Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

5 Bocah Yatim Piatu usai Orangtua Meninggal Kecelakaan, Anak Paling Bontot Masih Usia 2 Tahun

Lima anak di Banyumas menjadi yatim piatu usai kedua orangtua meninggal akibat kecelakaan. Paling besar usia 11 tahun.

DOK. POLRESTA BANYUMAS
YATIM PIATU - Petugas Satlantas Polresta Banyumas bersama lima anak belia yang kini tanpa orangtua karena tewas kecelakaan, Kamis (17/7/2025). Anak paling besar masih usia 11 tahun. 

TRIBUNJATIM.COM - Lima anak di Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menjalani kehidupan tanpa kehadiran orangtua.

Orangtua kelima anak tersebut meninggal dunia karena kecelakaan.

Usia anak-anak itu masing-masing 11, 6, 5, 4, dan 2 tahun. 

Orangtua mereka meninggal pada Rabu (16/7/2025) sekira pukul 02.30 WIB.

Raut muka mereka begitu polos seakan tidak paham dengan yang menimpa. 

Ada yang minum susu, ada yang duduk termangu dengan suasana ramai orang takziah. 

Baca juga: Padahal Baru Sebulan Kerja, Elok Jadi Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya, 2 Anaknya Yatim Piatu

Anak-anak tersebut kini menjadi yatim piatu dan harus menghadapi kenyataan pahit di usia yang sangat muda.

Sebagai bentuk empati dan kepedulian, Satlantas Polresta Banyumas melakukan kunjungan silaturahmi ke rumah duka pada Kamis (17/7/2025). 

Kunjungan ini dilakukan Kasubnit Gakkum 1 bersama anggota sebagai bagian dari pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Satlantas Polresta Banyumas juga menyerahkan santunan kepada keluarga korban. 

Kasat Lantas Polresta Banyumas, Kompol Harman Rumenege Sitorus menyampaikan belasungkawa dan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan.

"Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah ini." 

YATIM PIATU - Petugas Satlantas Polresta Banyumas sedang berbincang dengan lima anak belia yang kini tanpa orangtua karena tewas kecelakaan, Kamis (17/7/2025). Di sana, polisi juga memberikan bantuan duka cita atas musibah kecelakaan yang terjadi pada Rabu (16/7/2025).
YATIM PIATU - Petugas Satlantas Polresta Banyumas sedang berbincang dengan lima anak belia yang kini tanpa orangtua karena tewas kecelakaan, Kamis (17/7/2025). Di sana, polisi juga memberikan bantuan duka cita atas musibah kecelakaan yang terjadi pada Rabu (16/7/2025). (Dok. POLRESTA BANYUMAS)

"Semoga bantuan yang kami salurkan dapat meringankan beban keluarga, khususnya bagi kelima anak yang ditinggalkan," ujar Kompol Harman, dikutip dari Tribun Jateng.

Para petugas juga mendoakan agar almarhum dan almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.

Kecelakaan tersebut menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas. 

Satlantas Polresta Banyumas mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara guna mencegah terulangnya tragedi serupa.

"Keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama." 

"Mari lebih waspada dan mematuhi peraturan lalu lintas untuk melindungi diri dan keluarga," imbuhnya.

Tragedi ini menyisakan luka mendalam, terutama bagi lima anak yang kini harus tumbuh tanpa kasih sayang langsung dari ayah dan ibu mereka. 

Baca juga: Mbah Narti Ikhlas Uang Rp 7,7 Juta Dicuri Siswa Yatim Piatu, Kembali Utuh setelah Batal Penjarakan

Di usia yang masih sangat kecil, mereka dihadapkan pada kehilangan besar yang akan membekas sepanjang hidup.

Tetangga dan kerabat turut memberikan dukungan moral kepada kelima anak tersebut.

Sementara pihak kepolisian mengajak masyarakat sekitar saling bahu membahu meringankan beban mereka.

Santunan dari Satlantas Polresta Banyumas diharapkan menjadi salah satu bentuk kepedulian institusi negara terhadap warganya, terutama di tengah duka dan kesulitan.

Orangtua kelima anak tersebut kecelakaan saat mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi R 6174 RD. 

Baca juga: Nasib Tante Pukul dan Injak Gadis Yatim Piatu, Akhirnya Apes di Tangan Polisi, Korban Dikawal Warga

Motor tersebut dikendarai oleh korban Riski Gita Romadoni (33) warga Perum Puri Kencana Blok D14, Ciberem, Sumbang, Banyumas.

Dia meninggal di lokasi.

Sementara pembonceng motor yaitu istrinya Oktaviani Dwi Saputri (29). 

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, motor melaju dari arah selatan menuju utara dengan kecepatan sedang.

Setibanya di lokasi pengendara diduga kehilangan konsentrasi sehingga motor oleng ke kiri, menabrak pembatas jembatan, dan terpental ke sungai. 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved