Berita Viral
Ada Duit Rp 2,8 Miliar dan Senjata Api, Penampakan Rumah Anak Buah Bobby Nasution yang Diobok KPK
Mengintip penampakan rumah yang menjadi salah satu aset anak buah Bobby Nasution yang terlibat kasus korupsi.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Mengintip isi di dalam rumah Topan Ginting yang terlibat tindak pidana korupsi proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara.
Ternyata rumah mewah tersebut berisi uang hingga senjata api.
Topan Ginting diketahui mengantongi banyak uang hasil korupsi yang membuatnya bisa membangun rumah mewah.
Tak hanya rumah mewah, di dalamnya ternyata juga dijadikan tempat untuk menyimpan uang miliaran rupiah.
Pihak KPK menggeledah rumah mewah anak buah Bobby Nasution yang berlokasi di Perumahan Royal Sumatera, Medan.
Penggeladahan di lakukan sejak Rabu (2/7/2025) pagi dan hingga sore.
Penggeladahan rumah mewah ini juga dikawal langsung oleh pihak petugas kepolisian Polres setempat.
Dilansir TribunJatim.com dari Kompas TV Kamis, (3/7/2025), rumah mewah Topan Ginting ini merupakan rumah dua lantai bercat serba putih.
Di dekat pintu pagar ada pintu garasi yang cukup lebar yang isinya tidak diperlihatkan, namun kendaraan yang dimiliki Topan Ginting disebutkan dalam daftar harta kekayaannya.
Rumah mewah ini juga memiliki halaman yang cukup luas dan terawat rapi.
Baca juga: Awal Mula Pasutri di Semarang Sedekah 650 Soto Tiap Selasa, Pasang Banner Agar Tidak Dikira Jebakan
Di area depan rumah terparkir sejumlah kendaraan berupa sepeda motor roda dua dan motor ATV roda empat.
Rumah orang dekat menantu Jokowi ini diketahui merupakan salah satu dari tiga tempat yang digeledah KPK di Medan.
Dalam penggeledahan di rumah mewah tersebut, KPK membawa keluar tiga koper yaitu satu koper merah dan yang lainnya koper hitam.
Selain itu petugas KPK juga membawa dua kardus dan atau tas jinjing.
Berdasarkan informasi dari Kompas TV, dalam penggeledahan rumah Topan Ginting ini, KPK menyita uang Rp 2,8 Miliar dan senjata api, namun detailnya masih didalami.
Dikutip dari Tribunnews.com, Topan Ginting ini memiliki total kekayaan sekitar Rp 4,9 Miliar sejak masih kadis di Pemkot, atau sebelum menjadi Kadis PUPR Provinsi Sumut.
Harta kekayaan Topan ini rinciannya meliputi empat bidang tanah senilai Rp 2 Miliar, kemudian dua mobil Toyota Innova dan Toyota Land Cruiser senilai Rp 580 Juta.
Kemudian ada harta bergerak lain senilai Rp 86,5 Juta, lalu kas dan setara kas Rp 2,2 Miliar.

Sementara itu, Bobby Nasution buka suara setelah kadis orang dekatnya terjerat kasus korupsi.
"Ini Pak Topan di-OTT oleh KPK, tentu kami sangat menyayangkan dan kami dari pemerintah provinsi menghargai keputusan dari KPK," kata Bobby dikutip dari Kompas TV, Senin (30/6/2025).
Menanggapi kedekatan dengan Topan Ginting yang Bobby boyong dari Pemko ke Pemprov Sumut, Bobby Nasution memunculkan raut wajah yang serius.
Bobby malah menjelaskan, bukan hanya Topan yang dia boyong sebelumnya dari Pemko ke Pemprov Sumut.
Baca juga: Buntut Panjang Kasus Juliana Marins, Pemerintah Brasil Laporkan Indonesia, Pemprov NTB: Standar
"Ya iyalah banyak yang seperti Pak Sulaiman (Inspektorat Sumut) Pak Sutan (Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sumut) yang dibawa dari Medan ke Sumut," tuturnya dikutip dari Tribun Medan.
Bobby pun memberikan pesan kepada jajarannya untuk tidak melakukan korupsi.
"Ya, makanya saya ingatkan jangan lakukan hal-hal yang merugikan masyarakat, merugikan diri dan keluarga," jelasnya.
Baca juga: Dikira Keramat, Bambu Keluarkan Air Bikin Warga Heboh hingga Rebutan, Ternyata Hasil Seni Instalasi
Topan disebut-sebut merupakan sosok dekat Bobby sejak Pilkada Medan 2020.
Ketua Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, menyebut Topan sebagai “koboi politik” Bobby—julukan untuk sosok yang diduga menjadi operator penting selama masa kampanye hingga pengangkatan jabatan strategis di Pemprov Sumut.
“Topan orang dekat Bobby, diduga sejak zaman kampanye tahun 2020. KPK harus mendalami hubungan keduanya,” ujar Boyamin tegas.
Kini Topan jadi satu dari lima tersangka dugaan kasus korupsi proyek jalan tersebut, sikap Bobby Nasution disorot.
Baca juga: Penjelasan Kades soal Tujuan Patung Jokowi Dibangun, Bobby Nasution Anak Menantu Sumbang Rp 500 Juta
Ditemui hari ini, Senin (30/6/2025) raut wajah Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, seketika berubah saat namanya kembali dikaitkan dengan Topan Obaja Ginting.
Saat pertanyaan menyangkut hubungan personal dan profesionalnya dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut itu dilontarkan, Bobby tampak diam sejenak.
Ia membenarkan bahwa memang ada sejumlah pejabat yang ia bawa dari lingkungan Pemkot Medan ke Pemprov Sumut, termasuk Topan.
Tapi Gubernur yang juga menantu Joko Widodo (Jokowi) ini menegaskan bahwa tidak ada perlakuan khusus, dan dirinya tak akan memberi bantuan hukum kepada anak buahnya yang terjerat kasus hukum.
“Enggaklah (tidak akan diberi bantuan hukum kepada Topan). Pasti dinonaktifkan,” kata Bobby lugas, menegaskan bahwa jabatan Topan sebagai Kadis PUPR Sumut akan segera dicopot.
Bobby menyebut, hingga kini belum ada sosok yang ditunjuk menggantikan posisi Topan.
“Belum ada (penggantinya). Nanti diinformasikan kalau sudah ada,” lanjutnya.
Rekam Jejak dan Karier Moncer Topan Ginting
Topan Ginting bukan nama baru di lingkaran pemerintahan Sumut. Lulusan STPDN tahun 2007 itu memulai karier sebagai Kasubbag Protokol di Pemkot Medan.
Sejak Bobby Nasution menjabat sebagai Wali Kota Medan, karier Topan melejit pesat.
Ia pernah menjadi Camat Medan Tuntungan (2019), lalu menjabat sebagai Kadis PU Kota Medan.
Tahun 2024, ia dipercaya sebagai Pelaksana Tugas Sekda Medan, sebelum akhirnya dilantik sebagai Kadis PUPR Provinsi Sumut pada 24 Februari 2025.
Pelantikan itu, menurut pengamat, bukan tanpa campur tangan politik.
Boyamin dari MAKI menilai jabatan tersebut erat kaitannya dengan kedekatan mereka sejak masa kampanye.
Proyek Jumbo yang Digarap Topan Ginting

Sepanjang kariernya, Topan terlibat dalam sejumlah proyek infrastruktur besar. Beberapa proyek yang kini menjadi sorotan antara lain:
Proyek Underpass HM Yamin–Jalan Gaharu senilai Rp170 miliar
Pembangunan Gedung Kejati Sumut delapan lantai – Rp95,7 miliar
Preservasi Jalan Sp. Kota Pinang–Gunung Tua hingga Sipiongot – Rp231,8 miliar
KPK saat ini sedang menelusuri proses pengadaan dan pelaksanaan proyek-proyek tersebut karena diduga terjadi suap dan praktik gratifikasi.
OTT KPK dan Penetapan Tersangka
Pada Sabtu (28/6/2025), KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan menetapkan lima orang tersangka.
Selain Topan, ada Rasuli Efendi Siregar (PPK Dinas PUPR), Heliyanto (PPK Satker PJN Wilayah I Sumut), M. Akhirun Efendi Siregar (Dirut PT Dalihan Natolu Grup), dan M. Rayhan Dulasmi Pilang (Direktur PT RN).
“KPK menetapkan lima orang tersangka dan akan terus mendalami proyek-proyek lain di Sumut,” kata Plt Deputi Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu, dalam jumpa pers.
MAKI Desak Bobby Diperiksa: Ini Soal Transparansi
Melihat pola rekrutmen dan percepatan karier Topan, MAKI mendesak agar Bobby juga dipanggil oleh KPK.
“Kalau KPK tidak segera memanggil Bobby, saya akan gugat praperadilan.
Ini bukan soal bersalah atau tidak, tapi demi transparansi publik,” tegas Boyamin.
Berita Viral lainnya
Topan Ginting
Gubernur Sumatera Utara
rumah mewah
Anak buah Bobby Nasution
berita viral
TribunJatim.com
Wali Kota Sebut Anaknya ke Sekolah Diantar, Kelakuan Bawa Mobil Parkir di Lapangan Dibongkar Teman |
![]() |
---|
Sebut Tempat Gibran Tuntut Ilmu Tidak Setara SMA/SMK, Said Didu Pastikan UTS Insearch Hanya Bimbel |
![]() |
---|
Penjelasan Kades usai MBG Hasil Usaha Adiknya Dikritik Pelit karena Porsi Secuil: Untuk PAUD |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Korban Tabrak Lari Minta Keadilan Harus Ngemis, Pelaku Cuma Dituntut 1,5 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Said Kepsek Antar Jemput 32 Siswa Pakai Tossa Tiap Hari, Nangis Tetap Ditunggu Meski Terlambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.