Mahasiswi Ditemukan Tewas di Apartemen
Temuan Surat Tulisan Tangan hingga Kesaksian Ayah Wanita Tewas di Apartemen Surabaya
Polisi mengatakan, surat tulisan tangan tersebut ditemukan oleh ibu korban saat membantu proses penyelidikan di apartemen Surabaya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Sementara itu, pihak keluarga besar baru saja merampungkan prosesi sembayang tutup peti jenazah ESN di Rumah Duka Adi Jasa, kawasan Jalan Demak, Gundih, Bubutan, Surabaya, Rabu (2/7/2025) siang.
Pantauan TribunJatim.com di lokasi, puluhan orang dari anggota keluarga, sanak famili, dan teman-teman korban masih duduk di ruang tunggu seraya menyematkan doa di dekat peti jenazah korban.
Beberapa pelayat tampak mulai berpamitan kepada kedua orang tua korban lalu meninggalkan tempat persemayaman peti mati korban di area duka berkode nomor 18.
Ayah korban BN yang memilih duduk di area terluar tempat duka untuk menyambut pertama kali para pelayat menegaskan, kematian anak semata wayangnya itu, terbilang wajar.
Ia mengungkapkan, anaknya itu, meninggal dunia secara mendadak karena kondisi sakit yang muncul mendadak pada bagian organ jantung. Artinya, BN menyebutkan, tidak ada unsur tindak pidana dalam kematian anaknya.
"Bukan (dari polisi). Dari pihak rumah sakit, indikasi jantung. Serangan jantung. Di dada sini ada, ya orang jantung, biasa sih, kayak biru gitu. Iya iya (karena enggak tersuplai oksigen). Kan jantung kayak gitu," ujarnya seraya menunjukkan kondisi jasad anaknya yang dilihat saat itu, seraya memeragakan dengan memegang dada sisi kiri lalu bergeser ke bagian ketiak tangan kirinya.
Bahkan, saat disinggung mengenai adanya potensi bahwa korban sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara menenggak cairan kimia berbahaya, BN mengaku enggan membahas perihal itu, karena menjadi kewenangan pihak kepolisian yang menangani kasus kematian anaknya.
"Minta tolong jangan diindikasikan ke hal-hal yang apa, yang aneh-aneh, yang enggak bener ya. Dugaannya sakit jantung. Iya (dugaan serangan jantung itu penyelidikan polisi)," pungkasnya.
DISCLAIMER:
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan mengakhiri hidup, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.