Berita Viral
Pantas ASN Nekat Edarkan Uang Palsu UIN Makassar, Gaji Sisa Rp200 Ribu karena Dipotong Cicilan Utang
ASN pengedar uang palsu UIN Alauddin Makassar mengaku mengedarkan karena gajinya hanya sisa Rp200 ribu.
TRIBUNJATIM.COM - Kasus pengedaran uang palsu UIN Alauddin Makassar kini memasuki babak persidangan.
Satu di antara pengedar uang palsu UIN Makassar yakni Muhammad Manggabarani, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Alasan ia nekat menjadi pengedar uang palsu UIN karena gajinya sisa hanya Rp200 ribu karena dipotong utang kredit.
Pengakuan tersebut terungkap dalam sidang kasus uang palsu yang melibatkan Manggabarani di Pengadilan Negeri (PN) Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Jumat (11/7/2025).
Dalam sidang yang dimulai pukul 15.30 WITA, Manggabarani mengakui menerima uang palsu senilai Rp 1,2 juta dari terdakwa lain, Ilham.
Meskipun ia sadar uang tersebut adalah palsu, Manggabarani menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan pokok di pasar.
Baca juga: Terungkap Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Disumbangkan ke Anak Yatim, Andi Ibrahim Disemprot Hakim
"Waktu itu saya butuh sekali uang untuk belanja kebutuhan rumah tangga dan saya ke rumah Ilham untuk pinjam uang dan pertama saya diberi pinjaman seratus ribu," ungkap Manggabarani, dikutip dari Kompas.com.
Ia juga menyebutkan dirinya telah menerima uang palsu hingga delapan kali dengan total Rp 1,2 juta.
Manggabarani diketahui bekerja di Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Sulawesi Barat.
Sidang ini juga mengungkap bahwa Manggabarani tidak menerima transferan gaji sejak ditangkap oleh pihak kepolisian.
"Apakah masih terima sisa gaji Rp 200.000 itu sampai saat ini?" tanya Ketua Majelis Hakim.
Manggabarani menjawab bahwa ia sudah enam bulan terakhir tidak menerima gaji sebagai ASN.

Sidang dipimpin oleh Hakim Ketua Dyan Martha Budhinugraeny, bersama hakim anggota Sihabudin dan Yeni, sementara Jaksa Penuntut Umum (JPU) terdiri dari Basri Bacho dan Aria Perkasa Utama.
Dalam sidang tersebut, terdapat 15 terdakwa dengan agenda berbeda, termasuk Ambo Ala, Jhon Bliater Panjaitan, Muhammad Syahruna, Andi Ibrahim (Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar), dan lainnya.
Kasus peredaran uang palsu ini terungkap pada bulan Desember 2024 dan mengejutkan masyarakat, karena uang palsu tersebut diproduksi di Kampus 2 UIN Alauddin Makassar, Jalan Yasin Limpo, Kabupaten Gowa.
uang palsu
UIN Alauddin Makassar
Muhammad Manggabarani
ASN
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Syamsul Syok Bawa Uang Rp 9 Juta saat Jaga Ortu di ICU Mendadak Hanya Tersisa Rp 10 Ribu |
![]() |
---|
15 Tahun Nurjanah Dikurung di Kamar Sempit Tanpa Toilet, Mental Terganggu Sejak Dinikahi Pria Blitar |
![]() |
---|
Siapa Sosok Pengemudi Mobil Rantis Brimob yang Lindas Ojol Affan? Ini Daftar 7 Polisi yang Diamankan |
![]() |
---|
Warga Ketar-ketir Macan Tutul Lembang Park Zoo Belum Tertangkap usai Kabur Jebol Atap |
![]() |
---|
Ujung Hidup Affan dari Antar Order Berakhir Dilindas Rantis, Tersisa Air Mata Ayah dan Teriakan Ibu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.