Bupati Mas Dhito Salurkan Ribuan Kilogram Benih Jagung dan Padi untuk Petani Terdampak Banjir Kediri
Petani yang terdampak banjir di Kabupaten Kediri mendapatkan bantuan benih padi dan jagung dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono.
Penulis: Isya Anshori | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Petani yang terdampak banjir di Kabupaten Kediri mendapatkan bantuan benih padi dan jagung dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono atau Mas Dhito.
Begitu menerima laporan dari masyarakat, Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri langsung menginstruksikan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kediri untuk menindaklanjutinya.
Respons cepat itu diwujudkan dengan pendistribusian benih sesuai dengan kondisi di lapangan, apakah untuk masa tanam padi atau jagung.
"Arahan dari Mas Dhito jelas, bantuan benih ini harus disesuaikan dengan kebutuhan petani dan tetap mengikuti pola serta varietas yang biasa mereka tanam," kata Plt Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri, Sukadi, saat menyerahkan bantuan di Desa Purwotengah, Kecamatan Papar, Kediri, Senin (7/7/2025).
Setidaknya ada empat titik desa yang menjadi prioritas distribusi.
Di Desa Cerme, Kecamatan Grogol, bantuan berupa 350 kilogram benih jagung disalurkan untuk lahan seluas 10 hektare.
Sementara di Desa Datengan, yang masih berada di kecamatan yang sama, sebanyak 350 kilogram benih padi diberikan untuk area pertanian dengan luasan serupa.
Baca juga: Hadapi Musim Kering, Petani di Kediri Didorong Gunakan Benih Jagung Tahan Iklim
Di Kecamatan Purwoasri, tepatnya di Desa Merjoyo, penyaluran benih padi mencapai lebih dari 1.000 kilogram.
Bantuan itu ditujukan untuk membantu petani yang terdampak pada lahan seluas 30 hektare.
Sedangkan di Desa Purwotengah, Kecamatan Papar, sekitar 200 kilogram benih jagung disiapkan untuk membantu pemulihan lahan gagal panen seluas 10 hektare.
Sukadi menambahkan, bantuan ini juga merupakan dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, sekaligus upaya meringankan beban petani pasca banjir.
Terlebih, menurutnya, tahun 2025 diprediksi akan menjadi musim basah sehingga cukup sulit diprediksi.
Kondisi ini, lanjut Sukadi memberikan dampak signifikan bagi para petani, terutama di wilayah dataran rendah.
Banyak lahan pertanian, termasuk yang ditanami padi dan jagung menjadi terendam, bahkan mengalami gagal panen.
Kediri
Hanindhito Himawan Pramono
Mas Dhito
Desa Purwotengah
Kecamatan Papar
TribunJatim.com
berita Kabupaten Kediri terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Tantiem Komisaris BUMN Dihapus Presiden, Prabowo Heran Perusahaan Rugi Malah Repot Bagi Bonus |
![]() |
---|
Sosok Salsa Erwina Hutagalung Tantang Debat 'Orang Tolol Sedunia', Ahmad Sahroni: Ane Masih Bloon |
![]() |
---|
Polisi Blitar Beri Tilang pada 15 Truk Angkut Sound System, Kapolres: Acara Karnaval Ilegal |
![]() |
---|
Edi Kaget Mendadak Dapat Akta Cerai dari Istri, Sebulan Lalu Masih Serumah, Dituduh Tak Nafkahi |
![]() |
---|
AFPI Cetak Rekor MURI Daring 25 Jam, Easycash Beri Apresiasi, Dukung Ekosistem Inklusif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.