90 persen perempuan yang teridentifikasi memiliki lesi pra-kanker serviks dan kanker dapat menerima pengobatan. "Dengan screening ini, kami bisa tahu dan mendeteksi lebih dini jumlah perempuan yang mengalami kanker dan memerlukan pengobatan," kata Nanik yang menerima kunjungan tersebut.
Tak hanya di Surabaya, Nanik juga mendukung program ini bisa dilakukan di daerah lain. "Dengan berhasil di Surabaya, maka daerah lain bisa segera menyusul untuk melakukan screening ini. Sebab, ini penting sebagai upaya mencegah bahaya kanker serviks," tegas Nanik
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.