Wali Murid Ikut Berbaris dengan Anak di Hari Pertama Sekolah, Terbawa Suasana, Guru: Biarkan Mandiri

TRIBUNJATIM.COM - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sejumlah wilayah Indonesia dimulai Senin, (14/7/2025).

Sikap orangtua di hari pertama sekolah anak menjadi sorotan.

Mereka mengantar anak ke sekolah di hari pertama.

Namun momen unik terjadi saat MPLS seperti di Taman Kanak-kanak (TK) Falahuddin, Bandar Lampung.

Dikutip dari Kompas.com, sejumlah orangtua—kebanyakan ibu—terlihat ikut berbaris bersama anak-anak mereka di lapangan sekolah.

Aksi ini dilakukan karena khawatir anak-anak menangis saat ditinggal di hari pertama sekolah.

Baca juga: Sekolah Kaget Wali Murid Protes Sumbangan Sukarela Rp3 Juta, Bantah Patok Jumlahnya, Kemenag: Lanjut

Akibatnya, area lapangan yang cukup luas pun tampak sesak karena dipenuhi orangtua yang berada di antara barisan murid.

Salah satu guru sempat mengingatkan para orangtua untuk memberi ruang kepada anak-anak agar bisa belajar mandiri.

"Ibu-ibu, mohon diberi ruang, kita sudah mau MPLS, biarkan anaknya mandiri," ujar guru tersebut, Senin pagi.

Mayang (29), salah satu wali murid, mengaku ikut berbaris karena khawatir putrinya menangis saat ditinggal.

"Iya, takut anak saya nangis, wajar ya karena kan baru hari ini masuk sekolah," ucap Mayang sambil tersenyum.

Wali murid lainnya, Indah (30), menyadari pentingnya mengajarkan kemandirian kepada anak.

Namun, rasa cemas tetap muncul sebagai orangtua.

"Ya tapi namanya orangtua ya, ikut terbawa suasana. Senang sebenarnya, tapi khawatir dia nangis kalau nggak ngeliat saya," ujarnya.

Sementara itu kisah serupa juga terjadi di SMPN 1 Ciamis, Jawa Barat, tak hanya diikuti para siswa baru, tetapi juga melibatkan orangtua.

Sekolah secara khusus mengundang seluruh orangtua siswa baru untuk hadir dan mendampingi anak mereka pada hari pertama, Senin (14/7/2025).

"Ada undangan dari sekolah, hari pertama harus antar anak ke sekolah," kata Yogi, salah seorang orangtua siswa baru SMPN 1 Ciamis, kepada Kompas.com.

Hal serupa diungkapkan Wikky Hendawan, orangtua lainnya.

Ia menilai kehadiran orangtua sangat penting untuk memahami program sekolah dan membangun komunikasi yang baik dengan pihak sekolah.

"Tadi disampaikan beberapa program sekolah. Disampaikan pula prestasi yang diraih siswa-siswi SMPN 1," jelas Wikky.

Baca juga: Bupati Bantah Sekolah Wajibkan Beli Seragam Baru Tak Boleh Bekas, 3 Kepsek Langsung Terima Sanksi

Sekretaris Pelaksana MPLS SMPN 1 Ciamis, Sopiyana, menyebutkan pelibatan orangtua di hari pertama masuk sekolah sudah menjadi kebiasaan.

"Kami menyampaikan arahan-arahan teknis MPLS. Kalau ke anak sudah disampaikan sebelumnya, hari ini kami sampaikan ke orangtuanya," ujar Sopiyana.

Menurut dia, orangtua mendapatkan penjelasan dari wali kelas tentang agenda MPLS selama lima hari ke depan.

Tujuannya, agar ada pemahaman dan dukungan penuh dari orangtua terhadap proses adaptasi anak di sekolah.

"Hadirnya orangtua diharapkan dapat membangun chemistry antara orangtua dan sekolah, serta di lingkup kelas," ucap Sopiyana.

Materi MPLS di SMPN 1 Ciamis mencakup isu penting seperti perundungan, bahaya narkoba, bahaya judi online, serta larangan membawa kendaraan ke sekolah.

Materi-materi ini disampaikan dengan menggandeng kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Baca juga: Aflah Lega Bisa Jual Seragam 1000 Potong Sehari Jelang Masuk Sekolah, Tak Terdampak Aturan Pemkot