Alasan Perumda Panglungan Jombang Pilih Tanam Tembakau dan Semangka sebagai Komoditas Utama
Setelah diterpa berbagai kasus, Perumda Panglungan Jombang memilih untuk menanam tembakau dan semangka sebagai komoditas utama.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Angin segar mulai berembus dari tubuh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menyusul langkah yang diambil direktur barunya, Agus Mujiono.
Tak ingin larut dalam bayang-bayang kasus korupsi masa lalu, Agus langsung tancap gas dengan memulai musim tanam baru di lahan Panglungan.
Tanpa menunggu lama pascapanen kopi dan cengkeh, Agus memimpin penanaman dua komoditas baru, tembakau dan semangka.
Keduanya dipilih bukan hanya karena masa tanam yang relatif pendek dan hasil jual yang menjanjikan, tapi juga karena cocok dengan kondisi lahan setempat.
“Ini bagian dari pemulihan. Kami butuh tanaman strategis yang cepat panen dan punya pasar stabil,” ucap Agus saat dikonfirmasi pada Jumat (18/7/2025).
Langkah ini bukan sekadar upaya peningkatan produksi, namun juga bentuk dari perbaikan citra BUMD yang sempat tercoreng.
Baca juga: Agus Mujiono Resmi Jabat Direktur Perumda Panglungan Jombang, Tantangan Berat Tanpa Suntikan Modal
Agus, yang dilantik menggantikan direktur terdahulu yang terjerat korupsi, menegaskan bahwa dirinya ingin membawa Perumda Panglungan ke jalur yang sehat dan transparan.
Ia menyebutkan, konsep pertanian yang digunakan adalah blocking system, sebuah metode tanam yang membagi lahan ke dalam zona-zona berdasarkan jenis tanaman.
Dengan cara ini, diversifikasi tanaman tetap berjalan, sekaligus mengurangi risiko gagal panen.
“Kami tidak ingin ada lahan yang menganggur. Pola agroforestri terpadu ini memungkinkan produksi berkelanjutan dan lebih efisien secara biaya,” ungkapnya.
Agus juga memastikan, hak-hak pegawai yang sempat terabaikan akibat kasus hukum sebelumnya telah dipulihkan.
Gaji yang tertunda selama lima bulan, menurutnya, sudah dibayarkan lunas kepada sepuluh pegawai aktif.
Dana pembayaran berasal dari hasil panen kopi dan cengkeh sebelumnya.
“Kami berterima kasih atas dukungan Bupati Jombang, Warsubi. Sesuai arahannya, gaji pegawai menjadi prioritas utama,” beber Agus.
Perumda Panglungan
Kecamatan Wonosalam
Jombang
Agus Mujiono
Warsubi
TribunJatim.com
Berita Jombang Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Kementerian Haji dan Umrah Resmi Dibentuk, Kemenag Ponorogo Tunggu Juknis dari Pusat |
![]() |
---|
Kasihan usai Dimintai Tolong Sambil Memelas, Pria ini Malah Jadi Korban Begal |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Wates Kediri, Pengendara Motor Tewas usai Hantam Truk Muat Tebu Parkir |
![]() |
---|
Gaya Hidup Perkotaan Bikin Warga Jombang Banyak yang Menjadi Janda, Pengadilan Agama: Kompleks |
![]() |
---|
Inilah Daftar 5 Calon Dekan Fakultas Kedokteran Unair 2025–2030, Berikut Profil para Kandidat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.