Berita Viral
13 Merek Beras Diduga Oplosan Temuan Satgas Pangan, Bareskrim Bertindak, Periksa Produsen
Sejumlah merek beras diduga oplosan hasil temuan Satgas Pangan. Bareskrim turun tangan periksa para produsen.
Menurutnya, perusahaan menjunjung tinggi nilai integritas dan kepatuhan terhadap hukum, serta terus bersikap kooperatif dalam memberikan informasi dan data yang dibutuhkan penyidik.
“Kami belum menerima hasil akhir dari proses pemeriksaan yang berlangsung, namun tetap terbuka terhadap evaluasi dan terus secara rutin melakukan langkah perbaikan demi menjamin kualitas produk untuk masyarakat,” kata Carmen.
Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Karyawan Gunarso, mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dan mengecek lebih lanjut terkait dengan pemeriksaan tersebut.
Baca juga: Kalut Rawat Istri Sakit, Kakek Nekat Curi Ponsel Jemaah Masjid, Jual Rp 250 Ribu untuk Beli Beras
“Saya akan koordinasi, dan men-cross check dulu,” tegas Karyawan.
Kompas.com sudah berusaha menghubungi Wilmar Group dan PT Belitang Panen Raya, tetapi belum mendapat respons.
Sementara itu, hasil investigasi Kementerian Pertanian (Kementan) menemukan peredaran 212 merek beras yang diduga tidak memenuhi standar mutu, takaran, dan harga eceran tertinggi (HET).
Akibat pelanggaran tersebut, potensi kerugian konsumen ditaksir mencapai Rp99 triliun.
Pemeriksaan dilakukan langsung ke pasar-pasar besar di 10 provinsi, menyasar kategori beras premium dan medium.
Pemeriksaan menyangkut kualitas, takaran berat, dan kesesuaian harga dengan aturan pemerintah.
Hasilnya, dari 136 merek beras premium yang diuji, 85,56 persen tak memenuhi standar mutu, 59,78 persen melampaui HET, dan 21 persen tidak sesuai berat.
Bahkan, banyak kemasan lima kilogram hanya berisi empat kilogram beras.
Kondisi lebih buruk ditemukan pada beras medium.
Dari 76 merek yang diuji, sebanyak 88 persen tidak sesuai mutu, 95 persen melampaui HET, dan 10 persen tidak sesuai takaran.
Baca juga: Masyarakat Rugi Rp99 Triliun karena Ulah Produsen Beras, Isi Tak Sesuai hingga Merek Belum Terdaftar
Temuan ini diperoleh melalui pengujian di 13 laboratorium dan akan segera diverifikasi ulang.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyoroti anomali atau kejanggalan harga beras yang tinggi di pasar, padahal data produksi menunjukkan stok nasional berlimpah.
beras oplosan
Satgas Pangan
Bareskrim Polri
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
| Pedagang Cemas Kehilangan Sumber Penghasilan Imbas Purbaya Larang Impor Baju Bekas: Makan dari Mana |
|
|---|
| Masih Ingat Rahayu Saraswati? Sempat Mundur, Kini Bakal Diaktifkan Gerindra Jadi Anggota DPR RI Lagi |
|
|---|
| Onad dan Istri Ditangkap karena Narkoba, Habib Jafar Kecewa, Doakan Cepat Tobat: Pelajaran Besar |
|
|---|
| Anak Dukung Ayah Robohkan Rumah Ibu yang Selingkuh dengan Teman Baik Ayah hingga Rata Tanah |
|
|---|
| Pengakuan Kepala Dapur SPPG Dihajar Wabup Imbas Tudingan Nasi Dingin, Ada Aturan Biar Tak Cepat Basi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/bacaan-niat-zakat-fitrah-untuk-diri-sendiri-istri-anak-maupun-orang-lain-beras.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.