Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penyebab Siswi Berprestasi Anak Pemulung Ditolak SMP Negeri Kota Bekasi, Ini Respons Dedi Mulyadi

Beredar curhatan seorang siswi yang baru lulus SD di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, setelah tak diterima di SMP Negeri di Kota Bekasi.

KOLASE TribunBekasi.com/TikTok/@manda-putra17
DITOLAK SMP NEGERI - Sosok Keimita Ayuni Putri Aiman, siswi di Bekasi viral mengaku tak diterima di SMP Negeri. Ibu Keimita, Atimah (kanan) menyebut, putrinya selalu ranking 1 di SD. 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah siswi berprestasi ditolak SMP Negeri Kota Bekasi menjadi sorotan.

Penyebab siswi tersebut ditolak pun ramai diperbincangkan.

Siswi itu mengaku orangtuanya hanya pemulung.

Siswi bernama Keimita Ayuni Putri Aiman mengaku ayah dan ibunya hanya seorang pumulung sehingga dirinya tak diterima di SMP Negeri.

Dalam video tersebut, Keimita menerangkan dirinya termasuk siswa berprestasi, namun jika harus bersekolah di SMP swasta, orangtuanya tak sanggup membiayai.

Polemik ini mendapat sorotan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang meminta Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengecek kapasitas SMP Negeri.

Lantaran kuota siswa di SMP Negeri Kota Bekasi sudah penuh, Keimita diterima di SMP Negeri 2 Setu Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Sidang Perdana Tiga Terdakwa Pembunuhan Siswi SMA di Jombang, Ancaman Hukuman Mati Dibeber JPU

Ibu Keimita, Atimah (40), menerangkan anaknya menyerahkan pendaftaran SMPN 27 Kota Bekasi ke guru SD melalui jalur prestasi.

Anak kedua dari tiga bersaudara itu memiliki nilai raport rata-rata 90 dan selalu peringkat satu.

"Sekarang lagi nunggu keputusan dari Pemkot Bekasi bagaimana, soalnya data masuk duluan ke Kota Bekasi, tapi Disdik Kabupaten sudah mengarahkan ke sekolah SMPN 2 Setu," tuturnya, dikutip dari TribunBekasi.com.

Ia kecewa lantaran pihak sekolah mendaftarkan anaknya melalui jalur zonasi dan bukan jalur prestasi.

Hal tersebut mengakibatkan Keimita tertolak oleh sistem karena berasal dari Kabupaten Bekasi.

"Kalau Kabupaten Bekasi mempersilakan orang dari luar wilayah mendaftar sekolah jika melalui jalur prestasi, bahkan dari pelosok, dari Irian juga silakan. Nah di Kota Bekasi berbeda," ucapnya.

Menurutnya, sistem penerimaan jalur prestasi berbeda-beda aturannya sehingga anaknya tertolak di SMP Negeri kota Bekasi.

DITOLAK SMP NEGERI - Sosok Keimita Ayuni Putri Aiman, siswi di Bekasi viral mengaku tak diterima di SMP Negeri. Ibu Keimita, Atimah (kanan) menyebut, putrinya selalu ranking 1 di SD.
DITOLAK SMP NEGERI - Sosok Keimita Ayuni Putri Aiman, siswi di Bekasi viral mengaku tak diterima di SMP Negeri. Ibu Keimita, Atimah (kanan) menyebut, putrinya selalu ranking 1 di SD. (KOLASE TribunBekasi.com/TikTok/@manda-putra17)

Baca juga: Dinkes Tegas Selesaikan Kasus Anak Meninggal Ditolak RS karena Pakai BPJS, Pihak RSUD: Kami Layani

"Jadi setahu saya jalur prestasi itu dikhususkan atau diprioritaskan. Soalnya ada teman anak saya tinggal di wilayah Jakarta terus sekolahnya di Bekasi, itu dia pakai jalur prestasi dan mereka bisa. Makanya saya pertanyakan kenapa anak saya kok tidak bisa," terangnya.

Sementara itu, Tri Adhianto membenarkan Keimita mendaftar melalui jalur prestasi, tapi tak diterima.

"Pada saat dia masuk lewat jalur prestasi tentu dia otomatis akan ditolak oleh sistem, karena yang bersangkutan bukan tinggal di Kota Bekasi, tapi Kabupaten Bekasi," katanya.

Ia kemudian meminta Dedi Mulyadi berkoordinasi dengan Bupati Bekasi, Ade Kuswara, mengupayakan Keimita Ayuni diterima di SMP Negeri.

"Saya sampaikan kondisi Kota Bekasi sudah online, sehinga pasti akan tertolak oleh sistem, lalu kemampuan pun hanya mampu 35 persen menerima anak Kota Bekasi yang bisa sekolah di SMP," lanjutnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved