Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

45 Chromebook dari Kemendikbud Belum Cukup, SMPN 2 Nglames Madiun Harap Tambahan Perangkat Digital

SMP Negeri 2 Nglames Kabupaten Madiun masih merasakan keterbatasan dalam fasilitas digital, meskipun telah menerima bantuan 45 unit Chromebook

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI
OPERASIONAL CHROMEBOOK - Guru dan SMP Negeri 2 Nglames Madiun, mengecek salah satu unit Chromebook, di ruang laboratorium komputer, Kamis pagi (17/7/2025).Meski sudah mendapatkan bantuan dari Kemendikbud sebanyak 45 Unit Chromebook, namun jumlah tersebut dinilai SMP Negeri 2 Nglames Kabupaten Madiun, belum cukup. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN – SMP Negeri 2 Nglames Kabupaten Madiun masih merasakan keterbatasan dalam fasilitas digital, meskipun telah menerima bantuan 45 unit Chromebook dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun lalu.

Dengan total 479 siswa, jumlah perangkat yang ada saat ini jauh dari ideal untuk menunjang kegiatan belajar mengajar secara optimal.

Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Nglames, Widodo, mengungkapkan bahwa puluhan Chromebook tersebut memang sangat bermanfaat, terutama untuk mendukung pembelajaran dan berbagai aktivitas sekolah.

"SMP Negeri 2 Nglames tahun lalu ini dapat bantuan Chromebook sebanyak 45 unit, dan sangat bermanfaat sekali terutama untuk kegiatan belajar mengajar," ujarnya, Kamis (17/7/2025).

Baca juga: Sensasi Sarapan Menu Gaya Barat di Pinggir Jalan Kota Madiun, Hanya Merogoh Kocek Rp 15 Ribu

Widodo menambahkan, Chromebook ini juga krusial untuk pelaksanaan ujian penting seperti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dan persiapan Olimpiade Sains Nasional (OSN). Ia memastikan bahwa semua perangkat dalam kondisi baik dan siap digunakan.

Namun, karena minimnya unit, siswa terpaksa harus bergantian menggunakan perangkat di ruang laboratorium komputer. Prioritas diberikan bagi mereka yang sangat membutuhkan untuk mengakses materi pelajaran daring.

"Kalau kami hitung satu persatu ya masih kurang dari cukup. Misalnya satu anak satu unit, ya masih belum memenuhi," jelas Widodo, menggambarkan celah besar antara ketersediaan dan kebutuhan.

Baca juga: Imbas Bentrokan Rombongan Perguruan Silat dan Warga di Madiun, 2 Rumah Rusak, Polisi Turun Tangan

Menanggapi berita mengenai pemeriksaan mantan Mendikbud Nadiem Makarim oleh Kejaksaan Agung, Widodo berharap hal tersebut tidak akan berdampak pada pemanfaatan Chromebook di sekolah. 

"Insya Allah tidak ada pengaruhnya karena kami di sini fokus hanya pada Kegiatan Belajar Mengajar," tegasnya, menunjukkan komitmen sekolah untuk terus fokus pada kualitas pendidikan siswa.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved