Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bupati Pecahkan Asbak Dengar Penipu Ngaku Timsesnya dan Anggota Brimob: Mana Seragammu?

Penipu itu diketahui mencatut nama Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih dengan modus janjikan orang jadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram @endah_subekti_k
PENIPU BERTEMU BUPATI - Momen Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih bertemu penipu berinisial BD pada Minggu (13/7/2025) malam. 

"Di situ saya tidak dapat menahan emosi, saya tanya “Mana seragammu?” Pelaku menjawab enteng, “Saya Brimob tugas di luar, Bu.” Di situ, saya tidak dapat menahan emosi," ujarnya.

Endah menyebut pelaku bukan asli warga Gunungkidul melainkan berasal dari Kediri, Jawa Timur. 

Endah pun menegaskan tidak akan membiarkan ada penjahat dari luar daerah yang mencederai warganya.

“Ini tidak boleh. Kita tidak boleh dapat drop-dropan bandit dari luar Gunungkidul,” tegasnya.

Kasatreskrim Polres Gunungkidul, AKP Yahya Murray, membenarkan saat ini pelaku sudah ditahan di Polres Gunungkidul.

Akan tetapi, penahanan pelaku bukan karena kasus pencatutan nama Bupati melainkan penggelapan kendaraan. 

“Benar, sudah kami amankan. Tapi bukan karena laporan pencatutan nama bupati. Pelaku sementara ditahan atas dugaan penggelapan kendaraan milik warga Kapanewon Playen," ujarnya.

Meskipun pun begitu, dirinya menegaskan penyidik akan menggali keterangan lebih dalam untuk mengungkap motif yang bersangkutan. 

Polisi tidak menutup kemungkinan pelaku melakukan tindak pidana lain selama tinggal di Gunungkidul.

“Jika nanti ada bukti tindak pidana lain, termasuk penipuan dengan mencatut nama Bupati, kami akan menindak tegas,” pungkasnya

Berita Lain

Sementara itu, kasus penipuan melalui WhatsApp di Malang, Jawa Timur marak terjadi.

Terbaru, ada yang berkedok aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP Digital dengan kerugian mencapai puluhan juta Rupiah.

Lalu ada pula penipuan yang mengatasnamakan Kepala Desa Beji, Kota Batu, Deny Cahyono dengan nilai kerugian ratusan ribu Rupiah.

Pelaku menggunakan identitas palsu dan menghubungi warga dengan berbagai alasan, seperti permintaan transfer uang, iming-iming bantuan atau proyek, dan penawaran kerja sama tertentu atas nama desa.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved