Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Kades Mundur Seusai Didemo Warga - Hidup Baru Nenek Siti Usai Dititipkan 4 Anaknya

3 Berita viral terpopuler Minggu, 20 Juli 2025. Kades mundur usai didemo warga hingga hidup baru nenek Siti usai dititipkan 4 anaknya.

KOLASE Tribun Jabar/Jaenal Abidin/Dok. Tangkapan Layar
BERITA VIRAL TERPOPULER - (Kiri) Ratusan warga dari enam kampung kepung kantor Desa Buniasih, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Selasa (15/7/2025). Kades Dede Egi Ramdani diminta mundur karena pembangunan di wilayahnya tidak pernah dirasakan warga, sampai gaji RT dan RW selama tiga bulan berturut-turut tidak pernah disalurkan. (Kanan) Siti Fatimah saat dijemput oleh Arief Camra karena ditelantarkan keempat anak kandungnya. Kisah nenek Siti Fatimah yang akhirnya mendekam di panti jompo itu viral, terungkap kini tiga anaknya. 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang tersangkum dalam berita viral terpopuler hari Minggu, 20 Juli 2025.

Berita pertama Kepala Desa Buniasih, Dede Ege Ramdani, mundur dari jabatannya, setelah didemo warganya.

Ada juga Totok (35) tega menjual istrinya inisial IN (29) ke pria hidung belang melalui media sosial Facebook.

Selanjutnya terjadi akhirnya hidup baru nenek Siti Fatimah setelah ramai disoroti konfliknya dengan anak-anaknya.

Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Minggu (20/7/2025) di TribunJatim.com.

  1. Kades Mundur Usai Didemo Warga Soal Dana Desa, Ternyata Tak Punya Rumah sampai Harus Jual Sawah
KADES DIDEMO WARGA - Ratusan warga dari enam kampung kepung kantor Desa Buniasih, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Selasa (15/7/2025). Kades Dede Egi Ramdani diminta mundur karena pembangunan di wilayahnya tidak pernah dirasakan warga, sampai gaji RT dan RW selama tiga bulan berturut-turut tidak pernah disalurkan.
KADES DIDEMO WARGA - Ratusan warga dari enam kampung kepung kantor Desa Buniasih, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Selasa (15/7/2025). Kades Dede Egi Ramdani diminta mundur karena pembangunan di wilayahnya tidak pernah dirasakan warga, sampai gaji RT dan RW selama tiga bulan berturut-turut tidak pernah disalurkan. (Tribun Jabar/Jaenal Abidin)

Kepala Desa Buniasih, Dede Ege Ramdani, mundur dari jabatannya, setelah didemo warganya.

Warga menganggap kepemimpinan Dede tidak transparan dalam mengelola dana desa.

Akibatnya, pembangunan di wilayahnya tak pernah dirasakan oleh warga.

Bahkan, gaji RT dan RW selama tiga bulan berturut-turut tidak dicairkan.

Sampai ada dugaan anggaran Desa hingga gaji RT RW selama ini digunakan untuk bermain judi slot atau judi online oleh Kades Buniasih.

Baca juga: Gelapkan Dana Desa Rp1,1 M, Kecurangan Kades Terbongkar dari Bukti Pertanggungjawaban Keuangan

Baca juga: Kades Panik Digerebek Warga di Kos Bareng Teman, Sempat Iuran Rp 200.000 untuk Pesta

Sebelumnya, massa dari enam kampung ontrog kantor Desa Buniasih dan meminta Kades turun dari jabatan. 

Aksi ini dilakukan karena massa mengganggap, Dede Egi Ramdani Edi tidak transparan selama kepemimpinannya.

Terutama dalam pengelolaan Dana Desa (DD) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sejak tahun 2023 lalu.

Ratusan warga dari enam kampung kepung kantor Desa Buniasih, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa (15/7/2025).

Aksi ini diikuti perwakilan masyarakat dari berbagai dusun seperti Gentong, Nyalindung Pagok, Antralina, hingga Selahawi.

