Berita Viral
Pernyataan Dedi Mulyadi Tak Tahu Ada Acara Makan Gratis Jadi Sorotan, Video Bahas Pesta Anak Viral
Pernyataan Dedi Mulyadi tak tahu ada acara makan gratis di pesta rakyat pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina menjadi sorotan.
TRIBUNJATIM.COM - Pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tidak mengetahui adanya makan gratis di pesta rakyat pernikahan anaknya dengan Putri Karlina menjadi sorotan publik.
Pesta pernikahan Putri Karlina dengan Maula Akbar, putra Dedi memakan tiga korban.
Tiga korban tersebut tewas setelah berdesak-desakan di pesta pernikahan untuk mendapat hidangan gratis pada Jumat (18/7/2025).
Dedi disebut warganet manipulatif lantaran tidak mengetahui adanya makan gratis setelah muncul video dirinya dengan Maula Akbar telah membahas persiapan acara pesta rakyat pernikahan.
Video tersebut beredar luas di media sosial.
Dalam video itu, Dedi menanyakan tentang persiapan acara kepada anaknya.
Baca juga: Tangis Anak Dedi Mulyadi Bantah Buat Acara Makan Gratis hingga Tewaskan Warga: Daripada Gak Kemakan
"Ari ayah mah penggemarnya banyak, pasti warga ini brek. Warga ada hiburannya gak nanti?" tanya Dedi.
"Ada," jawab Maula.
"Kapan?" tanya Dedi.
"Di tanggal 18, hari Jumat," ucap Maula.
"Jam?" kata Dedi.
"Jamnya jam malam biasa," tutur Maula.
"Ada hiburannya apa aja?" tanya Dedi lagi.
"Syukuran, Ohang, Kiwil, Ceu Popon," ucap Maula.
Dalam video tersebut, Maula menyebut lokasi acara digelar di Pendopo Garut, bersebelahan dengan alun-alun besar.
Dedi pun mengingatkan acara hiburan untuk masyarakat dijadwalkan hanya pada Jumat malam, bukan sebelumnya.

"Warganya nanti diharapkan datang ke acara kesenian, tidak pada acara tanggal 16. Kalau tanggal 16 nanti pabeulit dan kemudian gak bisa ketampung," ujar Dedi.
Dedi juga bertanya apa saja yang disiapkan bagi masyarakat.
Maula menjawab mereka menyiapkan beragam makanan dari pelaku UMKM lokal.
Dedi kemudian bilang warga boleh datang menghadiri acara untuk menikmati acara hiburan hingga malam sepuasnya.
"Jadi untuk warga dilaksanakan tanggal 18. Jadi tanggal 18 warga boleh datang ke lapangan. Makan sepuasnya, nonton sepuasnya, tertawa sepuasnya," ungkap Dedi.
Setelah video tersebut muncul, ucapan Dedi ditanya soal tragedi pesta pernikahan anaknya justru ia menjawab tidak mengetahui jika ada acara syukuran makan gratis bagi warga.
Ia menegaskan acara yang diketahuinya hanyalah pentas seni untuk masyarakat yang dijadwalkan digelar Jumat malam.
Baca juga: Dedi Mulyadi Beri Rp150 Juta untuk Keluarga Korban Makan Gratis, Mertua Wabup Putri Karlina: Maaf
"Acara syukuran Maula dan Putri, secara pribadi saya tuh tidak tahu acara kegiatan itu. Artinya saya hanya memahami bahwa nanti malam itu ada acara kegiatan saya bertemu warga dalam bentuk pentas seni. Saya tidak tahu bahwa ada acara syukuran bersama warga, kemudian warga diundang makan bersama," ujarnya, dikutip dari Warta Kota pada Minggu (20/7/2025).
Perbedaan keterangan itu membuat sebagian publik bertanya-tanya.
"Kita ikut berduka dengan meninggalnya 3 orang di acara makan gratis, yang merupakan rangkaian acara perkawinan anak kang Dedi Mulyadi (KDM). KDM mengaku gak tahu ada makan gratis itu. Eh, ada yang kirim video ini," tulis Iman D Nugroho
Bahkan, aktivis Dandhy Dwi Laksono sampai menyebut Dedi Mulyadi sebagai sosok "manipulatif".
"Ini orang memang manipulatif," ungkapnya.
Dedi kemudian menjelaskan terkait hal tersebut usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Sabtu (19/7).
"Acara yang kemarin itu di jadwal yang saya miliki dan di media sosial yang saya unggah itu seharusnya dilakukan malam hari. Berbarengan dengan acara kesenian, pagelaran seni dan dilakukan di lapangan," ujar Dedi dalam keterangan yang diterima.
