Pemprov Pertahankan Kuota 15 Juta Penerima BPJS PBI Jatim, Minta Pemda Ajukan Pengganti yang Dicoret
Pemprov pertahankan kuota 15 juta penerima BPJS PBI di Jatim, dorong pemda ajukan pengganti untuk 1 juta warga yang telah dicoret.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani mendorong pemkab/pemkot di Jatim untuk segera mengkroscek data warga sebanyak 939.476 yang telah dihapus kepesertaannya oleh Kementerian Sosial.
Pemda diharapkan segera mengkroscek dengan harapan jikalau ada kesalahan data bisa segera dikonfirmasi, sehingga warga miskin, yang memiliki penyakit kronis, sesuai DTSEN bisa masuk dan kembali tercover dalam BPJS PBI JKN.
“Jadi memang per Mei ada SK dari Kementerian Sosial yang memutuskan bahwa sebanyak 939.476 warga Jatim yang masuk dalam penerima BPJS PBI JKN itu masuk dalam desil 6-10,” kata Novi, Senin (30/6/2025).
“Jika di DTSEN masuk desil 6-10 maka diputuskan untuk dihapus dari BPJS PBI JKN. Nah maka pemda segera dicek ulang warga masyarakatnya, apakah memang sesuai atau tidak,” imbuhnya.
Jika ada yang tidak sesuai dan merasa warga yang bersangkutan masih dinilai berhak menerima bantuan BPJS PBI JKN, dikatakan Novi, pemda bisa segera menyelenggarakan musyawarah desa atau kelurahan sehingga bisa diusulkan kembali.
Namun jika sudah sesuai, Novi berharap bahwa pemda proaktif untuk mendata siapa-siapa warga prasejahtera yang memenuhi kriteria bisa diajukan untuk tercover dalam penerima BPJS PBI JKN.
“Karena kita berharap kuota sebesar 15.084.000 itu tetap bisa untuk Jatim. Makanya pemda harus segera untuk mengajukan pengganti,” ujarnya.
Baca juga: Dewan Tanggapi Ancaman Pencoretan 939 Ribu Peserta BPJS Kesehatan Jatim, Minta Pemprov Turun Tangan
Bahkan jika ada warganya yang dinilai berhak menerima dan belum masuk DTSEN dipersilakan mengajukan untuk verifikasi dengan Dinas Sosial.
Dengan begitu, harapannya seluruh warga Jatim bisa mendapatkan akses layanan kesehatan dengan layak dan baik.
“Tentu ini harus menjadi perhatian. Jangan sampai warga tak mampu, tidak bisa berobat karena alasan ekonomi. Negara harus hadir,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak juga telah memastikan pemerintah provinsi bergerak aktif menyikapi masalah pasien BPJS PBI JKN. Terutama karena ada hampir satu juta warga Jatim yang dihapus kepesertaannya dari BPJS PBI JKN.
Emil menegaskan, pihaknya tengah berkoordinasi intens dengan BPJS Kesehatan agar jangan sampai ada warga Jatim yang tidak mampu tapi masuk dalam daftar warga yang dihapus kepesertaannya oleh Kementerian Sosial.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, di Jatim total ada sebanyak 15.084.000 penerima bantuan BPJS PBI JK.
Dari data tersebut, ada sebanyak 939.476 yang dihapus kepesertaannya oleh Kementerian Sosial berbasis data setelah melalui ground check.
Restu Novi Widiani
BPJS PBI
Emil Elestianto Dardak
BPJS Kesehatan
Dinas Sosial
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
Ada Artis Terima Rp 150 Juta Dukung Pemerintah Bikin Rakyat Lupa Tuntutan, Komika Aci Sindir Nurani |
![]() |
---|
Komplotan Spesialis Pencurian Mobil Pikap di Lumajang Ditangkap, Barang ke Sampang Madura |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Jombang, Pelajar Tewas Terlindas Truk, Dua Orang Luka-luka |
![]() |
---|
Uya Kuya sampai Tak Berani Bicara usai Rumahnya Dijarah Hingga Dinonaktifkan Partai dari DPR RI |
![]() |
---|
Daftar Transfer Termahal di 5 Liga Top Eropa Musim 2025, Serie A Lihai Jual Pemain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.