Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kontroversi CFD Jombang

Evaluasi CFD Jombang, Serikat Pedagang Tawarkan Solusi Tata Ulang hingga Tambah Petugas Jaga

Ketua Spekal, Joko Fattah Rochim atau Cak Fattah menyatakan, pemindahan CFD Jombang justru berpotensi menimbulkan persoalan baru.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Anggit Pujie Widodo
CFD JOMBANG - Ketua Serikat Pedagang Kaki Lima (Spekal), Joko Fattah Rochim (kaus hitam) saat berada di ruang tamu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang usai aksi unjuk rasa pada Rabu (23/4/2025). Tawarkan solusi untuk CFD dan siap duduk dengan pemerintah.  

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Menyikapi polemik yang mencuat usai insiden ambulans terhambat masuk ke RSUD Jombang, Serikat Pedagang Kaki Lima (Spekal) menyuarakan alternatif solusi.

Ketua Spekal, Joko Fattah Rochim atau lebih dikenal dengan panggilan Cak Fattah menyatakan, pemindahan Car Free Day (CFD) justru berpotensi menimbulkan persoalan sosial baru.

Ia menilai, perbaikan tata kelola dan pengawasan lebih efektif daripada menggusur aktivitas yang sudah berjalan sejak lama.

“Kami tidak menolak evaluasi. Tapi kalau solusinya adalah relokasi, itu bukan langkah bijak. Banyak pedagang menggantungkan mata pencaharian di kawasan CFD,” ucap Cak Fattah dalam keterangannya, Jumat (11/7/2025).

Ia menjelaskan, persoalan utama bukan pada lokasi CFD, melainkan ketidaktertiban pedagang yang menempati zona-zona terlarang.

Ia mencontohkan keberadaan lapak di jalur utama hingga depan pintu masuk rumah sakit sebagai penyebab terganggunya akses darurat.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Jombang terutama Dinas Perdagangan dan Perindustrian perlu lebih tegas dalam menata ulang zona berjualan, serta mengedukasi pedagang mengenai batas area yang diperbolehkan.

“Jangan dibiarkan mereka berjualan di sembarang tempat. Disdagrin harus hadir memberi arahan dan teguran,” tegasnya.

Selain itu, ia juga menyoroti minimnya kehadiran petugas di lokasi.

Baca juga: Dewan Buka Suara Soal Insiden Ambulans Terjebak Kemacetan di CFD Jombang hingga Pasien Meninggal

Spekal mendorong Dinas Perhubungan menambah personel di titik-titik masuk CFD, untuk memastikan kelancaran jalur darurat seperti ambulans atau kendaraan pemadam kebakaran.

“Kalau ada kejadian darurat, petugas harus siaga untuk membuka akses. Ini tugas Dishub, bukan semata-mata pedagang yang harus disalahkan,” tandasnya.

Cak Fattah juga mengingatkan pentingnya melibatkan komunitas PKL dalam forum evaluasi.

Menurutnya, keputusan sepihak terkait relokasi CFD bisa memicu gejolak di kalangan pedagang.

“Kalau mau mengubah sistem, ajak bicara semua pihak. Jangan sampai keputusan yang diambil malah menciptakan konflik baru,” ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved