Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tertipu Promosi Tanah Kavling Rp50 Juta, Tukang Fotokopi Nangis Uang yang Dikumpulkannya Ludes

Sejak tahun 2013, wanita yang bekerja sebagai tukang fotokopi ini bekerja keras menyisihkan sebagian uangnya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube/Armuji
SIDAK - Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, saat melakukan sidak ke rumah Muhammad Bisri atas dugaan penipuan tanah kavling, Rabu (9/7/2025). Ia menemui mantan istri Bisri, Rodhiyah. 

Mereka bersama-sama berusaha menghubungi Bisri maupun mantan istrinya, Rhodiyah, yang saat itu jual menjual belikan tanah kavling, tetapi tidak pernah berhasil.

Berkali-kali para korban mendatangi rumah Bisri, tetapi juga tidak pernah bertemu.

"Akhirnya, karena kami juga masyarakat dari kalangan menengah ke bawah, kita sewalah pengacara untuk membantu," tuturnya.

Namun, lagi-lagi nasib nahas menimpanya.

Kesepakatan kedua pihak selalu mencapai jalan buntu, sedangkan pihak pengacara terus menerus meminta uang pada para korban.

"Lalu, kita putus (pengacaranya). Terus kita laporkan ke Pak Armuji."

"Beberapa waktu lalu sudah pernah disidak yang pertama kali di Kelurahan, hasilnya Cak Ji memerintahkan penyitaan akses atau dikasih patok tiap tanahnya," ucapnya.

Akan tetapi, ketika dia mendatangi lokasi, hanya terdapat rumah-rumah warga lain yang sudah berdiri.

"Ya kan kita bingung mau gimana kita ngasih patoknya. Akhirnya kita datang lagi ke Pak Armuji kedua kalinya dan alhamdulillah memeproleh hasil yang memuaskan, seenggaknya sekarang sudah merasa legawa," kata Sumiati.

Baca juga: Tak Lagi Ngotot, Menteri PKP Batalkan Program Rumah Subsidi 14 Meter usai Banyak Respons Negatif

Diberitakan, mediasi kasus dugaan penipuan tanah kavling oleh Bisri, akhirnya mencapai kesepakatan.

Kesepakatan terjadi dalam mediasi yang digelar Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di Rumah Aspirasi pada Kamis (10/7/2025), didampingi Camat Rungkut dan Lurah Medokan Ayu.

Bisri menyepakati akan membagi aset tanah kavling persil 92 seluas 1,7 hektar miliknya kepada para korban yang hadir sebagai ganti rugi.

Dalam mediasi tersebut, hadir 40 orang yang berasal dari Surabaya, Mojokerto, dan Jember.

Terakhir, Bisri juga meminta maaf kepada para korban atas kelalaiannya selama ini yang mangkibatkan kerugian dalam jumlah besar.

Ia mengaku dirinya tidak ada niatan kabur, tapi karena kondisi kesehatannya yang tidak mendukung sehingga perkaranya menjadi sebesar ini.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved