Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perampokan Sadis di Pasuruan

Lansia Dirampok dan Dibunuh Keponakan di Gempol Pasuruan, Diduga Dipicu Dendam Pribadi

Update kasus lansia tewas dirampok dan dibunuh keponakannya sendiri di Gempol Pasuruan, diduga dipicu dendam pribadi.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
OLAH TKP PERAMPOKAN - Anggota Tim Jatanras Polda Jatim yang dikomandoi Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur melakukan olah TKP di rumah MH (63) di kawasan Jalan Raya Tempel, Dusun Tempel, Desa/Kecamatan Gempol, Pasuruan, Senin (14/7/2025). MH ditemukan tewas diduga dibunuh keponakan. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Motif dendam pribadi diduga menjadi pemicu MF (27) tega menghabisi nyawa bibinya, Mirzah (63) dengan luka bacokan pada leher dan perut, di ruang garasi rumahnya, kawasan Jalan Raya Tempel, Dusun Tempel, Desa/Kecamatan Gempol, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (14/7/2025). 

Hal tersebut diungkap oleh Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, kepada TribunJatim.com.

Hanya saja, ia belum merinci detail motif dan modus operansi pelaku, sehingga dapat menemui korban lalu menghabisi nyawanya. 

"Motif dendam pribadi, nanti detailnya setelah rampung interogasi ya," ujar Jumhur, saat dihubungi, Selasa (15/7/2025). 

Jumhur menyebutkan, MF merupakan salah satu orang dekat korban, diduga masih memiliki hubungan keluarga sebagai keponakan. 

Pelaku MF ditangkap saat bersembunyi di rumahnya yang berlokasi di Dusun Tempel, Desa/Kecematan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Senin (14/7/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.

Selain menangkap pelaku, Anggota Tim Jatanras Polda Jatim juga berhasil menemukan mobil Honda CRV milik korban yang sempat dibawa pelaku, di kawasan Porong, Sidoarjo. 

Kini, lanjut Jumhur, anak buahnya masih mengembangkan kasus tersebut untuk mencari alat senjata tajam yang dipakai pelaku menghabisi korbannya. 

"Dia masih orang dekat korban," pungkas Jumhur. 

Sebelumnya, terungkap kronologi awal kasus pencurian dengan pemberatan yang menewaskan Mirzah.

Baca juga: Perampokan Sadis Tewaskan Lansia di Pasuruan, Pelaku Ternyata Masih Keluarga Korban

Jumhur menerangkan, penemuan jenazah korban yang tergeletak dengan kondisi bersimbah darah itu, dilaporkan oleh saksi pertama yakni pria berinisial CF (65), Senin (14/7/2025) sekitar pukul 11.45 WIB. 

CF melihat pintu garasi rumah korban terbuka tak seperti biasanya.

Selanjutnya CF memasuki rumah tersebut, dan melihat korban tergeletak dengan bersimbah darah. 

Menyadari kondisi korban yang telah tak bernyawa, CF berusaha menghubungi anak korban, pria berinisial IO (26) untuk memintanya segera bergegas pulang. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved