Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bayar Daftar Ulang Rp 885 Ribu, Wali Murid MAN Bingung Ada Pungutan Kurban hingga Perawatan Komputer

Pembayaran daftar ulang MAN dikeluhkan orangtua murid. Ada rincian biaya yang membuat mereka bingung.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com
PUNGUTAN SEKOLAH - Wali murid siswa sebuah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Banyumas adukan pungutan tak wajar dalam pembayaran daftar ulang. 

Ketiga, mereka mengaku tidak pernah diajak rapat atau musyawarah bersama Komite Madrasah untuk membahas pungutan ini.

Keempat, tidak ada penjelasan yang transparan mengenai dasar hukum dan rincian penggunaan dana tersebut.

"Kondisi ini menimbulkan beban ekonomi bagi para wali murid, terlebih bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu," tulis pelapor dalam aduannya.

Baca juga: Ramai Isu Dugaan Pungli di SMA Negeri 2 Mejayan Madiun, Cabdindik Beri Penjelasan: Sumbangan

Karena merasa ada yang tidak beres, para wali murid ini memohon agar Gubernur menugaskan tim untuk melakukan investigasi langsung ke MAN di Banyumas.

Mereka juga meminta jaminan tidak akan ada tekanan atau intimidasi kepada siswa atau orang tua yang berani bersuara.

Menurut informasi terakhir, laporan ini telah diterima dan diteruskan (di-disposisi) ke Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas.

Namun, hingga kini belum ada respons maupun tindak lanjut yang diumumkan secara publik, membuat para orang tua masih menunggu kejelasan dan keadilan.

Berita Lain

Beberapa Calon Murid Baru (CMB) dan orang tua datang ke sekolah secara ala kadarnya ketika melakukan pendaftaran online di sekolah.

Hal itu seperti disampaikan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum sekaligus salah satu panitia SPMB 2025 SMPN 8 Semarang, Budi Hartanto.

Ia menyoroti aspek kedisiplinan dalam SPMB 2025 Kota Semarang.

Ditemui di sekolah tersebut, Budi mengatakan, aspek kedisiplinan merupakan pendidikan karakter yang harus ditanamkan sejak dini.

Makanya, ia mendorong para orang tua juga turut memberikan contoh sekaligus edukasi kedisiplinan sejak dini. 

"Untuk masyarakat itu, mungkin dari segi kedisiplinan anak-anak yang nuwun sewu, datang ke sekolah pada proses daftar online ini," kata Budi, Selasa (24/6/2025) lalu.

"Tanpa melihat bahwa ada satu pendidikan karakter yang harus ditanamkan yaitu kedisiplinan," imbuhnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved