Jemaah Haji Asal Banyuwangi yang Batal Pulang karena Perang Israel-Iran Gelar Istighosah

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ratusan jemaah haji asal Banyuwangi dan Pamekasan Madura menggelar istighosah di hotel Jeddah, Arab Saudi.

Mereka adalah jemaah haji asal Jawa Timur yang terimbas memanasnya konflik Israel-Iran.

Sekertaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Sugiyo menjelaskan, seluruh jemaah dalam kondisi aman dan sehat.

"Saya sudah telepon ketua kloternya. Aman dan baik-baik saja. Sebelumnya digelar istighosah mendoakan terbaik," katanya, Rabu (25/6/2025).

Di hotel tidak jauh dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah itu, jemaah dari Banyuwangi dan Pamekasan dilayani dengan optimal.

Mereka juga bisa tidur nyaman.

Para jemaah memang berharap agar mereka bisa segera pulang ke Tanah Air.

Kloter 43 dan 44 batal pulang karena demi keamanan.

Mestinya, keduanya sudah tiba di Tanah Air pada Selasa (24/6/2025) malam. Namun kepulangannya dituda dengan alasan keamanan.

"Kabar baik bahwa untuk Kloter 44 sudah ada kepastian akan pulang ke Tanah Air nanti malam. Sebab Kloter 45 sudah landing di Tanah Air. Artinya penerbangan aman," kata Sugiyo.

Baca juga: Jelang Kepulangan ke Tanah Air, Jemaah Haji Tertua Kabupaten Madiun Tutup Usia

Keluarga jemaah haji Banyuwangi dan Pamekasan tidak perlu cemas, karena jemaah dalam kondisi baik.

Semua dilayani dengan maksimal oleh pihak maskapai.

Jemaah dalam kondisi sehat, bahkan tidak ada yang trauma akibat penundaan kepulangan ke Tanah Air.

Mereka menikmati hotel yang bagus dan diberikan makan yang baik.