JATIM TERPOPULER: Pria Lumajang Nekat Curi Motor Tetangga hingga Nasib 17 Penyebar Paku di Jalanan

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Rabu 2 Juli 2025.

Berita pertama terdesak lunasi utang sebesar Rp 1 juta, Sugiono (36) warga Desa Jatisari, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur gelap mata lakukan aksi kriminal.

Kemudian Cabang Olahraga (cabor) Jujitsu Kontingen Ponorogo nyaris sapu bersih ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun 2025 di Malang Raya.

Selanjutnya Polres Tulungagung mengamankan total 17 anak terduga penyebar paku saat malam sah-sahan anggota baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), di Jalan Raya Pakel-Bandung, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (28/6/2025) malam.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Rabu (2/7/2025) di TribunJatim.com.

1. Ngaku Terlilit Utang, Pria di Lumajang Nekat Curi Motor Tetangga, Kaki Didor Polisi saat Ditangkap

Terdesak lunasi utang sebesar Rp 1 juta, Sugiono (36) warga Desa Jatisari, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur gelap mata lakukan aksi kriminal.

Sosok pengangguran tersebut akhirnya gelap mata menggondol sepeda motor milik tetangganya.

Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar menjelaskan modus operandi tersangka dalam melakukan aksi kriminalnya yakni dengan membobol secara diam-diam rumah korban. 

"Motif pelaku yakni karena terlilit utang dan ingin melunasi hutang dengan melakukan aksi pencurian," Ujar Alex saat gelar rilis di Polres Lumajang, Senin (30/6/2025).

Melihat motor Honda Vario milik korban tidak dilengkapi keamanan, tersangka dengan bebas melennggang dengan motor curiannya.

Baca juga: Penyesalan 2 Anak Titipkan Ibu ke Panti Jompo, Utang Rp900.000 Demi Jemput Lagi, Kerja Tukang Sapu

Baca juga: Tampang Wanita Bermobil Curi Kue Lapis di Toko Roti, Pegawai Harus Urunan Rp236 Ribu Buat Ganti Rugi

Namun, sebelum itu Sugiono juga melihat dua buah gawai yang berada di etalase. 

Tanpa pikir panjang pelaku langsung mengembat gawai milik korban tersebut.

Rangkaian aksi pencurian pelaku terjadi pada Rabu (11/6/2025) lalu. 

"Yang dicuri yakni satu unit sepeda motor plus dua buah handphone," Tandas Kapolres. 

Pelaku kemudian membawa motor hasil curiannya kepada temannya untuk membayar hutang sebesar Rp 1 juta. Lantaran berhasil menyerahkan sepeda motor, pelaku lantas meminta kembalian sebesar Rp 2 juta. 

Baca Selengkapnya

2. Cabor Jujitsu Kontingen Ponorogo Juara Umum 3 Kali Berturut-turut, Dapat 9 Medali Porprov Jatim

Cabang Olahraga (cabor) Jujitsu Kontingen Ponorogo nyaris sapu bersih ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun 2025 di Malang Raya.

Dari 14 kelas yang dipertandingkan, 9 di antaranya mendapatkan medali. Sedangkan 4 pertandingan lainnya tidak mendapatkan karena atlet cidera.

“Alhamdulillah 9 medali yang kami dapatkan. 3 emas 3 perak dan 3 perunggu. Nyaris sapu bersih dan kami mempertahankan juara umum 3 kali berturut-turut,” ungkap Manager Jujitsu Ponorogo, Wahyu Setiawan, Selasa (1/7/2025)

Dia menjelaskan bahwa perolehan 3 emas, 3 perak dan 3 perunggu adalah melebihi target yang ditentukan.

Apalagi 16 atlet yang dikirim ke Porprov Jatim ini, mayoritas atlet-atlet muda. 

Baca juga: Tiga Srikandi Kota Malang Sumbang Emas di Cabor Sepeda BMX TTT di Porprov Jatim 2025

Baca juga: Perolehan Medali Gresik Bertambah, Cabor Wushu Sanda Tambah 1 Emas dan 2 Perunggu

“Atlet yang kami kirim ke Porprov itu bukan yang berpengalaman. Mereka adalah atlet muda. Untuk regenerasi kami. Dan telah melampaui target,” katanya.

Dengan perolehan saat ini, mempertahankan juara umum ke tiga kalinya di Porprov Jatim 2025.

“Lawan kali ini cukup berat. Kontingen Pacitan dan Surabaya banyak mengirimkannya. Untuk fighting sistem kita bisa mengatasi lawan-lawan kita. Bukannya sombong, tapi kita harus optimis, kita yakinkan kepada teman-teman bahwa kita bisa," tambahnya.

Menurutnya, dari 14 pertandingan itu. Tetapi dua di antaranya terpaksa tidak diikutkan karena kelelahan dan mengalami sedikit cidera pada kaki. 

“Satu kelas newaza kami belum bisa maksimal. Sebab newaza jujitsu memerlukan proses yang sangat panjang alias tidak bisa instan,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

3. Nasib 17 Penyebar Paku di Jalanan Tulungagung Saat Sah-sahan PSHT, Seluruhnya di Bawah Umur

Polres Tulungagung mengamankan total 17 anak terduga penyebar paku saat malam sah-sahan anggota baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), di Jalan Raya Pakel-Bandung, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (28/6/2025) malam.

Namun seluruhnya dikembalikan ke orang tua, karena semua masih di bawah 18 tahun, atau masih kategori anak-anak.

Menurut Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ryo Pradana, 17 terduga pelaku tebar paku ini bertindak spontan.

“Mereka tidak ada koordinatornya. Mereka ngumpul, terus semua sepakat untuk melakukan itu,” ungkap Ryo, Selasa (1/7/2025). 

Para terduga pelaku ini tidak hanya dari Tulungagung, namun juga dari luar daerah.

Baca juga: Remaja Terduga Penyebar Paku di Jalanan Tulungagung Diamankan, Diduga Sasar Massa Pencak Silat

Baca juga: Penjelasan Puskesmas soal Tolak Obati Pasien Tertusuk Paku karena Antre, Sebut Solusi Tak Digubris

Satu di antaranya perempuan, sementara 16 lainnya laki-laki. 

Perbuatan ini dilandasi rasa iri karena massa PSHT bisa melakukan konvoi.

“Sebatas kenakalan remaja saja. Statusnya dalam pembinaan,” sambung Ryo.

Para terduga pelaku ini tidak ada yang dinaikkan statusnya menjadi tersangka. 

Namun mereka masih dikenakan wajib lapor ke Polres Tulungagung sebagai bagian pembinaan. 

Baca Selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com