Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gebrakan Wakil Rakyat Jatim

Pranaya Yudha Mahardika: Jawa Timur Sudah Saatnya Punya BUMD Khusus Pangan

Lantaran pentingnya sektor pangan, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim ini terus mengusulkan opsi membentuk BUMD baru yang khusus menangani pangan. 

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
YouTube Harian Surya
BUMD PANGAN - Anggota Komisi C DPRD Jatim, Pranaya Yudha Mahardika bersama Jurnalis Senior Harian Surya, Mujib Anwar saat hadir dalam podcast DPRD Jawa Timur 'Gebrakan Wakil Rakyat' di Studio Tribun Jatim Network di Surabaya. Politisi muda Partai Golkar itu mengusulkan pembentukan BUMD khusus pangan, Senin (30/6/2025). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur, Pranaya Yudha Mahardika terus mendorong keterlibatan BUMD untuk memastikan Jawa Timur berdaulat secara pangan.

Lantaran pentingnya sektor pangan, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim ini terus mengusulkan opsi membentuk BUMD baru yang khusus menangani pangan. 

"Jawa Timur dengan kedaulatan pangannya, sudah saatnya punya BUMD yang khusus menangani pangan," kata Yudha, sapaan akrab Pranaya Yudha Mahardika saat hadir dalam Podcast DPRD Jawa Timur 'Gebrakan Wakil Rakyat' di Studio Tribun Jatim Network di Surabaya, dikutip Senin (30/6/2025). 

Yudha tak menutup mata bahwa beragam upaya sudah dilakukan pemprov selama ini.

Misalnya, saat pandemi Covid-19 lalu meluncurkan program Lumbung Pangan Jawa Timur atau LUPAJA yang digunakan untuk mensuplai kebutuhan pangan.

Saat itu, program tersebut digarap oleh dua BUMD yakni PWU dan JGU. Namun, upaya semacam itu dinilai perlu digenjot lagi. 

BUMD khusus pangan dinilai strategis dengan predikat Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional.

Yudha menyebut, sebetulnya tak sulit untuk membentuk BUMD Pangan. Cukup mempertimbangkan dua opsi.

Pertama adalah membentuk baru BUMD pangan atau opsi kedua adalah dengan melakukan spin off atau memisahkan Puspa Agro dari JGU.

Sebagai informasi, Puspa Agro merupakan unit usaha dari JGU. 

Secara tupoksi, Puspa Agro menangani urusan pangan.

Yudha meyakini, ketika menjadi BUMD baru dan mendapat suntikan modal, maka Puspa Agro bisa semakin dioptimalkan untuk menangani urusan pangan.

Pembentukan BUMD Pangan dinilai strategis termasuk untuk menyambut program Koperasi Merah Putih yang saat ini jadi atensi pemerintah pusat. Dengan jumlah koperasi yang besar di Jawa Timur, BUMD ini bisa mengambil peran. 

Baca juga: Usulan Ketahanan Keluarga Masuk RPJMD, Komisi E DPRD Jatim: Pemerintah Harus Hadir Melalui Kebijakan

Yudha getol mendorong Puspa Agro untuk spin off sebagai BUMD baru dengan tujuan agar bisa lebih fokus menangani urusan pangan.

Sebab, JGU sebagai induk menangani banyak sektor baik properti, pergudangan dan sebagainya.

"Memang harus spin off jadi BUMD sendiri yang secara spesifik menangani pangan," kata Yudha dalam podcast yang dipandu oleh Jurnalis Senior Harian Surya, Mujib Anwar ini. 

Meskipun demikian, Yudha tak memungkiri, untuk melakukan spin off Puspa Agro harus melakukan revisi Perda tentang JGU.

Namun, yang lebih penting dari itu Yudha mengusulkan kesamaan pandangan terlebih dahulu antara eksekutif dan legislatif mengenai pentingnya BUMD Pangan.

"Ini terus kita gelorakan, karena bagaimanapun Jawa Timur punya peran sentral bagi pangan di Indonesia," tandasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved