Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mengintip 'Galeri Hidup' Masrur di Jombang, Kisah Kesabaran hingga Miliaran Rupiah di Balik Bonsai

Di antara deretan rumah di kawasan Perum Citra Raya, Blok E1-8, Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, ada satu rumah yang berbeda.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/ANGGIT PUJIE WIDODO
BONSAI JOMBANG - Mohammad Masrur saat menunjukkan koleksi bonsai miliknya di galeri bonsai di kawasan Perum Citra Raya, Blok E1-8, Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Sabtu (19/7/2025). Merawat bonsai ia sebut melatih kesabaran dan belajar disiplin dalam hidup.  

Bahkan, hanya untuk menumbuhkan satu cabang bisa memakan waktu berbulan-bulan. “Butuh ketenangan. Bonsai bukan untuk orang yang ingin hasil cepat,” jelasnya. 

Bonsai bukan sekedar kegemaran bagi Masrur, namun sudah menjadi jalan hidup. Merawat tanaman-tanaman kecil ini menjadikan Masrur mengerti maksa sabar, disiplin dan terus teliti dalam mendalami filosofi hidup.

Kesehariannya, bonsai tersebut selalu ia pantau dan rawat sepenuh hati seperti anak sendiri, mulai dari menyiram dan memupuk bonsai dengan takaran dan waktu yang teratur. 

Media tanam pun tak sembarangan. Ia mencampur pupuk kambing, pasir Malang, dan sekam dengan perbandingan tertentu supaya akar tetap sehat dan tanaman tumbuh seimbang.

Bonsai-bonsainya tidak hanya dipamerkan di rumah. Seringkali, para penggemar datang untuk melihat langsung koleksinya atau berkonsultasi. Ada juga yang tertarik belajar langsung merawat bonsai dari nol.

“Kalau baru mulai, jangan buru-buru beli bonsai mahal. Mulai dari memahami karakter pohon dulu. Ada yang suka air, ada yang kering. Harus kenal satu-satu,” katanya memberi tips.

Meski disebut “galeri”, tempat ini tidak berpagar tinggi atau dipenuhi tiket masuk. Siapa pun bisa mampir, bertanya, belajar, atau sekadar mengagumi barisan tanaman mini yang berusia belasan hingga puluhan tahun.

Masrur percaya bahwa keindahan bonsai bukan untuk dipendam sendiri. Ia ingin lebih banyak orang, terutama generasi muda, mengenal seni merawat kehidupan dalam pot kecil ini.

“Bonsai mengajarkan bahwa sesuatu yang kecil pun bisa bermakna besar, asalkan dirawat dengan cinta dan waktu,” pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved