10 Ribu Orang Diprediksi Hadiri Pengesahan Warga Baru PSHT di Tulungagung, Sejumlah Titik Disekat
Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi memimpin rapat pengamanan rencana pengesahan warga baru PSHT
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi memimpin rapat pengamanan rencana pengesahan warga baru perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Selasa (24/6/2025), di ruang Sarja Arya Racana Polres Tulungagung.
Rapat ini sekaligus menjadi rapat pertama Gugus Tugas Penanggulangan Konflik Oknum Perguruan Pencak Silat Kabupaten Tulungagung.
Total ada 2.049 personel gabungan yang akan melakukan pengamanan kegiatan ini.
“Kami berupaya mempersiapkan pengamanan yang baik, karena kegiatan ini melibatkan massa dan menjadi perhatian masyarakat,” jelas Kapolres.
Polres Tulungagung akan melakukan pengamanan ekstra saat pelaksanaan kegiatan ini karena massa yang dilibatkan cukup banyak.
Menurut Kapolres, anggota baru PSHT yang akan disahkan sebanyak 1.150 orang.
Sementara massa penggembira diperkirakan akan jauh lebih besar dibanding jumlah itu.
Baca juga: Pengurus PSHT Serukan Suroan Damai, Imbau Para Pesilat Tidak Berkonvoi
“Prediksi kami, dengan massa penggembira ini bisa mencapai 10.000 orang. Karena itu harus diantisipasi, jangan menjadi gangguan keamanan,” sambung Kapolres.
Pelantikan warga baru PSHT ini rencananya dilaksanakan minggu ini di Lapangan SMAN 1 Kauman, Kabupaten Tulungagung.
Rencananya akan dilakukan penutupan jalur dari simpang tiga Jetakan Kauman, dan simpang empat Gleduk.
Selain itu akan ada penyekatan di GOR Lembupeteng Tulungagung, untuk mencegah para penggembira mencapai SMAN 1 Kauman.
“Untuk para penggembira akan dilokalisasi di GOR Lembupeteng. Personel akan kami sebar di semua titik, termasuk di lokasi acara,” tegas Kapolres.
Rapat ini juga melibatkan jajaran Polsek perbatasan dari Polres Blitar, Polres Blitar Kota, Polres Kediri, Polres Kediri Kota dan Polres Trenggalek.
Personel dari Polres tetangga ini nantinya akan membantu penyekatan, agar tidak ada massa dari luar kabupaten masuk ke Tulungagung.
Kapolres juga mengimbau, warga PSHT melaksanakan kegiatan di wilayah masing-masing, tidak perlu masuk ke Tulungagung.
“Kegiatan yang sama juga dilaksanakan di Tenggalek, Blitar dan Kediri. Jadi laksanakan kegiatan di wilayah masing-masing,” tegasnya.
Polres Tulungagung sendiri mengerahkan 823 personel pengamanan, dibantu 100 personel Kodim 0807/Tulungagung dan 3 personel POM TNI.
Polres Tulungagung juga meminta bantuan personel Pasukan Huru Hara (PHH) Sat Brimob Polda Jatim sebanyak 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK), atau sekitar 200 personel.
Kekuatan masih ditambah dengan bantuan 2 Satuan Setingkat Peleton (SST) pasukan Anti Anarki Sat Brimob Polda Jatim sejumlah 50 personel.
Lalu ada bantuan personel dari Samapta Polda Jawa Timur sejumlah 1 SSK, atau sekitar 100 personel.
Sementara penyekatan perbatasan, ada bantuan 60 personel Polres Trenggalek, 30 personel Polres Kediri, 30 personel Polres Kediri Kota, 30 personel Polres Blitar dan 30 personel Polres Blitar Kota.
Dinas Perhubungan menugaskan 20 personel, Sapol PP 20 personel, Damkar 6 personel dan Pamter PSHT 535 personel.
“Pengalaman tahun lalu, massa datang dari semua penjuru. Kami antisipasi dari timur, selatan dan utara, sementara barat tidak terlalu banyak,” ungkap Kapolres.
Dalam rapat ini juga ditandatangani komitmen bersama dengan para pengurus atau ketua perguruan pencak silat.
Mereka diminta bertanggung jawab penuh terhadap perilaku anggotanya.
Jika ada pelanggaran hukum, maka pemimpin perguruan pencak silat harus bertanggung jawab.
AKBP Muhammad Taat Resdi
Tribun Jatim Network
jatim.tribunnews.com
pengesahan warga baru PSHT
berita Tulungagung terkini
Inilah Daftar 5 Calon Dekan Fakultas Kedokteran Unair 2025–2030, Berikut Profil para Kandidat |
![]() |
---|
Dimaki saat Hendak ke Sawah, Warga Pamekasan Madura Aniaya Tetangga Pakai Celurit |
![]() |
---|
Kementerian Haji dan Umrah Resmi Berdiri, Layanan Haji di Kemenag Jombang Tetap Berjalan |
![]() |
---|
Perubahan Tata Kelola Haji dan Umrah, Kemenag Jombang Pastikan Siap Jalankan Kebijakan Pusat |
![]() |
---|
3 Orang Ngaku Wartawan Peras Kepala Desa di Trenggalek Divonis Penjara 1 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.