Berita Viral
Datangi Kantor Pertanahan, Nenek Neot Lemas Warisannya Sudah Berubah Status, Ahli Waris Dibohongi
Nenek Hj Neot langsung lemas mengetahui bahwa tanah warisan yang menjadi haknya itu berubah status dari surat girik malah sudah jadi sertifikat SHM.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
"Ya akhirnya mengajukan duplikat," tutur Chrisna.
Dikatakan Chrisna, setelah mengajukan duplikat tersebut, Sri justru dilaporankan ke Polda DIY oleh seseorang berinisial ST.
Sri dilaporkan atas dugaan pemalsuan dokumen dan keterangan palsu.
"Setelah mengajukan duplikat ternyata dia dilaporkan di Polda atas dugaan pemalsuan dan keterangan palsu."
"Jadi enggak tahu, sebenarnya sertifikat itu berada di mana," ungkapnya.
Baca juga: Ormas Kantongi Rp90 Juta per Bulan Hasil Culas, Duduki Bangunan 3 Warga Lalu Disewakan ke Pedagang
Diungkapkan Chrisna, Sri dilaporkan ke polisi oleh seseorang berinisial ST pada tahun 2016 lalu.
Kemudian pada tahun 2022, ia ditetapkan sebagai tersangka.
"Ditetapkan tersangka 2022, belum ditahan, (berkas kasusnya) belum masuk ke Kejaksaan," ucapnya.
Chrisna menuturkan, telah berkirim surat agar ada pemeriksaan kembali.
Ia berharap ada keadilan bagi keluarga almarhum Budi Harjo termasuk anaknya.
Sebab keluarga almarhum Budi Harjo ini merupakan korban.
"Kita sudah berkirim surat untuk diperiksa lagi, dicek kembali kebenaran materiinya."
"Kalau ada kuitansinya, buktikan kuitansinya ada dimana," ungkapnya.

Chrisna mengungkapkan, orang berinisial ST yang melaporkan Sri Panuntun tersebut merupakan pembeli sawah seluas sekitar 800 meter persegi tersebut melalui orang berinisial YK.
Menurut Chrisna, berkas yang disodorkan oleh orang berinisial YK kepada Budi Harjo dan Sumirah bukan hanya untuk mengurus sertifikat.
SPKT Polda Metro Jaya
ahli waris tanah
Kantor Pertanahan
Kantor Hukum Associate and CO Konsultan Hukum and
Cikarang
berita viral
TribunJatim.com
Ibu Tiri Tak Diundang ke Pernikahan Anak yang Sudah Dirawatnya 23 Tahun, Alasannya Bikin Suami Heran |
![]() |
---|
Jamaludin Berenang ke Singapura Demi Kerja Serabutan, Gaji di Indonesia Tak Cukup |
![]() |
---|
Sosok Anggota DPRD yang Minta Maaf Setelah Ucapkan 'Rampok Uang Negara dan Habiskan', Kini Dipanggil |
![]() |
---|
Kekayaan Hasan Nasbi Mantan Kepala PCO yang Kini Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina |
![]() |
---|
Main HP saat Diarahkan hingga Suruh Tenaga Outsourcing Bersihkan Rumahnya, Sekdis Koperasi Dicopot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.