Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Aflah Lega Bisa Jual Seragam 1000 Potong Sehari Jelang Masuk Sekolah, Tak Terdampak Aturan Pemkot

Berkah dirasakan para penjual seragam jelang momen masuk sekolah. Keramaian toko penjual seragam tampak di Kota Malang, Jawa Timur.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN
PENJUAL SERAGAM UNTUNG - Pemilik toko seragam Raya yang terletak di Pasar Besar, Kecamatan Klojen, Kota Malang tengah melayani pembeli, Kamis (10/7/2025). Jelang masuk sekolah, seragam yang terjual bisa 1000 potong dalam sehari. 

Penjualan seragam sekolah mulai mengalami peningkatan sejak awal Juni 2025.

Rudi memperkirakan, puncak penjualan terjadi pada Sabtu (12/7/2025) dan Minggu (13/7/2025) karena Senin (14/7/2025) sudah hari pertama masuk sekolah.

Jika dirata-rata, setiap hari Rudi bisa menjual 40-50 setel seragam, atau naik sekitar 45 persen dari situasi normal.

“Yang paling banyak seragam SD dan SMP. SMA hanya sedikit, karena ada yang jualan seragam jadi,” jelasnya.

Satu setel seragam SD pendek dijual Rp 110.000, sedangkan yang panjang Rp 140.000.

Satu setel seragam SMP pendek dijual Rp 160.000, sementara yang panjang Rp 170.000.

Rudi juga menjual aksesori seragam, seperti ikat pinggang dan topi untuk SD dan SMP.

“Sabuk dan topi untuk SMP rata-rata Rp 20.000. Untuk yang SD lebih murah lagi,”  tambahnya.

Sebelum berjualan seragam, Rudi mempunyai toko sembako di tempat jualannya saat ini.

Namun penjualan sembako kurang laris dibanding tetangganya yang berjualan seragam sekolah.

Rudi pun mencoba mengambil sejumlah seragam dari tetangganya untuk dijual, dan ternyata laku.

Baca juga: Penjual Seragam Sekolah di Tulungagung Kebanjiran Pembeli, Cuan saat Sekolah Tak Ikutan Jualan

Tahun 2007 Rudi sepenuhnya mulai berjualan seragam sekolah dan menutup toko sembako miliknya.

Bahkan kini dia membuka usaha konveksi sendiri dengan 5 karyawan, untuk memasok seragam untuk tokonya.

Jika pasokan seragam di tokonya kurang, Rudi akan mengambil barang dari konveksi lain.

“Asal sekolah tidak jualan seragam, maka akan ikut menggerakkan ekonomi. Konveksi lokal dapat untung, para penjual seragam juga untung,” paparnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved