Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

13 Merek Beras Diduga Oplosan Temuan Satgas Pangan, Bareskrim Bertindak, Periksa Produsen

Sejumlah merek beras diduga oplosan hasil temuan Satgas Pangan. Bareskrim turun tangan periksa para produsen.

Pexels/Polina Tankilevitch
BERAS OPLOSAN - Ilustrasi beras. Beberapa merek beras yang dijual di minimarket dan pusat perbelanjaan diduga melanggar aturan mutu dan takaran, Sabtu (12/7/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Masyarakat kini diminta waspada usai adanya merek beras diduga oplosan yang dijual bebas di minimarket hingga pusat perbelanjaan.

Setidaknya ada 13 merek beras oplosan yang ditemukan Satgas Pangan Polri.

Adapun beras oplosan tersebut melanggar aturan mutu dan takaran.

Hal ini diketahui setelah Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri memeriksa sejumlah perusahaan produsen dan distributor beras terkait dugaan pelanggaran mutu dan takaran dalam produk yang beredar di pasaran.

Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Helfi Assegaf membenarkan, proses pemeriksaan terhadap sejumlah perusahaan besar masih berlangsung.

“Betul, masih dalam proses pemeriksaan,” ujar Dirtipideksus Bareskrim Polri Helfi kepada wartawan, Jumat (11/7/2025), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Marwin Beri Makan Anak Beras Hasil Curian, Istri Mohon Ampun ke Pemilik Warung, Hukum Tetap Lanjut

Beberapa merek yang dipasarkan antara lain Sania, Sovia, Fortune, dan Siip produksi Wilmar Group.

Lalu, Beras Premium Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food Station, Ramos Premium, Setra Pulen, dan Setra Ramos buatan Food Station Tjipinang Jaya.

Selanjutnya, Raja Platinum dan Raja Ultima produksi PT Belitang Panen Raya, serta beras merek Ayana produksi PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).

Adapun perusahaan-perusahaan yang dimintai keterangan oleh Satgas Pangan Polri antara lain Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).

Keempatnya diperiksa berdasarkan sampel beras kemasan dari berbagai daerah yang sebelumnya dikumpulkan oleh Satgas Pangan.

Kepala Divisi Unit Beras PT SUL, Carmen Carlo Ongko mengatakan pihaknya menghormati dan mendukung penuh proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Satgas Pangan Polri.

BERAS OPLOSAN - Ilustrasi beras. Beberapa merek beras yang dijual di minimarket dan pusat perbelanjaan diduga melanggar aturan mutu dan takaran, Sabtu (12/7/2025).
BERAS OPLOSAN - Ilustrasi beras. Beberapa merek beras yang dijual di minimarket dan pusat perbelanjaan diduga melanggar aturan mutu dan takaran, Sabtu (12/7/2025). (Pexels/Polina Tankilevitch)

Ia menegaskan pentingnya langkah tersebut demi menjaga kepercayaan publik terhadap rantai pasok pangan nasional.

“Dalam menjalankan operasional bisnis, kami memastikan seluruh proses produksi dan distribusi beras PT SUL dijalankan sesuai dengan standar mutu dan regulasi yang berlaku,” kata Carmen dalam pernyataan resminya, Sabtu (12/7/2025).

Ia menambahkan, pengawasan internal perusahaan dilakukan secara berkala dan ketat, mencakup aspek takaran, kebersihan, serta pelabelan produk.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved