Bisnis
Konferensi ILC ke-113, APINDO: Instrumen Global Pekerja Platform Harus Adaptif dan mendukung UMKM
Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menegaskan pentingnya kebijakan global yang adaptif, realistis, dan mendukung ekosistem ekonomi
“Diskusi tahun pertama ini membuktikan pentingnya dialog sosial. ILO harus tetap menjadi lembaga rujukan, bukan ruang legislasi yang memaksakan agenda nasional atau regional,” tegas Ms. Ewa dalam sidang pleno.
APINDO mendukung penuh prinsip-prinsip tersebut, dan berkomitmen memperjuangkan instrumen global yang adaptif, inklusif, serta mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk ekonomi digital, tanpa membebani pelaku usaha.
Melihat dari Kacamata Indonesia
Dalam sidang plenary ILC ke-113, Bob Azam—delegasi Kelompok Pengusaha Indonesia dan Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO—menyampaikan bahwa kondisi global saat ini masih menantang, mulai dari ketidakpastian perdagangan hingga tekanan nilai tukar dan naiknya biaya produksi dalam negeri.
Hal ini berdampak pada sektor padat karya yang terpaksa mengurangi tenaga kerja.
Meski demikian, ekonomi Indonesia tetap tangguh dengan pertumbuhan 4,87 % di kuartal pertama 2024. Namun tantangan ketenagakerjaan masih besar: 7,47 juta pengangguran, 11,56 juta setengah menganggur, dan tingginya proporsi pekerja informal. Menurut BPS, tingkat pengangguran terbuka mencapai 4,91 % .
Pemerintahan Presiden Prabowo menjadikan perluasan lapangan kerja sebagai prioritas, menargetkan pertumbuhan 8?n penciptaan 19 juta pekerjaan. Dunia usaha dan pekerja perlu dilibatkan sebagai mitra strategis untuk memastikan akses kerja, termasuk melalui potensi pertumbuhan ekonomi digital yang diproyeksikan tumbuh dari US$82 miliar (2023) menjadi US$360
miliar (2030)1 dengan Indonesia menyumbang sepertiga dari total ekonomi digital ASEAN.
“Prinsip decent work di platform harus dirancang hati-hati agar tidak menghambat fleksibilitas dan inovasi—dua elemen kunci penciptaan lapangan kerja di era digital. Dunia usaha berharap ILO menghasilkan instrumen yang melindungi tenaga kerja tanpa memaksakan model kerja konvensional,” tutup Bob
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
Konferensi Ketenagakerjaan Internasional (ILC)
delegasi tripartit Indonesia
Jenewa
TribunJatim.com
Chatour Travel Jaring 50 Keluarga di Pameran Royal Plaza Surabaya dengan Paket Umrah Inovatif |
![]() |
---|
Soma Chicken di Tulungagung Beralih ke CIMB Niaga, Rasakan Manfaat QRIS dan Layanan Payroll |
![]() |
---|
EIGER Buka Toko Khusus Perempuan dan Anak di Surabaya, Incar Pasar Petualangan Luar Ruangan |
![]() |
---|
Avian Brands Masuk Indeks FTSE Russell, Perkuat Komitmen Bisnis Berkelanjutan |
![]() |
---|
Terminal Teluk Lamong Catat Kenaikan Arus Petikemas, Bukti Ekonomi Jatim Tumbuh Positif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.