Berita Viral
Tangis Orangtua 58 Siswa SD Belajar Beralas Tanah dan Beratap Pohon Sawit, Sekolah Disita Pemerintah
Tangis orang tua tak bisa terbendung melihat anak-anaknya belajar dengan kondisi sangat memprihatinkan sebab beralaskan tanah dan beratap daun.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kondisi tersebut terjadi pada hari pertama mereka masuk sekolah, Senin kemarin.
Bukannya duduk di ruang kelas yang layak, mereka harus belajar di kebun sawit tanpa fasilitas memadai.
"Anak-anak ini siswa baru sekolah dasar, jumlahnya ada 58 orang, hari pertama sekolah terpaksa belajar di tanah dalam kebun sawit," kata Abdul Aziz, juru bicara warga TNTN, dihubungi Kompas.com, Senin malam, seperti dikutip TribunJatim.com, Selasa (15/7/2025).
Aziz mengatakan, anak-anak itu sebelumnya hendak bersekolah di SD 20 Dusun Toro Jaya.
Namun, sejak lahan sekolah disita dan dinyatakan masuk kawasan TNTN, sekolah itu dilarang menerima murid baru.
Sementara siswa kelas dua hingga enam masih diperbolehkan sekolah, dengan total 455 siswa dalam 10 rombongan belajar.
Dulunya, SD 20 merupakan kelas jauh dari SD Negeri 003 Desa Lubuk Kembang Bunga dan baru berstatus negeri pada September 2024.
Sejak penyitaan lahan, orang tua diminta mendaftarkan anak ke SD induk, yang jaraknya sekitar dua jam perjalanan.
"Jarak tempuh dari Dusun Toro Jaya ke sekolah itu sekitar 2 jam, tidak mungkin orang tua mengantar anaknya sejauh itu," kata Aziz.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Jenazah Penyuluh KB Diangkut Pakai Motor - Istri Arya Curiga Sebelum Suami Tewas
Akhirnya, warga berinisiatif membangun tenda sederhana dari terpal plastik di luar kawasan TNTN agar anak-anak tetap bisa belajar.
Mereka meminta bantuan seorang guru untuk mengajar secara sukarela.
"Orang tua mereka minta tolong ke seorang guru untuk mengajar dan anak-anak tidak sabar ingin sekolah, karena hari pertama masuk sekolah," ucap Aziz.
Menurut dia, orang tua menangis menyaksikan anak-anak mereka belajar di tanah.
"Ibu-ibu banyak yang menangis bisa sampai seperti ini, seperti zona perang yang tidak ada ampun lagi, tidak ada toleransi, tidak ada solusi," kata Aziz.
"Masyarakat disuruh mencari solusi sendiri," lanjut dia.
Baca juga: Anak Ditembak Mati Prajurit TNI, Keluarga Menangis 2 Terdakwa Cuma Dipenjara Kurang dari 2 Tahun
Desa Lubuk Kembang Bunga
Kabupaten Pelalawan
Riau
kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN)
berita viral
TribunJatim.com
Anggota DPR Minta Maaf: Suara Bergetar Nafa Urbach, Janji Uya Kuya, Eko Patrio Ditemani Pasha Ungu |
![]() |
---|
Didemo Masyarakat, Puan Maharani Jawab Tak Ada Pembatalan Tunjangan Rumah DPR: Kan Sudah Disampaikan |
![]() |
---|
Peneliti BRIN Singgung Kualitas Anggota DPR, Sebut Maaf Saja Belum Cukup |
![]() |
---|
Spesifikasi Mobil Mewah Ahmad Sahroni yang Hancur usai Rumahnya Dijarah Massa, Harga Rp 1,8 Miliar |
![]() |
---|
Rekam Jejak Ahmad Sahroni, Tukang Semir Sepatu Menjelma Jadi Crazy Rich, Kini Rumahnya Dijarah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.