Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menteri Kelautan dan Perikanan Lihat Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Malang

Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono meninjau pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP)

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
TINJAU KAMPUNG NELAYAN - Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono didampingi Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib meninjau pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) yang berlokasi di Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jumat (4/7/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono meninjau pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) yang berlokasi di Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jumat (4/7/2025).

Program Kampung Nelayan Merah Putih merupakan upaya pemerintah pusat dalam menggenjot produktivitas di daerah yang memiliki potensi perikanan.

Sebagai sentra produksi ikan terbanyak, Desa Pujiharjo ditunjuk sebagai KMNP. Ini didukung dengan jumlah nelayan sebanyak 540 orang dari 2.266 KK dengan jumlah penduduk sebanyak 6.987 jiwa.

Baca juga: Terkuak Asal Pisau yang Digunakan Menusuk Pesilat di Malang hingga Tewas

Produksi perikanan di wilayah ini cukup besar, mulai dari pancing rawai layur : 150 unit - 900 ton per bulan, jaring gillnet 2,25" : 320 unit - 500 ton per bulan, dan jaring milenium : 10 unit - 100 ton per bulan. 

Jenis tangkapan ikan terbanyak di perairan laut ini antara lain ikan layur, tongkol, lemuru, dan palagis kecil. Bahkan ikan layur menjadi komoditas utama yang diekspor ke Cina.

''Saya bersama ibu Wakil Bupati Malang meninjau lokasi calon KMNP. Nanti akan kita bantu untuk sarana dan prasarana bagi para nelayan di Desa Pujiharjo dengan harapan akan semakin berkembang," kata Sakti. 

Ia menyebutkan sebagai penunjang KMNP, perlu dibangun cold storage, pabrik es, tambahan perahu/mini dermaga, SPBU untuk nelayan, tempat kuliner dan pasar ikan.

"Potensi disini bisa dilihat dari produktivitas para nelayannya yang bagus dengan banyak sekali jenis ikan dari tangkapannya. Hal itu yang harus kita jaga. Ikan tangkapan sampai sini harus tetap fresh sehingga kualitas ikannya jadi lebih bagus," tegasnya. 

Sementara itu Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib menambahkan nelayan di Desa Pujiharjo berkembang pesat dalam kurun waktu 5 tahun belakangan. Jumlah kapal speed yang sebelumnya hanya ada 30 unit, kini berkembang menhadi 320 unt kapal.

Baca juga: Kesal dengan Kebisingan Knalpot Konvoi Kendaraan, Pria di Malang Tusuk Pesilat hingga Tewas

"Komoditas utama di sini ikan layur yang merupakan ikan ekspor sehingga perkembangannya luar biasa. Harganya cukup bagus yakni Rp 50 ribu an per kilogram," imbuh Lathifah. 

Ikan layur dari desa ini dikirim secara gelondongan berupa ikan segar. Konsumen terbesarnya adalah Cina. Selain itu di desa telah dibentuk Koperasi Merah Putih sehingga ke depannya bisa menjalin kerja sama dengan eksportir dalam pengelolaannya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved