Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Aksi Nekat Pria Gresik Gasak Tas Isi Kalung Emas Milik Peziarah di Makam Maulana Malik Ibrahim

Seorang warga pulau Bawean Gresik dikecrek unit Resmob Satreskrim Polres Gresik.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
PRIA BAWEAN DITANGKAP - Jefri, warga pulau Bawean, Gresik ditangkap Satreskrim Polres Gresik. Pemuda 28 tahun nekat menggasak tas milik peziarah. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Seorang warga pulau Bawean Gresik dikecrek unit Resmob Satreskrim Polres Gresik.

Pria mencuri tas berisi barang berharga milik peziarah, di Makam Maulana Malik Ibrahim.

Tersangka bernama M. Jefri, berusia 28 tahun, warga Tambak, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik.

Pria 28 tahun itu nekat menggasak barang berharga milik Budiyono. Padahal, saat itu korban sedang khusyuk berdoa dan berziarah di kawasan makam Maulana Malik Ibrahim pada Minggu (29/6/2025) lalu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban bersama rombongan asal Mojokerto berziarah di makam Maulana Malik Ibrahim Kecamatan Kota. Singgah di musala kawasan makam, untuk salat dhuhur.

Baca juga: Suasana Panas Warga di Gresik Baku Hantam dengan Pemdes sampai Kursi Melayang, Dipicu Mobil Siaga

Saat sholat, pria 61 tahun itu menaruh tas dan barang bawaan dibelakang shof. Namun, korban kebingungan mencari setelah selesai beribadah. Tas sudah hilang.

Korban pun mulai panik lantaran di dalam tas berisi barang berharga bernilai puluhan juta. Antara lain kalung emas 20 gram, handphone, serta surat-surat pribadi. Korban langsung melapor ke pihak berwajib.

Unit Resmob Satreskrim Polres Gresik pun bergegas menindaklanjuti laporan tersebut. Hasil penyelidikan, diketahui bahwa aksi pencurian dilakukan oleh Jefri.

"Gerak-gerik tersangka terlihat dari rekaman CCTV. Sengaja mengambil barang saat korban sedang sholat," ujar Kasatrekrim Polres Gresik AKP Abid Uwais Al-Qarni Aziz.

Baca juga: Empat Musim Bersama Gresik United, Akbar Firmansyah Resmi Hengkang: Luar Biasa

Petugas pun langsung melakukan penyisiran kokasi. Termasuk melacak keberadaan handphone korban yang dibawa pelaku.

"Tersangka berhasil kami amankan di wilayah kawasan pelabuhan. Beserta barang bukti milik korban yang hendak dijual oleh pelaku," bebernya.

Dihadapan penyidik, Jefri mengakui perbuatannya lantaran himpitan ekonomi. Apalagi, pria asal Kecamatan Tambak Kepulauan Bawean itu tidak memiliki pekerjaan. Tersangka dijerat dengan Pasal 362 KUHP. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved