Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tertipu Promosi Tanah Kavling Rp50 Juta, Tukang Fotokopi Nangis Uang yang Dikumpulkannya Ludes

Sejak tahun 2013, wanita yang bekerja sebagai tukang fotokopi ini bekerja keras menyisihkan sebagian uangnya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube/Armuji
SIDAK - Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, saat melakukan sidak ke rumah Muhammad Bisri atas dugaan penipuan tanah kavling, Rabu (9/7/2025). Ia menemui mantan istri Bisri, Rodhiyah. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus dugaan penipuan tanah kavling terjadi di Jalan Tambak Medokan Ayu Gang VI Nomor 2 Kav 1 E, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji atau Cak Ji melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah penjual tanah kavling, Muhammad Bisri, Rabu (9/7/2025).

Diketahui, para korban mengaku sudah mengirimkan uang senilai ratusan juta mulai tahun 2012, tapi hingga kini belum juga ada kejelasan.

Baca juga: Libatkan 139 Calon Nasabah, Terungkap Cara 2 Wanita Calo Kredit Korupsi Rp6,5 M di Bank BUMN

Salah satunya, Sumiati (39), warga Deles yang mengaku pertama kali tahu Bisri karena dikenalkan oleh tetangganya yang mempromosikan tanah dengan harga murah.

Ia pun tertarik untuk membeli satu unit kavling berukuran 84 (14x6) meter persegi senilai Rp50 juta dengan uang muka Rp10 juta dan diangsur Rp750.000 selama lima tahun.

Sejak tahun 2013, wanita yang bekerja sebagai tukang fotokopi ini bekerja keras menyisihkan sebagian uangnya demi mewujudkan impian memiliki tanah pribadi.

"Saya ini hanya tukang fotokopi, Mbak," ucap Sumiati dengan mata yang berkaca-kaca.

"Setiap hari selalu menyisakan uang dari 100 perak untuk bisa nyicil di setiap tahunnya, tapi malah ending-nya enggak ada," imbuh dia.

Sumiati pertama kali mengetahui bahwa dia sudah terkena modus penipuan, ketika Bisri ditangkap atas kasus penipuan tanah yang lain pada tahun 2018.

"Sewaktu lima tahun itu mau pelunasan, tiba-tiba saya tahu kalau Pak Bisri itu ditangkap," ujarnya.

"Otomatis kita kaget dong, kok bisa pemiliknya juga masuk. Saya juga pernah datang ke persidangannya," lanjut Sumiati.

Pertama kali mendengar kabar tersebut, Sumiati mengaku terkejut dan menangis tersedu-sedu.

"Ya saya ini hanya rakyat kecil yang tiap hari bekerja demi mewujudkan impian suatu hari nanti bisa punya tanah sendiri," ucapnya.

"Kakak saya juga kena tipu, dia kerjanya sebagai tukang tambal ban, aslinya juga banya tetangga saya yang lain juga kena tipu, ada yang akhirnya menyerah," papar Sumiati.

Suasana mediasi lanjutan yang digelar Wakil Walikota Surabaya Armuji dnegan mempertemukan para korban dengan pemilik CV Lestari Jaya sekaligus penjual tanah kavling, Muhammad Bisri, di Rumash Apirasi, Kamis (10/7/2025).
Suasana mediasi lanjutan yang digelar Wakil Walikota Surabaya Armuji dnegan mempertemukan para korban dengan pemilik CV Lestari Jaya sekaligus penjual tanah kavling, Muhammad Bisri, di Rumash Apirasi, Kamis (10/7/2025). (KOMPAS.com/AZWA SAFRINA)

Akhirnya, ia berniat untuk mengumpulkan para korban lainnya hingga saat ini yang berjumlah lebih dari 100 orang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved