Perampokan Sadis di Pasuruan
Gelagat Ponakan yang Bunuh Bibinya Sempat Saksikan Olah TKP, Berlagak Polos : Kesaksian Janggal
Tersangka tidak langsung kabur melarikan diri menjauh dari lokasi kejadian, sesaat setelah berhasil membunuh dan membawa kabur kendaraan korban
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Hal senada juga disampaikan oleh Panit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Fauzi, bahwa kecurigaannya terhadap tersangka yang semula berlagak sebagai saksi dipicu karena banyak kejanggalan informasi yang disampaikan oleh tersangka kepadanya.
Semua informasi yang disampaikan tersangka kala itu, begitu logis dan berlebihan. Sebuah karakteristik jenis informasi aneh jika itu muncul dari omongan saksi yang tak ada di lokasi.
Contohnya, ungkap Fauzi, tersangka berkali-kali mengirimkan sejumlah video dan foto tidak jelas mengenai kendaraan atau wajah-wajah orang biasa yang kebetulan nongkrong di kursi tunggu emperan depan minimarket samping kiri bangunan rumah korban.
Benar, sepanjang proses penyelidikan itu, Fauzi sempat memperoleh nomor ponsel tersangka yang akan dijadikan metode untuk mengorek lebih dalam apapun itu informasi yang diketahui tersangka.
Kemudian, tersangka mengait-ngaitkan berbagai informasi kiriman foto dan video tersebut, dengan isi pesan dalam sebuah kerta yang diduga kuat sengaja ditinggal atau dipasang di dekat jenazah korban.
"Sebelumnya saya interogasi, dia mengalihkan ke sosok lain (yang dituduhkan sebagai pelaku). Dia kirim saya kirim video ada mobil pelat H; ini diduga pelakunya sing nakokno Pak Lutfi sesuai surat yang ditinggalkan itu. Ditunjukkan pelat H. Jadi dia kamuflase aja. Dia beralibi," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di Mapolda Jatim
Nah, membahas mengenai surat mencurigakan seperti wasiat yang ditinggalkan pelaku pembunuhan. Fauzi mengaku memiliki metode tersendiri untuk menguji kecocokan bentuk tulisan tangan pada surat wasiat tersebut, dengan tulisan tangan asli dari si M Fawaid,
Metodenya simpel, Fauzi mengajak si M Fawaid tersebut untuk menuliskan kalimat-kalimat bahasa Indonesia sederhana pada selembar kertas HVS polos.
Hasilnya, karakteristik bentuk huruf yang dipakai tersangka, mirip dan identik dengan kalimat dalam surat wasiat yang ditinggalkan di TKP. Meskipun, pada praktiknya, tersangka sempat membuat karakteristik tulisannya terkesan belepotan.
"Wasiat itu cuma pesan pesan untuk mengaburkan kejadian sesungguhnya. Nah saya uji dia dengan saya suruh menulis di kertas. Dia malah menulis dengan dijelek-jelekkan," jelasnya.
Tapi, Fauzi berhasil menyimpulkan adanya kesamaan yang khas pada setiap huruf hasil tulisan langsung tersangka, dalam proses pengujian tersebut.
"Hasilnya, ternyata tulisnya sama seperti tulisan yang wasiat tertinggal di dekat tubuh korban," ungkapnya.
Berbagai macam temuan petunjuk dan alat bukti yang terus menerus diujikannya secara diam-diam terhadap tersangka, ternyata membuatnya tiba pada suatu kesimpulan kuat bahwa sosok ponakan bernama M Fawaid tersebut, adalah tersangkanya.
Momen penangkapan yang dilakukan terhadap pria bertubuh gempal itu, juga tak membuat Fauzi berkeringat. Pada malam hari, sekitar pukul 19.00 WIB, ia melihat sosok tersebut kembali mendatangi tempat kejadian perkara atau rumah korban. Fauzi cukup melambaikan tangan kearah M Fawaid berdiri untuk segera berjalan mendatanginya.
"Saat penangkapan, dia cuma saya panggil aja (penangkapan), dia lho sempat datang ke rumah duka. Ya saya panggil," pungkasnya.
Polda Jatim
RunningNews
TribunBreakingNews
Perampokan Sadis di Pasuruan
keponakan
berita jatim hari ini
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
ViralLokal
Kombes Pol Widi Atmoko
| 'Ya Allah, Tolong' Teriakan Terakhir Mirzah sebelum Dibunuh Keponakan Gegara Sakit Hati Dinasihati |
|
|---|
| Sosok Fawaid Keponakan yang Habisi Tantenya di Pasuruan, Ternyata Mantan DJ dan Konten Kreator |
|
|---|
| 5 Fakta Perampokan Sadis di Pasuruan, Ponakan Habisi Nyawa Bibi Gegara Ucapan 'S1 Kok Belum Kerja' |
|
|---|
| Kronologi Keponakan yang Tega Habisi Bibi, Direncanakan Sejak 2 Bulan, Ambil Barang Berharga |
|
|---|
| Motif Keponakan Bunuh Bibi di Pasuruan, Sakit Hati Karena Ucapan Korban dan Terdesak Utang Judol |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.