Kontroversi CFD Jombang
Pemkab Jombang Pertimbangkan Relokasi Lokasi Kegiatan CFD, Imbas Krisis Akses Mobil Ambulans
Pemkab Jombang tengah mempertimbangkan peninjauan ulang lokasi kegiatan Car Free Day (CFD) menyusul insiden terhambatnya akses ambulans
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Pemerintah Kabupaten Jombang tengah mempertimbangkan peninjauan ulang lokasi kegiatan Car Free Day (CFD) menyusul insiden terhambatnya akses ambulans ke RSUD Jombang yang terjadi pada Sabtu (29/6/2025).
Kejadian ini memicu kekhawatiran publik, terutama terkait jalur evakuasi darurat yang terganggu oleh padatnya aktivitas warga di area bebas kendaraan tersebut.
Sekretaris Daerah Jombang, Agus Purnomo, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan insiden tersebut dan akan menjadikannya sebagai bahan evaluasi menyeluruh.
Pemkab akan menggelar rapat koordinasi bersama dinas-dinas teknis dan pihak keamanan dalam waktu dekat.
“Kami memahami keresahan masyarakat. Wilayah di sekitar RSUD memang sangat vital. Kami akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Perdagangan, dan aparat kepolisian untuk membahas langkah antisipasi ke depan,” ujar Agus mengutip kembali wawancara pada Senin (30/6/2035) malam, Selasa (1/7/2025).
Baca juga: Tangisan Wanita di Jombang Ceritakan Suami Meninggal Usai Ambulans Terjebak Kemacetan di Kawasan CFD
Menurut Agus, tidak hanya rumah sakit yang berada di kawasan tersebut, tetapi juga fasilitas penting lain seperti kantor pemadam kebakaran dan tempat ibadah. Oleh karena itu, ia menilai penutupan jalan saat CFD perlu dirancang lebih cermat agar tidak mengorbankan aspek keselamatan publik.
Pemkab membuka opsi untuk merombak skema CFD, mulai dari pengaturan ulang jalur hingga pemindahan lokasi ke area yang tidak mengganggu layanan vital.
“Bisa saja CFD kita alihkan ke tempat yang lebih representatif dan tidak bersinggungan langsung dengan jalur darurat. Semua akan dibahas bersama instansi terkait,” imbuhnya.
Baca juga: Sejarah Soekarno di Ploso Jombang Diangkat ke Diskusi Publik, Kritik Mengemuka Terkait Biografi
Insiden yang menjadi sorotan ini berawal dari keluhan seorang warga Sumobito, berinisial Z, yang menyampaikan bahwa ambulans yang ditumpanginya kesulitan menembus kemacetan saat mengantar suaminya yang tengah kritis ke RSUD Jombang. Meski sirine telah dinyalakan, kendaraan tetap tak diberi jalan oleh pengguna jalan lain yang berada di area CFD.
Dalam kesaksiannya melansir pesan Direct Massage (DM) Instagram @KabarJombang yang sudah beredar di media sosial, Z mengaku tidak melihat keberadaan petugas pengatur lalu lintas di lokasi.
Akibat terhambatnya perjalanan, suaminya baru tiba di RSUD pada siang hari dan dinyatakan meninggal dunia tak lama kemudian karena pecah pembuluh darah di otak.
Baca juga: Asyiknya Liburan Anak di Desa Miagan Jombang Tanpa Gadget, Bermain Permainan Tradisional
“Kalau saja ada jalur khusus atau pengawalan, mungkin bisa lebih cepat. Harapan saya cuma satu: jangan sampai ada pasien lain yang mengalami nasib seperti ini,” kata Z dengan suara lirih.
Pemkab Jombang pun menyatakan komitmennya untuk menata ulang pelaksanaan CFD agar tidak mengganggu fungsi krusial pelayanan kesehatan.
Evaluasi lapangan dan masukan masyarakat akan menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan ke depan.
Pemkab Jombang
CFD
ambulans
berita jombang hari ini
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
TribunBreakingNews
CFD Jombang Dievaluasi Total, Pemkab Fokus Penataan Jalur dan Zona Pedagang |
![]() |
---|
Evaluasi CFD Jombang, Serikat Pedagang Tawarkan Solusi Tata Ulang hingga Tambah Petugas Jaga |
![]() |
---|
CFD Jombang Dievaluasi, Dishub Siapkan Simulasi Skema Baru demi Prioritaskan Ambulans |
![]() |
---|
Dewan Buka Suara Soal Insiden Ambulans Terjebak Kemacetan di CFD Jombang hingga Pasien Meninggal |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Tangisan Wanita Jombang Cerita Suami Meninggal Usai Ambulans Terjebak Kemacetan CFD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.