Ia menambahkan, hal itu pun sudah dijelaskan secara terang dalam unggahan video YouTube miliknya.
"Kan itu jelas tuh di YouTube saya, jelas kan hari Jumat jam 7 malam bareng acara kesenian. Ada Popon, ada Ohang, ada Kiwil. Kemudian dilakukan di lapang terbuka," jelasnya.
"Jadi yang jam 13 tuh tidak ada dalam agenda yang saya miliki," imbuhnya.
Baca juga: 3 Orang Tewas di Pesta Nikahannya, Putri Karlina dan Suami Siap Tanggung Jawab, Tak Niat Lukai Warga
Sementara itu, Putri Karlina mengucapkan belasungkawa atas insiden yang terjadi tepat di hari bahagianya tersebut.
Ia bahkan siap bertanggung jawab dan akan menemani keluarga korban di masa sulit akibat tragedi itu.
Putri memberikan pernyataan tersebut didampingi suaminya, Maula Akbar di Rumah Dinas Wakil Bupati Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/7/2025), dikutip dari Tribunnews.
"Sekali lagi dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan turut berbelasungkawa untuk insiden musibah yang terjadi tepat dua hari setelah hari yang saya tandai, hari paling bahagia di hidup saya," ujarnya di depan awak media.
Insiden pesta pernikahan yang menewaskan tiga orang menjadi pukulan bagi Putri dan suaminya.
Wabup Garut dan suaminya tak berniat untuk melukai warga Garut sama sekali.
"Rekan-rekan mungkin tahu sendiri dari media sosial saya, betapa saya berupaya mati-matian untuk acara saya di tanggal 16 itu tidak mengganggu sedikit pun kegiatan masyarakat," ujarnya.
"Saya H-1 masih keliling ke beberapa sekolah untuk meluruskan, masih menjelaskan kepada warga tidak ada jalan yang ditutup, tidak ada angkot yang berhenti. Dan Alhamdulillah tanggal 16 semua berjalan lancar," sambungnya.
"Untuk acara di tanggal 18, saya baru berani mengungkapkan ketika sudah ada lampu hijau dari kedua orang tua kami," ungkapnya.
Putri menyebut sejak awal dirinya sudah mewanti-wanti kepada tim teknis untuk berhati-hati.

"Jangan sampai tersebar kata gratis sedikit pun, karena itu tidak akan kondusif. Kalau kalian pernah lihat di media sosial saya, saya tidak pernah memposting apapun soal tanggal 18," ungkapnya.
Anak dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto ini menginginkan semuanya mengalir apa adanya.
Putri Karlina menegaskan, saat ini bukan saatnya mencari-cari kesalahan pihak tertentu, melainkan momentum untuk menunjukkan empati dan tanggung jawab kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Peristiwa ini, ungkap Putri, merupakan musibah dan tidak bijak jika difokuskan untuk mencari kambing hitam atas peristiwa itu.
"Bukan maksud dan tujuan kita untuk mencari siapa yang salah, tapi tentang bagaimana saya dan suami saya sebagai pemangku hajat bertanggung jawab, terutama terhadap korban, keluarga korban yang ditinggalkan," katanya.
Ia menyebut dirinya dan suami telah mengunjungi keluarga korban untuk bertakziah dan menyerahkan bantuan secara langsung.
Namun ia menyadari, bantuan apapun tidak akan cukup menggantikan kehilangan nyawa.
"Kami akan bersedia membersamai keluarga korban, membersamai selama mereka melalui masa-masa sulit,” katanya.
Ia juga menyebut kesiapan dirinya dan suami untuk menjalani semua proses hukum dan prosedur yang ditetapkan pihak berwenang terkait peristiwa ini.
Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
makan gratis
Pesta Rakyat
Maula Akbar
Putri Karlina
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Ulah Bocah Gondol Mobil Polisi Berisi Senjata Api Lalu Kabur ke Hutan, Sempat Buron |
![]() |
---|
Imbas Kasus Keracunan Massal MBG, Sejumlah Guru Tak Mau Cicipi Makanan Meski sudah Diperintah |
![]() |
---|
'Lihat Ma Aku Bakar Rumahmu' Pemuda Bakar Rumah Ibu Imbas Kesal Tak Diberi Uang Rp 240 Ribu |
![]() |
---|
Saling Bantah Alasan soal Patung Tikus Berdasi Batal Tampil di Karnaval HUT Kemerdekaan |
![]() |
---|
Patung Tikus Berdasi Buatan Warga Dilarang Ikut Karnaval, Dianggap Provokasi hingga Didatangi Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.