Baca Selengkapnya

2. Demi Penuhi Kebutuhan Hidup, Totok Jual Istri Rp1,5 Juta ke Pria Lain Lalu Berhubungan Bertiga

SUAMI JUAL ISTRI - Terdakwa Totok usai menjalani sidang dalam agenda tuntutan kasus suami jual istri, perkara tindak pidana perdagangan orang (TPPO), di ruangan Cakra Pengadilan Negeri Mojokerto, Rabu (16/7/2025). JPU menuntut terdakwa tujuh tahun dan denda Rp200 juta.
SUAMI JUAL ISTRI - Terdakwa Totok usai menjalani sidang dalam agenda tuntutan kasus suami jual istri, perkara tindak pidana perdagangan orang (TPPO), di ruangan Cakra Pengadilan Negeri Mojokerto, Rabu (16/7/2025). JPU menuntut terdakwa tujuh tahun dan denda Rp200 juta. (SuryaMalang.com/M Romadoni)

Totok (35) tega menjual istrinya inisial IN (29) ke pria hidung belang melalui media sosial Facebook.

Dengan tarif sekali kencan Rp1,5 juta, Totok kemudian berhubungan intim bertiga dengan pelanggan yang bersedia.

Secara sadar, Totok membujuk istrinya agar mau berhubungan bertiga dengan pria lain di hotel.

Kencan yang tak wajar ini sudah dilakoni Totok sebanyak lima kali di hotel Kota Mojokerto.

Alasannya awalnya adalah karena fantasi seksual.

Baca juga: Didenda Rp25 Juta oleh Orang Tua Gegara Tampar Murid, Guru Ngaji Paruh Baya sampai Jual Motornya

Baca juga: Hasil Skrining Massal Pekerja Prostitusi Berbalut Warung Kopi di Ponorogo, Ada yang Terdektsi HIV

Namun, belakangan aksi yang tak senonoh tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Terakhir, pasangan ini digerebek di dalam kamar hotel dengan kondisi semuanya di dalam selimut.

Totok tak bisa menghindar, ia mengakui perbuatannya telah menjual istrinya ke pria lain.

Polisi Sat Reskrim Polres Mojokerto Kota menangkap basah terdakwa Totok.

Mereka kedapatan transaksi seks bersama istri dan tamu pria berinisial IB di salah satu hotel di Kota Mojokerto, pada Senin, 4 November 2024, lalu.

Baca Selengkapnya

3. Hidup Baru Nenek Siti Fatimah Usai Dititipkan 4 Anaknya ke Panti Jompo, 3 Anak Sudah Tak Mau Tahu

HIDUP NENEK BERUBAH - Siti Fatimah saat dijemput oleh Arief Camra karena ditelantarkan keempat anak kandungnya. Kisah nenek Siti Fatimah yang akhirnya mendekam di panti jompo itu viral, terungkap kini tiga anaknya.
HIDUP NENEK BERUBAH - Siti Fatimah saat dijemput oleh Arief Camra karena ditelantarkan keempat anak kandungnya. Kisah nenek Siti Fatimah yang akhirnya mendekam di panti jompo itu viral, terungkap kini tiga anaknya. (Dok. Tangkapan Layar)

Terjadi akhirnya hidup baru nenek Siti Fatimah setelah ramai disoroti konfliknya dengan anak-anaknya.

Perempuan lansia asal Kota Surabaya itu awalnya diduga ditelantarkan anak-anaknya.

Keempat anaknya mulai mengungkapkan klarifikasi terkait keputusan mereka mengirim Siti Fatimah ke Panti Jompo.

Nenek Siti Fatimah akhirnya kini menjalani kehidupan yang baru di Griya Lansia, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang bersama 194 lansia lainnya.

Ketua Yayasan Griya Lansia, Arief Camra memastikan akan merawat dengan baik Siti Fatimah seperti lansia lainnya.

Baca juga: Niat Pulang Cari Jalan Pintas, Nenek di Lamongan ini Malah Ditemukan Tenggelam di Sungai

Baca juga: Sempat Tak Mau Gugat Tapi Cucu Pertama Nantang, Bikin Kakek dan Nenek Dipermainkan: Rp 350 Juta

Ia mengatakan, Siti Fatimah saat ini mendapat pendampingan khusus dari petugas Griya Lansia, untuk beradaptasi dengan lingkungan Griya Lansia.

“Selain itu, Ibu Siti Fatimah menderita stroke. Jadi tidak bisa jalan. Kalau pikirannya 100 persen normal, cuma fisiknya saja yang kurang karena stroke,” ungkap Arief melalui sambungan telepon, Jumat (18/7/2025).

Keempat anak Siti Fatimah, yakni Lukman Arif, Faisal, Warda, dan Robet menitipkannya ke Griya karena tak sanggup lagi merawat.

Ketiga anaknya merantau ke luar jawa, dan selama ini Fatimah hidup dengan anak keduanya.

“Ketiga anaknya itu tidak mau tahu,” kata Arief.

Baca Selengkapnya

---

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved