Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkab Pasuruan

Bupati Rusdi Gagas Sistem Sampah Ramah Lingkungan, Pasuruan segera Tinggalkan Sistem Open Dumping

Bupati Rusdi Sutejo menggagas sistem sampah ramah lingkungan, Pasuruan akan segera meninggalkan sistem open dumping atau pembuangan sampah terbuka.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
ZERO WASTE - Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo meninjau sistem pengelolaan sampah yang zero waste di PT SIER dan PT PIER, Rabu (25/6/2025). Hal ini dilakukan setelah ada peringatan dari KLHK yang menyebutkan bahwa Pasuruan termasuk satu dari 343 daerah yang pengelolaan sampahnya masih open dumping atau pembuangan sampah terbuka. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Pemerintah Kabupaten Pasuruan tengah menyiapkan langkah konkret untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah.

Hal ini dilakukan setelah ada peringatan dari KLHK yang menyebutkan bahwa Pasuruan termasuk satu dari 343 daerah yang pengelolaan sampahnya masih open dumping atau pembuangan sampah terbuka.

Sebagai tindak lanjut, Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, mengunjungi fasilitas pengelolaan sampah milik PT SIER dan PT PIER di kawasan industri.

Fasilitas ini dikelola bersama PT Reciki Solusi Indonesia dan sudah menerapkan sistem zero waste untuk sampah non-B3.

“Kita datang ke sini untuk belajar. Sistem ini sudah tidak lagi membuang sampah ke tempat terbuka, semuanya dipilah dan dimanfaatkan kembali. Ini bisa jadi model yang diterapkan di Pasuruan,” ujar Bupati Rusdi, Rabu (25/6/2025).

Dalam sistem tersebut, sampah dari kawasan industri tidak langsung dibuang, melainkan dikelola melalui proses pemilahan, daur ulang, dan pemanfaatan ulang.

Baca juga: Pemkab Pasuruan Buka Sekolah Lapang Peternakan, Sinergi Kampus dan Daerah untuk Ketahanan Pangan

Dengan pendekatan ini, hampir tidak ada sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Menurut Rusdi, pengelolaan seperti ini harus mulai diterapkan di Kabupaten Pasuruan untuk menghentikan praktik open dumping yang selama ini masih terjadi di beberapa titik.

Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, industri, dan pihak ketiga dalam membangun sistem pengelolaan yang lebih bertanggung jawab.

“Kalau kita terus biarkan sampah menumpuk di tempat terbuka, dampaknya besar. Bukan cuma bau dan banjir, tapi juga bisa jadi ancaman kesehatan,” tegasnya.

Setelah kunjungan ini, Pemkab Pasuruan akan mulai menyusun rencana penerapan sistem serupa

Target utamanya adalah mengurangi ketergantungan pada TPA dan memastikan tidak ada lagi sampah yang dibuang secara sembarangan.

Dengan langkah ini, Pasuruan berharap dapat keluar dari daftar peringatan KLHK dan mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih modern dan berkelanjutan.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved