Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

3 Tahun Penantian SDN Setono Cuma Dapat 1 Siswa, Guru Ngajar Bangku Kosong

Tiga tahun menantikan siswa, ternyata perangkat Sekolah Dasar Negeri di Setono, Ponorogo hanya mendapat satu siswa, guru bak mengajar bangku kosong.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com
GURU NGAJAR BANGKU KOSONG - Plt Kepala SDN Setono, Suhadi saat membereskan ruang kelas II SDN Setono, Jalan Niken Gandini, Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Senin (14/7/2025). Lagi, SDN Setono tak dapat siswa baru. 

Dia menjelaskan, tahun ini, tidak ada siswa mendaftar di SDN Setono.

Sehingga secara otomatis kelas 1 di SDN Setono nihil. 

Kondisi ini tidak hanya tahun ini, namun juga tahun lalu.

Pun tiga tahun lalu pada awal hanya ada satu siswa. Kemudian seiring waktu bertambah satu siswa.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah Rakyat Jombang, Orang Tua Antar Anak dengan Banyak Barang, Suasana Berubah Haru

“Tahun ini siswa barunya kosong, tidak ada. Tahun lalu juga kosong. Kelas tiga juga hanya ada dua siswa, itupun awalnya hanya satu siswa,” urainya.

Muridnya sekitar total 16 siswa.

Rinciannya, kelas 6 ada 9 siswa, kelas 5 ada 1 siswa, kelas 4 ada 4 siswa, kelas 3 ada 2 siswa, kelas 2 dan kelas 1 kosong siswa. 

Salah satu siswa, Rosyid siswa kelas 4 SD mengaku dalam satu kelas hanya ada 4 siswa.

“Ya sedih saja, pengen banyak teman sebenarnya,” pungkasnya.

KELAS KOSONG - Plt Kepala SDN Setono, Suhadi saat membereskan ruang kelas II SDN Setono, Jalan Niken Gandini, Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Senin (14/7/2025). Lagi, SDN Setono tak dapat siswa baru.
KELAS KOSONG - Plt Kepala SDN Setono, Suhadi saat membereskan ruang kelas II SDN Setono, Jalan Niken Gandini, Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Senin (14/7/2025). Lagi, SDN Setono tak dapat siswa baru. (Tribun Jatim Network/Pramita Kusumaningrum)

Beberapa guru di Jawa Barat, kondisi tak ada murid seperti di atas membuat nasib para guru juga ikut mengenaskan.

Terutama soal honor dan gaji yang didapatkan.

Kepala Sekolah SMK Veteran Cirebon merana gaji yang mengajar di sekolah yang ia pimpin hanya berkisar Rp300 ribu.

Padahal guru tersebut lulusan S1.

Belum lagi, sekolah kekurangan murid baru.

Tahun ini, SMK tersebut hanya ada 11 orang saja, jauh dari tahun sebelumnya yang masih 50 murid.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved