Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bertajuk Cinta Pluralisme, Parade Budaya di Jember Diwarnai dengan Pameran Pusaka dan Ruwatan

Warga Kabupaten Jawa Timur, menggelar parade budaya di Alun-alun menjelang berakhirnya Bulan Suro 2025, 

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Imam Nawawi
DIRUWAT - Kegiatan ruwatan dalam parade budaya di Alun-alun Jember, Jawa Timur, Minggu (20/7/2025) Para pejabat Pemkab Jember juga diruwat dalam kegiatan ini. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Parade Budaya bertajuk Cinta Pluralisme di Jember dapat animo tinggi dari masyarakat. 

Warga Kabupaten Jawa Timur, menggelar parade budaya di Alun-alun menjelang berakhirnya Bulan Suro 2025, 

Kegiatan yang bertajuk Cinta Pluralisme tersebut difasilitasi langsung Pemerintah Kabupaten Jember, Minggu (20/7/2025).

Parade itu diawali dengan kirab pusaka yang dilakukan oleh ribuan warga. Mereka berjalan kaki dari Kota Cinema Mall Jalan Gajah Mada menuju Alun-Alun Jember.

Seluruh peserta yang ikut kegiatan tersebut mengunakan pakai adat tradisional khas daerah. Masing-masing kelompok kirab membawa pusaka untuk dipamerkan kepada penonton.

Baca juga: Potret Miris Pendidikan Jember, SDN Curahnongko 3 Hanya Punya 1 Murid Kelas 1, 2 Hal Jadi Penyebab

Nampak, beberapa pusaka yang dibawa oleh peserta kirab tersebut diantaranya, tombak, keris serta pecut khas ponorogo.

Selain itu, peserta juga membawa gunungan hasil bumi, seperti buah dan sayur. Hal ini menambah sensasi parade budaya tersebut makin meriah.

Setelah peserta berkumpul di Alun-Alun Jember, mereka menggelar apel kebangsaan cinta pluralisme yang dipimpin langsung Bupati Muhammad Fawait.

Baca juga: Grebek Suro Jombang, Warga Gelar Kirab Tumpeng Slamet, Doa dan Harapan dalam Balutan Tradisi Leluhur

Selama apel kebangsaan berlangsung , sebagian peserta ada yang mulai berebut isi gunungan hasil bumi di Alun-Alun Jember. Hal ini membuat acara kian meriah.

Pantauan di lapangan selama acara tersebut, Bupati Jember Muhammad Fawait bersama pejabat lain juga mengikuti tradisi ruwatan.

Tampak, masing-masing tangan mereka dibasuh oleh empu mengunakan air dari dalam kendi yang dicampur dengan bunga beraroma menyan.

Baca juga: Tradisi Mendhem Golek Kencono, Warga Kediri Ritual Mengubur Boneka Bayi Pada Jumat Pahing Bulan Suro

Kemudian, Bupati yang akrab disapa Gus Fawait ini bersama Ketua DPRD Jember Ahmad Halim memotong ayam sebagai simbol penutupan apel kebudayaan ini.

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang punya budaya dan mampu menjaga budaya," ujar Bupati Gus Fawait.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan Pemkab Jember dalam menjaga kelestarian kebudayaan, sebagai simbol peradaban di masa lampau.

Baca juga: Jember Jadi Tuan Rumah Turnamen Off-Road, 100 Pembalap Adu Adrenalin di Sirkuit Bernady Land

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved