Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Lemas 2 Mahasiswa Diperas Rp 10 Juta Oknum Polisi, Tak Terima Korban Sebut Rekening Sisa Rp 150 Ribu

Begitu lemas dua orang mahasiswa yang diperas oleh oknum kepolisian, pelaku meminta uang Rp 10 juta agar bisa damai.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
POLISI PERAS MAHASISWA - Ilustrasi untuk berita oknum polisi memeras mahasiswa di Surabaya dimintai Rp 10 juta tetapi tak percaya saldo korban tinggal Rp 150 ribu. Kini akhirnya pelaku sudah diamankan oleh Polri. 

TRIBUNJATIM.COM - Oknum polisi diduga melakukan pemerasan terhadap mahasiswa yang ada di Surabaya, Jawa Timur.

Dua mahasiswa diduga diperas oleh anggota Polsek Tandes Surabaya dan preman.

Dua mahasiswa itu, yakni KV (23) dan RA (23) mengalami kejadian tersebut setelah pulang dari kondangan di kawasan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis (19/6/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.

Ayah KV, Djumadi menceritakan bahwa putrinya saat itu bersama teman pulang dari kondangan menggunakan mobil.

“Mereka mengendarai mobil keluar dari exit Tol Tambak Sumur Pondok Candra, Sidoarjo ada sedikit persenggolan dengan roda dua tapi enggak masalah,” kata Djumadi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/6/2025), seperti dikutip TribunJatim.com, Rabu (25/6/2025).

Setelah menyelesaikan masalah yang bersinggungan dengan pengendara roda dua, KV dan RA melanjutkan perjalanannya dan berhenti di tempat yang lebih aman untuk mengecek kondisi mobil, tak jauh dari Pondok Candra.

Namun, tak lama setelah berhenti, dua orang berboncengan roda dua tiba-tiba berhenti di depan mobilnya.

Dua orang itu salah satunya berseragam polisi, sedangkan satu lagi berbaju bebas.

“Baru berhenti, tiba-tiba datang sepeda motor yang dikendarai oleh satu orang berseragam polisi dan satu orang preman. Langsung motong depan mobil,” ujarnya.

Djumadi menyampaikan bahwa orang berseragam polisi tersebut menggebrak pintu mobil bagian kanan.

Baca juga: Dampak Perang Iran-Israel, Kepulangan Jemaah Haji Banyuwangi dan Pamekasan Ditunda Demi Keamanan

Sementara itu, preman menggebrak pintu mobil sebelah kiri.

“Digebrak-gebrak, maksa buka pintu buka pintu, buka kaca, mana KTP,” ucap Djumadi menirukan perkataan oknum polisi.

RA yang kebingungan pun lantas menanyakan maksud dari kedatangan dua orang tersebut.

Saat itu, keduanya berdalih bahwa ada operasi gabungan dari TNI dan Polri.

PELECEHAN - Ilustrasi polisi. Oknum polisi berpangkat Briptu nekat lecehkan siswi SMK.
PELECEHAN - Ilustrasi polisi. Oknum polisi berpangkat Briptu nekat lecehkan siswi SMK. (Generated by AI)

“Waktu di cek KTP karena berbeda, kan cuma teman kuliah, mereka dituduh berbuat macam-macam. Anak saya posisi pakai kain batik panjang karena habis terima tamu,” ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved