Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bupati Mas Dhito Salurkan Ribuan Kilogram Benih Jagung dan Padi untuk Petani Terdampak Banjir Kediri

Petani yang terdampak banjir di Kabupaten Kediri mendapatkan bantuan benih padi dan jagung dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono.

Penulis: Isya Anshori | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Humas Pemkab Kediri
BANTUAN BENIH - Dispertabun Kabupaten Kediri saat memberikan benih padi dan jagung di Kecamatan Papar, Kediri, Senin (7/7/2025). Bantuan benih pertanian langsung disalurkan menyusul laporan lahan pertanian yang terdampak banjir di sejumlah wilayah. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Petani yang terdampak banjir di Kabupaten Kediri mendapatkan bantuan benih padi dan jagung dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono atau Mas Dhito.

Begitu menerima laporan dari masyarakat, Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri langsung menginstruksikan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kediri untuk menindaklanjutinya.

Respons cepat itu diwujudkan dengan pendistribusian benih sesuai dengan kondisi di lapangan, apakah untuk masa tanam padi atau jagung.

"Arahan dari Mas Dhito jelas, bantuan benih ini harus disesuaikan dengan kebutuhan petani dan tetap mengikuti pola serta varietas yang biasa mereka tanam," kata Plt Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri, Sukadi, saat menyerahkan bantuan di Desa Purwotengah, Kecamatan Papar, Kediri, Senin (7/7/2025).

Setidaknya ada empat titik desa yang menjadi prioritas distribusi.

Di Desa Cerme, Kecamatan Grogol, bantuan berupa 350 kilogram benih jagung disalurkan untuk lahan seluas 10 hektare.

Sementara di Desa Datengan, yang masih berada di kecamatan yang sama, sebanyak 350 kilogram benih padi diberikan untuk area pertanian dengan luasan serupa.

Baca juga: Hadapi Musim Kering, Petani di Kediri Didorong Gunakan Benih Jagung Tahan Iklim

Di Kecamatan Purwoasri, tepatnya di Desa Merjoyo, penyaluran benih padi mencapai lebih dari 1.000 kilogram.

Bantuan itu ditujukan untuk membantu petani yang terdampak pada lahan seluas 30 hektare.

Sedangkan di Desa Purwotengah, Kecamatan Papar, sekitar 200 kilogram benih jagung disiapkan untuk membantu pemulihan lahan gagal panen seluas 10 hektare.

Sukadi menambahkan, bantuan ini juga merupakan dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, sekaligus upaya meringankan beban petani pasca banjir.

Terlebih, menurutnya, tahun 2025 diprediksi akan menjadi musim basah sehingga cukup sulit diprediksi.

Kondisi ini, lanjut Sukadi memberikan dampak signifikan bagi para petani, terutama di wilayah dataran rendah.

Banyak lahan pertanian, termasuk yang ditanami padi dan jagung menjadi terendam, bahkan mengalami gagal panen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved