Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dua Malam Polisi Baru Bisa Ambil Bilqis dari Suku Anak Dalam, Awal Dijual Rp 3 Juta Naik Rp 80 Juta

Kurang lebih dua malam anggota polisi barulah bisa sukses mengambil Bilqis dari Suku Anak Dalam (SAD) setelah diculik dan dijual awalnya Rp 3 juta.

Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Dokumentasi/Polrestabes Makassar
USAHA POLISI - Tim gabungan Polsek Panakkukang dan Satreskrim Polrestabes Makassar yang sudah berada di Bandara Internasional Hasanuddin Makassar usai menjemput Bilqis dari Jambi, Sabtu (8/11/2025). Polisi negosiasi untuk ambil Bilqis dengan menghabiskan waktu 2 malam 

Ringkasan Berita:
  • Polisi butuh dua malam untuk bisa membebaskan Bilqis bocah yang diculik.
  • Bilqis ternyata diculik dengan awalnya dijual seharga Rp 3 juta.
  • Saat dibeli oleh Suku Anak Dalam, Bilqis dihargai Rp 80 juta.

 

TRIBUNJATIM.COM - Polisi mengungkapkan cerita bocah asal Makassar yang hilang dan diculik namun berakhir dirawat oleh Suku Anak Dalam di Jambi.

Bilqis bocah berusia empat tahun itu dibawa dan diculik hingga polisi menyusuri CCTV-nya.

Di tengah hutan Kabupaten pedalaman di Jambi, polisi menghabiskan dua malam untuk bisa melakukan diskusi dengan para tetua suku tersebut.

Tangis haru pecah di tengah hutan Kabupaten Merangin, Jambi, saat polisi akhirnya berhasil membawa pulang Bilqis Ramdhani (4).

Bocah asal Makassar yang hilang diculik itu telah dibeli dan diasuh selama beberapa hari oleh warga Suku Anak Dalam (SAD), yang menganggapnya sebagai anak sendiri.

Dua malam 

Untuk mendapatkan kembali Bilqis, polisi harus bernegosiasi selama dua malam penuh dengan para tetua adat SAD.

Negosiasi itu berlangsung sejak Jumat (7/11/2025) hingga Sabtu  malam di wilayah pedalaman yang hanya bisa ditempuh lewat perjalanan darat belasan jam.

“Dari Merangin masuk lagi ke daerah kampung dalam (SAD) untuk koordinasi dengan kepala-kepala suku adatnya di situ agar anak itu diserahkan kembali,” kata Kasubnit II Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar, Ipda Supriadi Gaffar, Senin (10/11/2025), seperti dikutip TribunJatim.com via Kompas.com, Selasa (11/11/2025).

Baca juga: Wali Murid Bela 2 Guru yang Dipecat Gegara Uang Rp20 Ribu Buat Honorer, Rasnal & Muis Jadi Tersangka

Menurut Supriadi, negosiasi berjalan sangat alot.

Polisi bahkan harus memohon dengan penuh kesabaran agar warga SAD bersedia menyerahkan Bilqis.

“Kami memohon karena kami datang dengan hati nurani. Kalau anak itu tidak pulang, kami juga tidak akan pulang. Kami bujuk terus, mereka bertahan, karena sudah menganggap anak itu sebagai milik mereka sendiri,” ujarnya.

Suasana sangat haru

Saat akhirnya Bilqis diserahkan, suasana berubah menjadi haru.

Warga SAD menangis, sementara Bilqis sempat meronta karena sudah begitu dekat dengan orang-orang yang merawatnya.

“Iya, betul, orang di sana menangis. Bilqis sempat meronta karena menganggap itu bapaknya, saking dekatnya mereka,” kata Supriadi.

Dari CCTV hingga Jejak ke Jambi

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved