Berita Viral
Peninggalan Terakhir Diplomat Kemlu Arya Sebelum Tewas Diungkap Kakak Ipar, Baru Diterbitkan
Diplomat Kemlu Arya Daru yang tewas di kamar kos sempat membuat peninggalan semasa hidupnya berupa buku. Kakak ipar sebut baru diterbitkan.
TRIBUNJATIM.COM - Fungsional Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dunia di kamar kos pada Selasa (8/7/2025).
Ia ditemukan dalam kondisi kepala dilakban di kos yang terletak di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat.
Diplomat Muda Arya sebelum ditemukan tewas, ia sempat membuat peninggalan semasa hidupnya berupa buku.
Buku karya Arya yang mengisahkan pekerjannya tersebut baru saja diterbitkan.
Hal ini diungkapkan oleh kakak ipar Arya, Meta Bagus.
"Dia pernah nulis buku tapi saya lupa judulnya apa. Alur ceritanya enak, menceritakan dari sudut pandang, bukan sudut pandang kaku itu enggak," ungkap Meta Bagus pada Rabu (9/7/2025), dikutip dari Tribun Sumsel.
Baca juga: Sosok dan Karier Daru Diplomat yang Tewas dengan Kepala Dililit Lakban, Kematiannya Dianggap Janggal
Bagus menambahkan buku yang ditulis oleh Arya Daru mengisahkan tentang pekerjaannya.
Namun dikemas dengan cara yang menyenangkan sehingga menarik minat pembaca.
"Memperkenalkan pekerjaannya dengan sudut pandang yang menyenangkan jadi orang interest untuk membaca," jelasnya.
Bagus mengatakan keluarga masih tak percaya dan syok terkait kematian Arya.
Bagi Bagus, Arya merupakan sosok yang menyenangkan dan tidak ada kenangan buruk.
Bagus mengenal Arya sejak duduk di bangku SD.
Arya dikatakan Bagus, merupakan sosok yang cerdas dan rendah hati.
Meski tidak intens berkomunikasi dengan Daru, Bagus mengaku sering berbincang dan makan bersama jika ada kesempatan.
“Kareka kesibukan masing-masing, sebenarnya nggak sering-sering amat lah (berkomunikasi dengan Arya Daru) paling kalau sekedar ketemu makan siang, gitu kan, terus ngobrol, ya gitu aja sih, namanya juga saudara, ya. Ya kita sama-sama tahulah ada kesibukan masing-masing,” kata Bagus.

Ditemukan obat lambung di kamar kos
Sementara itu, polisi menemukan sejumlah obat-obatan di kamar kos Arya.
Namun, hingga saat ini belum diketahui apakah ada kaitannya obat-obatan tersebut dengan penyebab kematian Arya.
Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan hal tersebut.
“Ya, beberapa obat, kayak obat sakit kepala sama obat lambung. Itu aja sih. Tapi kalau dari pemeriksaan awal belum mengarah ke sana (ada penyakit),” kata Rezha dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (9/7/2025).
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari TKP, berupa kantong plastik, lilitan lakban, dompet dan identitas korban, serta pakaian dan bantal yang digunakan Arya saat jasadnya ditemukan.
Terkait lakban yang semula membungkus wajah korban, polisi bakal menelusuri sidik jari yang mungkin tertinggal di permukaan benda tersebut.
Polisi sejauh ini telah memeriksa tiga saksi terkait kasus kematian sang diplomat Kemenlu itu.
Ketiga saksi tersebut meliputi pemilik dan penjaga rumah indekos serta saudara korban.
Baca juga: Diplomat Arya Beri Donasi ke Guru Sebelum Tewas Kepala Dilakban, Jual Mobil karena Mau Pindah Tugas
Selain itu, polisi juga telah memeriksa rekaman CCTV atau kamera pengawas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
“Sudah ada dua (CCTV) yang kita periksa, cuma masih belum, masih biasalah gambarannya. Karena kan kebetulan CCTV-nya juga masih pakai MMC atau memory card yang langsung dari kameranya, jadi kita periksa satu-satu karena terpotong ya,” kata Rezha.
Dari keterangan para saksi, kata Rezha, belum ada informasi yang mengarah pada keterlibatan pihak lain.
Adapun penemuan jasad Arya Daru berawal dari telepon istri.
Istri korban yang berada di Yogyakarta menelepon penjaga indekos tempat Arya tinggal.
Akhirnya kamar dibuka paksa oleh warga dan pengelola tempat tinggal tersebut.
"Setelah dicek dan diketuk tidak dibuka, akhirnya kamar dibuka paksa. Di dalam ditemukan korban dalam kondisi sudah meninggal,” tutur Kapolsek Menteng Komisaris Rezha Rahandhi, Selasa (8/7/2025).
Terkait kematian diplomat muda tersebut, polisi telah menyita sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi, termasuk dari perangkat yang menggunakan memory card dan sistem Articoder.
Polisi menyebutkan, kondisi kamar korban saat ditemukan dalam keadaan terkunci dari dalam.
Tak ada tanda-tanda kerusakan pada pintu maupun jendela.
“Tidak ada kerusakan sama sekali. Bahkan dari hasil visum luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” katanya.

Aktivitas Terakhir Arya
Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rezha Rahandhi mengatakan Arya sempat terlihat masih melakukan aktivitas pada Senin (7/7/2025) malam, sebelum ditemukan tewas pada Selasa (8/7/2025) pagi sekira pukul 08.30 WIB.
Pertama, Arya masih sempat saling kontak dengan sang istri yang berada di Yogyakarta pada Senin malam, sekira pukul 21.00 WIB.
"Bahkan istri korban sendiri berhubungan terakhir di jam 21.00 WIB dan kini perjalanan dari Yogya dan sudah berangkat ke Jakarta untuk menemui kerabat dan jenazah korban," katanya dikutip dari program Kompas Petang di YouTube Kompas TV, Rabu (9/7/2025).
Lalu, dia mengungkapkan aktivitas kedua yang dilakukan Arya adalah ketika bertemu dengan penjaga kos pada pukul 22.15 WIB.
Arya sempat disapa penjaga kos yang kala itu tengah makan malam.
Baca juga: Kesaksian Penjaga Toko Soal Penemuan Mayat Diplomat Muda Arya Daru, Kondisi Kepala Terlilit Lakban
"Dari penjaga indekosnya, bahkan bertemu pada pukul 22.15 WIB, sempat menyapa korban sambil makan malam karena kebetulan malam kemarin (Senin) itu dalam kondisi hujan intensitas sedang."
"Lanjut menyapa korban dan (Arya) menjawab 'iya pak'. Itu (keterangan) dari penjaga indekosnya," kata Rezha.
Kemudian, aktivitas terakhir Arya yang diketahui adalah ketika dia berjalan keluar dari kamarnya dan mengambil pesanan makanan dari driver ojek online (ojol).
Setelah itu, dia juga sempat terlihat membuang bungkus makanannya ke luar kos pada pukul 23.30 WIB.
Rezha mengatakan aktivitas korban tersebut sempat terekam kamera CCTV yang sudah diamankan.
"Hanya korban keluar masuk tempat kos, pesan Gojek maupun buang makan setelah dia selesai makan di jam 23.30 WIB," jelasnya.
Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri
Arya Daru Pangayunan
Menteng
Arya
diplomat
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Apa Itu Mobil Rantis? Kendaraan Brimob yang Lindas Ojol hingga Meninggal, Harganya Rp29 Miliar |
![]() |
---|
Fakta Koperasi yang Buat Hadi Kehilangan Tanah dan Rumah usai Dilelang, 3 Tahun Tak Lapor Keuangan |
![]() |
---|
Sosok Irjen Asep Edi Suheri, Kapolda Metro Jaya Dilempari Botol di Pemakaman Ojol Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Kisah Sulasmi Nenek Hidup Sebatang Kara Tak Pernah Dapat Bansos, Rumah Penuh Sampah |
![]() |
---|
Tangis Ayah Ungkap Affan Rela Putus Sekolah Demi Jadi Tumpuan Keluarga: Dia Orangnya Penurut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.