Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Kepsek Ngeluh, Begini Kondisi Laptop Chromebook yang Dibagikan di Era Nadiem Makarim

Pengakuan kepala sekolah (kepsek) soal Laptop Chromebook yang dibagikan, terungkap dari segi penggunaan dan juga kondisinya

Editor: Torik Aqua
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA
KONDISI - Tampilan Chromebook hasil hibah Kemendikbudristek yang digunakan di SMP 89 Jakarta. Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook dalam program digitalisasi pendidikan Kemendikbudristek tahun 2019-2022. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus dugaan korupsi laptop Chromebook masih menjadi sorotan, kondisi laptop juga menarik perhatian.

Pengakuan kepala sekolah (kepsek) soal Chromebook terungkap dari segi penggunaan dan juga kondisinya.

Ada juga yang mengaku terbantu, meski penggunaannya terbatas.

Diketahui, Kejaksaan Agung tengah mengusut dugaan korupsi laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan (Kemendikbud) pada 2020-2022.

Baca juga: Tampilan Laptop Chromebook, Pengadaannya Era Nadiem Makarim Diusut Kejagung

Anggaran pengadaan laptop itu Rp 9,3 triliun.

Mantan Mendikbud Nadiem Makarim ikut terseret.

Eks bos Gojek ini sudah dua kali diperiksa penyidik kejaksaan.

Penyidik Kejagung menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus ini.

Pengadaan laptop itu merupakan bagian dari program digitalisasi pendidikan yang digagas saat Nadiem Makarim menjabat Mendikbud.

Laptop itu dibagikan kepada anak-anak di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di wilayah Indonesia.
 
Namun belakangan  proses pengadaan laptop itu diduga bermasalah.

Kejaksaan Agung menyebut 1,2 juta unit laptop yang dibeli atas arahan Nadiem itu tak bisa digunakan secara optimal oleh guru dan murid.

Lalu bagaimana pengakuan sekolah di daerah yang menerima laptop itu?

Di Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau, SMP Negeri 3 Bunguran Timur tercatat sebagai salah satu sekolah penerima bantuan Chromebook.

Kepala Sekolah SMPN 3 Bunguran Timur, Budi Kesumawati membenarkan hal tersebut. 

Meskipun dirinya baru menjabat dua tahun terakhir, namun ia membeberkan ada sekitar 15 unit Chromebook di sekolahnya, meskipun mayoritas kini sudah dalam kondisi rusak.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved