Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Anak Pemulung Tak Lolos SMP Negeri Padahal Nilai Bagus, Dedi Mulyadi: Sekolah Tanpa Biaya

Nasib anak pemulung tak lolos SMP Negeri. Gubernur Dedi Mulyadi langsung merespon. Keimita Ayuni Putri Aiman: nilai saya bagus kok.

Editor: Hefty Suud
KOLASE Dok Kompas.com - YouTube/Kang Dedi Mulyadi Channel
CURHATAN SISWI SD - (foto kiri) Foto ilustrasi untuk cuhatan siswi lulus SD tak lolos SMP Negeri, Minta maaf ke orang tuanya. Langsung direspon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (foto kanan). 

TRIBUNJATIM.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespon curhatan siswi lulusan SD tak lolos masuk SMP Negeri

Sosok siswi tersebut diketahui bernama Keimita Ayuni Putri Aiman

Ia viral di media sosial usai curhat tak lolos masuk SMP Negeri

Curhatan Keimita jadi sorotan, karena ia minta maaf pada orang tuanya yang bekerja sebagai pemulung karena ia tak bisa lolos SMP Negeri

Keimita merekam video sambil membaca tulisan di secarik kertas dan mengenakan seragam SD.

Video itu juga terlihat direkam di area kawasan dengan tumpukan-tumpukan sampah terbungkus plastik.

Berikut ini cerita yang diungkapkan anak lulusan SD di Bantargebang, Kota Bekasi tersebut.

"Nama saya Keimita Ayuni Putri Aiman. Saya pelajar di Bantargebang, Kota Bekasi.Baru saja saya lulus sekolah dasar dan saya bermimpi bisa melanjutkan ke SMP Negeri di Bantargebang. Nilai saya bagus kok, hanya orang tuanya hanya jadi pemulung di sini.

Dan apa yang aku alami sekarang, aku gagal masuk sekolah negeri. Saya minta maaf ya pak, saya minta maaf ya bu, saya gak bisa masuk sekolah negeri," ucap siswi lulusan SD tersebut di video beredar di medso melansir dari Tribunnewsbogor.com,Minggu (6/7/2025).

Video viral itu langsung Direspons tegas oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Baca juga: Digaji Rp2 Juta Sebulan, Keponakan Dedi Mulyadi Nyambi Jual Bala-bala, Untung 6 Kali Upah Honorer

Dedi mengaku bahwa belakangan ini memang dia menerima beberapa aduan masyarakat soal siswa yang gagal daftar masuk sekolah.

Salah satunya yang terbaru adalah soal siswi di Bantargebang, Bekasi tersebut.

"Hari ini saya juga dapat berita lagi di Bantargebang, Bekasi, seorang anak gagal diterima di SMP Negeri," kata Dedi Mulyadi dikutip dari postingan TikTok-nya, Minggu (6/7/2025).

Namun Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengaku belum mengetahui pasti penyebab kenapa siswi tersebut tidak diterima masuk SMP Negeri.

Sebab di video viral itu juga tidak dijelaskan alasan kenapa dia bisa tak lolos.

Namun Dedi tetap mengupayakan agar masalah anak tersebut bisa diatasi sesuai kewajiban negara.

"Saya tidak tahu faktor penyebabnya apa. Tetapi bagi saya, pendidikan dasar sembilan tahun adalah sebuah kewajiban negara," kata KDM.

Baca juga: Ibu Ratih Minta Tolong Dedi Mulyadi, Lumpuh Usai Operasi Caesar, Suami Kabur dan Anak Putus Sekolah

Dedi pun mengaku bahwa dirinya sudah langsung bertindak dengan menghubungi Wali Kota Bekasi.

Dirinya juga mengubungi Dinas Pendidikan untuk mengatasi permasalahan siswi viral di Bantargebang ini.

"Untuk itu saya sudah WA Pak Wali Kota dan saya sudah minta kepada Dinas Pendidikan untuk segera menangani hari ini juga," katanya.

"Kenapa ?, mahkamah konstitusi sudah memutuskan bahwa mereka wajib sekolah tanpa biaya dan pemerintah harus menanganinya secara tuntas," ungkap Dedi Mulyadi.

ANAK PEMULUNG TAK LOLOS - Ayuni, siswi SD Negeri di Kota Bekasi, sedih karena tak diterima masuk SMP Negeri. Ia pun meminta maaf kepada orang tuanya yang bekerja sebagai pemulung karena tak bisa bersekolah di sekolah negeri.
ANAK PEMULUNG TAK LOLOS - Ayuni, siswi SD Negeri di Kota Bekasi, sedih karena tak diterima masuk SMP Negeri. Ia pun meminta maaf kepada orang tuanya yang bekerja sebagai pemulung karena tak bisa bersekolah di sekolah negeri. (Tangkapan Layar Instagram/Warta Kota)

Kisah lain, seorang pemuda asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sedang menjadi perbincangan hangat netizen.

Usut punya usut, pemuda yang diketahui bernama Adit tersebut viral karena bisa membiayai adiknya kuliah di Universitas Indonesia.

Meskipun memiliki keterbatasan, Adit tetap semangat untuk terus bekerja demi bisa membantu adiknya kuliah.

Lantas, siapakah Adit tersebut?

Sosok Adit

Adit merupakan seorang kuli sabit rumput yang berasal dari Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Ia mengaku bekerja membersihkan rumput di Kawasan pabrik. 

Baca juga: Meski Gratis SPP & DSP, Sekolah Swasta Baru Terima Pendaftaran 2 Murid Baru, Gegara Kebijakan Rombel

Dalam tiga hari bekerja, biasanya Adit mendapatkan upah Rp 300.000.

Meskipun ia memiliki keterbatasan dalam hal berbicara, Adit tetap semangat dalam bekerja untuk bisa menafkahi keluarga dan adiknya yang kini sedang kuliah di Universitas Indonesia (UI).

Diberi Hadiah Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pertama kali bertemu dengan Adit pada sebuah acara yang bertajuk sapa warga di Kabupaten Bekasi pada Jumat (20/6/2025) lalu.

Adit yang berada di kerumunan warga lantas diminta naik ke panggung oleh Dedi Mulyadi.

Awalnya Gubernur Jawa Barat itu curiga jika Adit seorang pengamen atau pengemis.

Namun, setelah ditanya, Adit menjelaskan bahwa ia bekerja sebagai kuli sabit rumput.

"Oh hebat, kamu tukang bersihin rumput? Keren!," ucap Dedi Mulyadi ketika mengobrol dengan Adit dikutip dari Youtube Dedi Mulyadi, Senin (30/6/2025).

Dedi Mulyadi kemudian memberi Adit kejutan hadiah segepok uang yang direspons riuh para penonton warga Bekasi.

BERTEMU DEDI MULYADI - Adit, seorang kuli sabit rumput saat bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Adit yang tidak lulus SLB ternyata kini mampu biayai adiknya kuliah di UI.
BERTEMU DEDI MULYADI - Adit, seorang kuli sabit rumput saat bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Adit yang tidak lulus SLB ternyata kini mampu biayai adiknya kuliah di UI. (Instagram dan YouTube Dedi Mulyadi)

Puji Semangat Adit

Pertemuan Dedi Mulyadi dan Adit tak sampai di situ.

Orang nomor satu di Jawa Barat itu kembali bertemu dengan Adit. 

Kali ini ia berkunjung ke rumah orang tua Adit di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (29/6/2025).

Lewat pertemuan itu terungkap bahwa Adit sebenarnya pernah masuk Sekolah Luar Biasa (SLB) namun tidak lulus.

Selama ini, Adit dan ibunya yang membiayai adiknya untuk sekolah.

Dedi Mulyadi lantas kembali memuji semangat juang Adit yang bisa membiayai sekolah adiknya, meski memiliki keterbatasan.

"Jadi saya katakan kepada siapa pun, jangan ngomong tidak mampu, siapapun yang mempunyai keinginan, punya tekad dan kerja keras, bisa," kata Dedi.

"Ini buktinya, ini kakaknya, SLB aja gak tamat, ini adiknya berat lah gak bisa bicara, ini saudaranya bisa masuk UI," sambung Dedi.

Dedi Mulyadi lantas berpesan kepada Adit untuk terus semangat bekerja meski memiliki keterbatasan dalam bicara.

“Adit, semangat terus ya kerjanya. Jangan jadikan kekurangan sebagai beban.”

“Rejeki pasti akan datang kalau kamu mau semangat kerja,” pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita tentang Dedi Mulyadi lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved