Kebakaran Meluluhlantakkan Kandang Ayam di Ponorogo, Peternak Rugi hingga Rp 1,5 Miliar

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Si Jago merah mengamuk meluluhlantakkan kandang ayam di Jalan Yos Sudarso, Desa Madusari, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (6/7/2025).

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

Kandang ayam pun dalam kondisi kosong baru mau diisi.

Namun kerugian yang dialami pemilik kandang, Widiyana mencapai Rp 1,5 miliar.

“Kami hitung itu memang mencapai Rp 1,5 miliar. Kondisinya memanjang dan sangat luas. 12 x 60 meter,” ungkap Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ponorogo, Bambang Supeno, Minggu.

Dia menjelaskan, petugas Damkar mendapatkan laporan ada kebakaran kandang di Desa Madusari pukul 04.26 WIB.

“Kami mengirimkan dua unit Damkar. Perjalanan 10 menit. Tapi di lokasi api benar-benar sudah berkobar dan besar,” kata Bambang saat dikonfirmasi.

Dia menjelaskan, petugas Damkar perlu waktu sekitar satu jam untuk memadamkan si jago merah.

Ada berbagai kendala yang dihadapi.

Baca juga: Gudang Pengolahan Barang Bekas di Mojokerto Terbakar Hebat, 4 Unit Mobil Damkar Diterjunkan

“Dari keterangan karyawan itu api sudah ada sejak 03.30 WIB. Namun karyawan baru mengetahui dan melaporkan ke kami 04.26 WIB,” jelasnya.

Kemudian, kesulitan lain adalah akses menuju titik api.

Lokasi kandang memanjang sekitar 12 x 60 meter, petugas tidak bisa masuk ke titik api.

“Jadi di depan itu ada sekam padi. Kami memadamkan itu baru bisa memadamkan sumber utamanya,” tambah Bambang saat dihubungi TribunJatim.com.

Menurutnya, kondisi kandang belum terisi ayam.

Pemilik baru akan mengisi ayam pada Senin (7/7/2025) besok.

“Kandang habis terbakar, ada sisa sedikit tidak terlalu banyak. Kandang semipermanen, lantai semen, tiang dari balong, jadi seperti tingkat begitu. Atapnya galvalum,” paparnya.

Untuk sumber api, Bambang menjelaskan, dugaan dari korsleting listrik.

Tetapi kewenangannya tetap di kepolisian.

Kerugiannya, jelas dia, tidak main-main.

“Kerugian dari kandang lumayan, sekitar Rp 1,5 miliar,” pungkas Bambang.