Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Mahasiswa Tempuh Perjalanan 700 Km Demi Bawa Ibu Hadir di Wisuda, Balas Budi Pengorbanan: Sudah Niat

Kisah mahasiswa tempuh perjalanan 700 km demi bawa ibu hadir di acara wisuda viral di media sosial.

Dok. EVA.VN via Tribun Style
HADIRI WISUDA - Zhong, peorang pemuda di China tempuh perjalanan 700 km demi membawa ibunya hadir di wisudanya. Ia mengatakan ingin balas budi pengorbanan ibunya, Rabu (25/6/2025). 

Ketika ditanya bagaimana perasaannya menghadiri upacara wisuda putranya, ibu Zhong hanya berkata, “Saya sangat bahagia!”

Dua kata sederhana itu mengandung kebanggaan dan kebahagiaan tak terbatas dari seorang ibu yang menyaksikan anaknya tumbuh dewasa.

“Ini adalah pertama kalinya ibu saya datang ke sekolah saya, dan juga pertama kalinya ia menginjakkan kaki di kampus universitas. Ia agak malu, tetapi saya dapat melihat bahwa ia sangat bahagia. Meskipun ia mabuk perjalanan di jalan, ia selalu memiliki senyum cerah di wajahnya," pungkas Zhong.

Baca juga: Sosok Andi Pramaria Ngaku Saksi Sejarah Jokowi Kuliah di UGM, Wisuda Bareng, Pernah Jabat Kadisperin

Kisah lainnya, mbah Joan atau nenek Joan Alexander menjadi pusat perhatian dalam acara wisuda di Universitas Maine, Amerika Serikat.

Di usianya 88 tahun, Joan Alexander baru menyandang status sebagai sarajna.

Joan Alexander, seorang nenek berusia 88 tahun asal New Hampshire, Amerika Serikat (AS), akhirnya menerima ijazah sarjananya yang tertunda selama lebih dari enam dekade.

Ia sempat gagal lulus kuliah pada 1959 karena sedang mengandung anak pertamanya.

Alexander seharusnya menyelesaikan pendidikan sarjana di University of Maine lebih dari 60 tahun silam.

Namun, kala itu ia tidak diizinkan mengikuti pelatihan mengajar, syarat wajib kelulusan karena sedang hamil.

Ia kemudian memilih fokus membesarkan empat anaknya bersama sang suami, yang merupakan anggota Penjaga Pantai AS.

Pada musim wisuda tahun ini, impian Alexander untuk menyandang gelar sarjana akhirnya terwujud. Ijazah tersebut diberikan setelah Tracy, salah satu putrinya, menghubungi pihak kampus awal tahun ini.

"Saya tidak menyangka ini akan sangat berarti. Tapi sekarang saya merasa lubang di hati saya telah sembuh," ujar Alexander dalam siaran pers yang dirilis universitas.

Pejabat kampus, termasuk Justin Dimmel selaku dekan asosiasi College of Education and Human Development, menilai bahwa pengalaman kerja Alexander sebagai asisten penuh waktu di program prasekolah pada awal 1980-an sudah cukup untuk memenuhi syarat kelulusan.

“Komitmen beliau untuk menyelesaikan pendidikan sangat menginspirasi saya, kolega saya, serta para lulusan angkatan 2025,” kata Dimmel, sebagaimana diberitakan The New York Post pada Rabu (4/6/2025).

Meskipun Alexander tidak dapat menghadiri upacara kelulusan yang digelar pada 11 Mei lalu, putrinya Tracy dan cucunya, Isabel Beck, hadir mewakili.

Baca juga: Viral Calon Mahasiswa Bayar Rp 350 Juta untuk Masuk Kedokteran Gigi, Sumbangan Sukarela Rp 100 Juta

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved