Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Minta Dikawal setelah Usik Ijazah dan Penyakit Jokowi, Dokter Tifa Sebut Anaknya Diteror: Memalukan

Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa kini minta dikawal dan dilindungi usai ikut mengusik masalah ijazah dan penyakit mantan Presiden Joko Widodo

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
YouTube
CUITAN DOKTER TIFA - Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa kini minta dikawal dan dilindungi usai ikut mengusik masalah ijazah dan penyakit mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebut anaknya ikut kena teror. 

TRIBUNJATIM.COM - Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa kini minta dikawal dan dilindungi usai ikut mengusik masalah ijazah dan penyakit mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Dokter Tifa mengaku diteror hingga ke menyasar ke anak-anaknya.

Belakangan, Dokter Tifa disorot karena ia menjadi satu diantara orang dalam barusan kubu Roy Suryo Cs yang sama-sama aktif menyerang Jokowi.

Kini, ia meminta perlindungan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BIN.

Dokter Tifa mencari perlindungan atas teror yang dialaminya diduga akibat menyoroti ijazah dan penyakit Jokowi.

Sebab teror itu muncul usai ia aktif menyoroti kejanggalan ijazah mantan Presiden RI itu.

Dia mengaku berkawan baik dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, tentunya bakal lapor ke pucuk pimpinan Polri.

Menurutnya, masalah ini mengkhawatirkan, sehingga Dokter Tifa minta Polisi mengawal anak-anaknya.

Dokter Tifa juga mengaku akan melapor ke BIN, BAIS, Komnas HAM, HAM Internasional, KPAI, dan lembaga lainnya.

"Saya akan lapor kepada kawan baik saya, KAPOLRI Mas Jendral @ListyoSigitP,tentu saja sebagai warga saya minta perlindungan. Ini tugas Polisi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada warga negara," kata Dokter Tifa melalui akun media sosialnya pada 29 Juni 2025, melansir dari TribunJambi.

Baca juga: Berdalih Libur Nengok Cucu, Koper Bawaan Jokowi Disoroti Dokter Tifa: Kabur Aja Dulu Atau Gimana Tuh

Dokter Tifa tak terima dengan perlakuan yang dihadapi anak-anaknya ini.

Dia pun mengaku siap membawa masalah ini ke jalur hukum.

"Anarki, intimidasi, dan teror kepada anak-anak, kepada rakyat ini, tentu tidak bisa dibiarkan!," ujarnya.

"Kepada siapapun juga anda, yang Pengecut dan beraninya hanya mengerahkan Preman dan Termul. Saya, kami sekeluarga, dan anak-anak kami, punya ALLAH YANG MAHA BESAR!. Yang kamu punya hanya jiwa pengecut dan kelakuan penakut!," katanya.

"Beraninya dengan perempuan. Beraninya dengan anak-anak. Beraninya gunakan preman bayaran. Memalukan!," ungkap Dokter Tifa.

Baca juga: Dokter Tifa Ngotot Jokowi Sakit Autoimun, Kritik Pernyataan Ajudan Soal Alergi: Jangan Sembarangan!

Dalam cuitan lain, Dokter Tifa mengaku bahwa teror yang dialami keluarganya ini dia nilai parah.

Teror itu, kata dia, dilancarkan terhadap anak-anaknya.

Dokter Tifa mengaku baru mengetahui setelah anak-anaknya selama ini berusaha diam karena takut mengganggu ibunya.

"Teror kepada anak-anak saya semakin parah!. Selama ini mereka diam, mungkin karena tidak mau mengganggu hati Ibunya yang sedang berjuang keras untuk Ujian S3-nya," tulis Dokter Tifa

"Selain diganggu dengan panggilan laporan polisi, sehingga mereka tidak mau menyampaikannya. Anak-anak yang sungguh santun dan berhati mulia," imbuhnya.

Tifa mengatakan bahwa teror-teror terhadap anak-anaknya itu keterlaluan.

Identitas anak-anak Dokter Tifa disebarluaskan dan diancam.

"Foto-foto mereka entah diambil dari mana, disebarkan melalui sosmed dengan ancaman-ancaman," sambung Dokter Tifa.

"KTM dan KTP yang juga entah darimana mereka dapat, disebar juga dengan ancaman-ancaman. Salah satu pengancam bahkan menyebut mereka sebagai kelompok JURU TIKAM!," imbuhnya.

Ngotot Jokowi Kena Autoimun

Dokter Tifa sempat kembali koar-koar soal Jokowi.

Sempat nangis-nangis karena terancam penjara karena menuduh ijazah Jokowi palsu, Dokter Tifa kini kembali ngotot soal penyakit Jokowi

Menurut Dokter Tifa, perubahan drastis fisik Jokowi karena mengidap  penyakit autoimun agresif.

Dokter Tifa pun menuduh keliru pernyataan Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah yang menyebut Jokowi alergi sepulang dari Vatikan.

Untuk diketahui, baru-baru ini wajah Jokowi jadi sorotan karena tampak bengkak dan memerah, disertai bercak. 

Ajudan presiden ke-7, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah menjelaskan kondisi kesehatan Jokowi yang sebenarnya.

"Kondisi bapak membaik, sedang proses pemulihan dan kalau memang secara visual kita bisa lihat kulit bapak memang agak berubah," ungkap Kompol Syarif dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube sctv, Senin (23/6/2025).

Meski wajahnya berubah drastis, Jokowi kata Kompol Syarif kondisinya sehat.

Kompol Syarif pun membantah isu yang menyebut Jokowi sakit parah.

Atas penjelasan yang diurai Kompol Syarif, Dokter Tifa tak terima.

Menurut analisa Tifa sebagai dokter, Jokowi tidak mungkin terkena alergi setelah pulang dari Vatikan.

Tifa pun menyebut sesungguhnya Jokowi saat ini sedang sakit berat, bukan alergi biasa.

Sakit kulit hingga peradangan sistemik bahkan sampai diduga dipasang CAPD, sejak dari Vatikan? Memangnya Vatikan sarang penyakit? Umat Katholik  datang ke Vatikan untuk mendapatkan ketenangan dan pemurnian jiwa dan raga, pulang dari sana jadi sehat lahir batin,  kok orang satu ini malah jadi sakit berat?" ungkap Dokter Tifa dalam cuitannya di Twitter, Senin (23/6/2025).

Karenanya, Dokter Tifa pun mementahkan pernyataan Kompol Syarif soal penyakit Jokowi.

Sebab kata Tifa, tidak ada tokoh lain yang pulang dari Vatikan lalu terkena alergi kecuali Jokowi.

Baca juga: Foto Wisuda Bukan Asli Jokowi? Dokter Tifa Soroti Wajah Mirip Hari Mulyono: Ada yang Ngaku-ngaku

"Menurut saya, pernyataan JW dan ajudannya, harus dikoreksi! Bahaya ini kalau pernyataan ini dibiarkan. 

Igantius Jonan dan Natalius Pigai pulang dari sana baik-baik saja. Semua tamu dari mancanegara  yang hadir pada pemakaman Paus Fransiscus pulang juga baik-baik saja. Jangan sembarangan sangkutpautkan sakitnya dengan udara dan cuaca Vatikan!" pungkas Dokter Tifa.

Lebih lanjut, Tifa pun menyampaikan analisanya soal penyakit Jokowi.

Katanya, Jokowi mengidap penyakit serius akibat stres berat.

"Sakitnya karena STRES BERAT, memicu sistem Imun dan hormon metabolik mengalami disturbance dan turbulence sehingga porakporanda semua sistem tubuh," cuit Dokter Tifa.

Sebelumnya, Dokter Tifa juga mengungkap dugaannya soal alat kesehatan yang terpasang di tubuh Jokowi.

Dokter Tifa rupanya menyoroti tonjolan di balik kemeja Jokowi saat menemui warga yang hendak merayakan ulang tahunnya pada 21 Juni 2025 lalu.

Baca juga: Tangis Dokter Tifa Terancam Penjara karena Tuduh Ijazah Jokowi Palsu: Saya Ibu Rumah Tangga

Menurut Dokter Tifa, Jokowi saat ini tubuhnya sudah dipasangi alat bernama CAPD alias Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis yang merupakan alat untuk metode cuci darah melalui rongga perut.

"Kalau melihat dari tanda dan gejala yang sama-sama kita lihat, praktis sejak bulan April 2025 hingga sekarang, dan saya asses adalah Penyakit Autoimun Agresif, maka dugaan saya alat itu adalah CAPD. Ini adalah assessment dari seorang Dokter atas pertanyaan para netizen," tulis Dokter Tifa dalam postingannya di Twitter.

Dalam analisanya itu juga Dokter Tifa menyinggung soal penyakit autoimun yang konon diidap Jokowi.

"Penyakit Autoimun Agresif yang perjalanan penyakitnya  kurang dari 6 bulan menuju terminal stage, dengan gejala perubahan kulit yang agresif, gatal luarbiasa, sarkopenia atau otor mengecil dengan cepat menimbulkan kelemahan dan kehilangan berat badan , kerusakan organ-organ agresif terutama ginjal dan sistem imun, antara lain Lupus Nephritis grade IV-V, Rapid Progressive Glomerulonephritis (RPGN), Scleroderma  Renal Crisis, yang bisa merusak ginjal dalam hitungan minggu hingga bulan.

Sebagai Dokter dan sesama manusia, saya khawatir terhadap kesehatan beliau. Ketika kondisi Autoimun sangat agresif, dan menyerang organ-organ dengan cepat terutama ginjal, maka CAPD sama sekali tidak mendukung," kata Dokter Tifa.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved