Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

3 Tahun Penantian SDN Setono Cuma Dapat 1 Siswa, Guru Ngajar Bangku Kosong

Tiga tahun menantikan siswa, ternyata perangkat Sekolah Dasar Negeri di Setono, Ponorogo hanya mendapat satu siswa, guru bak mengajar bangku kosong.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com
GURU NGAJAR BANGKU KOSONG - Plt Kepala SDN Setono, Suhadi saat membereskan ruang kelas II SDN Setono, Jalan Niken Gandini, Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Senin (14/7/2025). Lagi, SDN Setono tak dapat siswa baru. 

Kondisi ini membuat kepsek dan guru lainnya sedih sekaligus bingung.

Fakta ini diungkapkan langsung oleh Kepala SMK Veteran Cirebon, Wahyu Hidayat, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (11/7/2025).

Baca juga: Ditipu Istri Tentara, Pensiunan Guru Lesu Gajinya Tinggal Rp300.000, Utang Baru Lunas Tahun 2036

Sekolah yang berlokasi di Jalan Pemuda, Kota Cirebon, itu kini hanya memiliki 11 siswa baru.

“Sedih rasanya. Seorang guru lulusan S1 yang mengabdikan diri mendidik anak bangsa, tapi gajinya tidak sampai Rp 300 ribu. Apakah itu pantas?” ungkap Wahyu dengan suara bergetar, dikutip dari Tribun Jabar.

SMK Veteran saat ini memiliki 28 guru yang tetap bertahan di tengah kondisi serba terbatas.

Padahal di masa jayanya pada era 1990-an, sekolah ini dikenal sebagai salah satu SMK swasta favorit di Kota Cirebon dengan ribuan murid.

Namun kini, kondisinya jauh berbeda.

Jika tahun lalu masih ada sekitar 50 siswa yang mendaftar, tahun ini hanya tersisa 11.

“Kondisinya memang sangat-sangat prihatin banget. Kami hanya bisa banyak berdoa dan terus mencari siswa baru, meskipun kami bingung, apakah masih ada siswa yang bisa kami cari,” ujar Wahyu.

Situasi ini semakin berat setelah adanya kebijakan baru yang memperbolehkan sekolah negeri menerima hingga 50 siswa per kelas.

Wahyu Hidayat Kepala Sekolah SMK Veteran Kota Cirebon Jawa Barat memberikan penjelasan terkait kondisi saat ini kepada Kompas.com di salah satu rung kelas pada Jumat (11/7/2025) siang.
Wahyu Hidayat Kepala Sekolah SMK Veteran Kota Cirebon Jawa Barat memberikan penjelasan terkait kondisi saat ini kepada Kompas.com di salah satu rung kelas pada Jumat (11/7/2025) siang. (Kompas.com/ MUHAMAD SYAHRI ROMDHON)

Menurut Wahyu, aturan ini mempersempit peluang sekolah swasta mendapatkan murid.

“Yang gelombang satu saja informasinya ditarik kembali ke negeri. Sekolah negeri bahkan yang biasanya menerima sekian siswa, sekarang malah nambah. Kami makin bingung,” katanya.

Penurunan jumlah siswa sebenarnya telah terjadi sejak pandemi Covid-19 melanda pada 2020.

Sejak saat itu, minat terhadap sekolah swasta seperti SMK Veteran terus merosot.

Tahun lalu masih ada sekitar 30 siswa yang diterima, dan kini tinggal sepertiganya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved