Serunya Isi Libur Sekolah di Wisata Bangelan Malang, Nikmati Mubeng Desa Naik Jeep hingga Petik Kopi
Desa Wisata Bangelan yang ada di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang bisa menjadi destinasi wisata di libur sekolah.
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Desa Wisata Bangelan yang ada di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang bisa menjadi destinasi wisata di libur sekolah.
Desa wisata yang terletak di lereng Gunung Kawi ini menyajikan wisata alam, wisata edukasi, hingga agrowisata.
Lokasi desa wisata ini cukup jauh dari pusat Kota Malang dengan jaraknya kurang lebih 34 kilometer. Jika menggunakan mobil atau sepeda motor waktu tempuhnya mencapai 1 jam.
Kendati demikian, pengunjung akan dimanjakan oleh suasana alam dengan pemandangan Gunung Kawi. Pengunjung juga akan menikmati susana desa asri dengan cuaca dingin.
Baca juga: Libur Sekolah, Pantai Mutiara Trenggalek Dibanjiri Ribuan Wisatawan, Segini Tarif Masuknya
Kepala Desa Bangelan, Budiono mengatakan desa ini memiliki empat dusun. Masing-masing dusun memiliki potensi wisata yang dikemas dengan tema Mubeng Deso.
"Untuk menikmati paket wisata alam, pengunjung bisa menggunakan Jeep yang sudah kami sediakan," kata Budiono ketika dikonfirmasi.
Rangkaian wisata Mubeng Deso dimulai dari Dusun Bangelan sevagai gerbang pintu masuk desa. Kemudian pengunjung diajak welcome dring di Cafe Bangelan.
Di lokasi ini terdapat beberapa potensi wisata. Di antaranya wisata edukasi peternakan kambing di Dusun Sidomulyo.
Rata-rata warga di dusun ini mata pencahariannya sebagai peternak dan petanj. Setiap rumah minimal memiliki 20 ekor kambing.
"Di peternakan kambing ini, pengunjung bisa mengetahui proses pengolahan susu mulai dari cara memerah, memberi makan dan lainnya," bebernya.
Rute selanjutnya menuju ke kebun jeruk. Di lokasi ini pengunjung bisa memetik jeruk. Kemudian rute selanjutnya diajak menyusuri kebun kopi.
Di wisata edukasi kopi ini, pengunjung akan melihat proses pembibitan hingga ke proses pengolahan kopi untuk ekspor lalu lanjut ke cita rasa kopi.
"Jika sedang panen kopi, wisatawan bisa melihat dan mengikuti langsung proses petik kopi. Biasanya waktu dibukanya musim panen ada kegiatan budaya seperti karak manten kopi dari kebun ke pabrik kopi," terangnya.
Tak berhenti di sini, dijelaskan Budiono, dengan Jeep tersebut wisatawan akan melakukan susur sungai sepanjang 700 meter. Selanjutnya menuju ke kampung nila yang ada di Dusun Kampung Baru.
Kronologi Pesawat Garuda Mengeluarkan Api saat Terbang, Kesaksian Penumpang: Doanya Gak Banyak |
![]() |
---|
Geger Bintara Penempatan di Desa Kini Naik Pangkat Jadi Perwira Polisi, Tak Sia-sia Berkat Sapi |
![]() |
---|
Libatkan Seribu Orang, Sidoarjo Gelar Aksi Bersih-Bersih di World Cleanup Day 2025 |
![]() |
---|
Pemuda di Tuban Diciduk usai Nodai Anak di Bawah Umur dan Sebarkan Video Asusila |
![]() |
---|
KPAI dan Ahli Gizi Tegur Keras Program MBG yang Bikin Ribuan Siswa Keracunan, Kini Minta Dihentikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.